Shally Isaura Zulietta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMUNIKASI NON VERBAL HOMOSEKSUAL (Studi Fenomenologi Simbol Komunikasi Kaum Gay di Pekanbaru) Raja Widya Novchi; Khusnul Hanafi; Shally Isaura Zulietta
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v3i1.2317

Abstract

Keberadaan gay di Indonesia tidak dapat diterima masyarakat, alasan apapun yang diberikan oleh kaum homoseksual ditolak masyarakat karena tidak sesuai dari segi moral, agama, dan norma budaya. Permasalahan yang berkembang di masyarakat membuat kelompok gay harus menggunakan simbol-simbol yang secara tidak langsung menunjukkan identitas dirinya dengan menggunakan komunikasi non verbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol komunikasi yang digunakan oleh kaum gay di Pekanbaru dalam mencari pasangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk studi fenomenologi dengan melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian yang terdiri dari empat orang gay, satu orang teman gay, dan satu orang psikolog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaum gay menggunakan komunikasi non verbal dalam mencari pasangan adalah sebagai berikut: pertama, simbol kontak mata ditandai dengan menatap pria lain secara lirik-lirikan beberapa kali dan menatap lebih lama ke arah pria yang menjadi target, biasanya lebih dari tiga detik dan dilakukan secara berulang-ulang. Kedua, simbol gerakan tubuh lebih terlihat pada gay yang berperan sebagai wanita, cara berjalan, gerakan tangan, pembawaan diriya yang gemulai bahkan dari cara memegang benda dapat terlihat dengan sangat jelas. Ketiga, simbol penampilan, jika gaya tipe top seperti pria metroseksual sedangkan bottom berpenampilan feminim. Keempat, simbol ekspresi wajah, yaitu menampilkan ekspresi wajah bahagia, senyum-senyum yang menggoda dan mengedipkan mata.Kata Kunci: Komunikasi non verbal, Gay, LGBT, Fenomenologi