Agus Fatkhurohman
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) SILATRI INDAH SEBAGAI PENGGERAK DESA BERAN MENJADI DESA YANG MANDIRI DALAM BIDANG EKONOMI Agus Fatkhurohman; Kushandajani .
Journal of Politic and Government Studies Vol 9, No 02 (2020): Periode Wisuda April 2020
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.661 KB)

Abstract

BUMDES is a village business institution in the economic field that is managed by the community and the Village Government in an effort to strengthen the village economy and theeconomy of the village community which is formed based on the needs and potential of thevillage. This study aims to determine the management of BUMDes Silatri Indah and how itcontributes to creating an independent village in the economic field. The research method usedis a qualitative research with a descriptive approach. With data collection techniques throughinterviews with informants who are considered capable of providing detailed information aboutthe Management and Contribution of BUMDes Silatri Indah as an independent village moverin the economic field as well as through documentation that can support that information. Theresults of the study showed that BUMDes Silatri Indah was one of the best BUMDes inWonosobo Regency, because it was seen from various perspectives, such as good management,smooth business units, orderly administration and being able to contribute to the village. Themanagement process of BUMDes Silatri Indah is going well, this can be proven by planning,organizing and controlling which is not only done internally by BUMDes management but alsoto business units and business actors. While the contribution of BUMDes Silatri Indah inrealizing an independent village in the economic field can be seen through an increase inVillage Original Income (PADes) and being able to increase community income throughcommunity empowerment. Supporting factors include Natural Resources, Human Resources,Village Government Support and Cooperation with Other Parties. However, there are stillobstacles such as people's understanding of BUMDes and related capital. Keywords: Village-Owned Enterprises, Management, Contribution
Pengujian Heuristic Pada Antarmuka Marketplace Desa Wisata (Studi Kasus: Guidehub.Id) Eli Pujastuti; Agus Fatkhurohman
Journal of Applied Informatics and Computing Vol 4 No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.23 KB) | DOI: 10.30871/jaic.v4i1.1915

Abstract

Ada 229 desa wisata yang saat ini sudah terbentuk di Yogyakarta. Desa wisata tersebut memiliki permasalahan yang beragam, salah satunya adalah pendapatan warga lokal yang tidak meningkat dikarenakan keterbatasan warga dalam mempromosikan desa wisatanya. Platform guidehub.id adalah startup yang membantu desa wisata mempromosikan paket wisata yang dimiliki. Pengguna guidehub.id adalah warga desa wisata. Keragaman latar belakang dari pengguna menuntut pembuatan antarmuka yang mudah digunakan. Kesalahan perancangan antarmuka akan berakibat pada pendapatan desa, Oleh karena itu, sebelum website digunakan oleh pengelola desa wisata, perlu adanya evaluasi terhadap website guidehub.id. Penelitian ini bermaksud mengevaluasi dengan cara mencari nilai severity rate untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada pengembang website dengan metode usability heuristic. Metode yang digunakan untuk mengukur usability website adalah 8 Golden Rule dari Shneiderman. Hasilnya perbaikan antarmuka marketplace desa wisata (guidehub.id) cukup mayor. Terdapat 5 variabel yang memiliki severity rate tinggi yang artinya harus diperbaiki sebelum website diluncurkan yaitu pada variabel Strive for consistency, Offer informative feedback, Prevent Errors, Permit easy reversal of action dan Support internal locus of control. Rekomendasi untuk temuan yang ada adalah bahasa yang harus konsisten, perlu adanya pemberitahuan apakah user berhasil atau gagal login, sebaiknya ada penanganan error pada saat booking dan submit tour, sebaiknya data tetap ada ketika mengisi form dan ingin kembali ke halaman sebelumnya, dan seharusnya user memiliki control sepenuhnya ketika memilih menghapus tour namun mengurungkan niat untuk menghapus.
Implementasi Model Pembelajaran dengan Differentiated Instruction Berbasis E-Learning untuk Mahasiswa dengan Hambatan Mental Amri Amrullah, Yusuf; Theopilus Bayu Sasongko; Neritarani, Rivi; Agus Fatkhurohman
Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/sevanam.v1i2.1393

Abstract

Masyarakat atau kelompok berkebutuhan khusus pada dasarnya memiliki hak yang dalam memperoleh pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan. Hal ini juga berlaku pada satuan pendidikan tinggi. Institusi pendidikan tinggi wajib untuk mengakomodasi pendidikan bagi mahasiswa dengan hambatan khusus, salah satunya adalah hambatan mental. Salah satu yang menjadi kendala bagi mahasiswa dengan hambatan mental adalah kemampuan untuk memahami materi perkuliahan. Oleh karena itu, institusi pendidikan tinggi perlu mengembangkan model pembelajaran khusus untuk mahasiswa dengan hambatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan model pembelajaran khusus untuk mahasiswa dengan hambatan mental. Metode yang digunakan adalah dengan metode Differentiated Instruction, yaitu dengan memberikan pembedaan instruksi sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa tersebut dalam memahami materi perkuliahan. Berdasarkan hasil uji coba penerapan metode ini pada beberapa mahasiswa dengan hambatan mental, dapat diketahui bahwa pembedaan instruksi ini memerlukan media yang disesuaikan dengan profil belajar mahasiswa.
Application of Deep Learning Algorithm to Detect Fraud in Online Transaction Networks Ridwan Dwi Irawan; Agus Fatkhurohman
JURNAL TEKNOLOGI DAN OPEN SOURCE Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Open Source, December 2024
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/jtos.v7i2.3890

Abstract

Online transaction fraud is a severe problem that may cost businesses and people a lot of money. This paper suggests using deep learning algorithms to detect fraud as a remedy to this issue. These algorithms were chosen based on their ability to handle large amounts of intricate data and identify patterns that are difficult to identify using traditional techniques. Important components of this research include gathering and preprocessing transaction data, creating deep learning models, and assessing model performance. This investigation examines a variety of financial transaction types that may have involved fraud. The deep learning approach uses deep neural network designs, including Long Short-Term Memory (LSTM) and Convolutional Neural Networks (CNN), to maximize detection accuracy. The study's findings demonstrate that the deep learning models created are excellent at identifying questionable transactions and can lower the false positive rate, which raises the overall effectiveness of fraud detection systems. As a result, deep learning algorithms have demonstrated a high degree of efficacy in identifying fraudulent activity inside internet-based transaction networks, so they play a vital role in fraud prevention.