p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRILAND
Saur Ernawati Manik
Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Produksi mentimun jepang (Cucumis sativus L.) dengan pemberian nutrisi organik cair AB mix dan media tanam secara hidroponik dengan metode sistem Wick Hardiansyah Hardiansyah; Arif Anwar; Saur Ernawati Manik
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i1.4044

Abstract

Di Indonesia, prospek budidaya tanaman mentimun sangat baik karena mentimun banyak digemari oleh masyarakat. Umumnya mentimun dikonsumsi dalam bentuk olahan segar seperti acar, asinan, salad dan lalap. Selain untuk tujuan konsumsi mentimun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan pengobatan. Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih terkontrol. Dengan pengembangan teknologi, kombinasi sistem hidroponik dengan membran mampu mendayagunakan air, nutrisi, pestisida secara nyata lebih efisien (minimalis sistem) dibandingkan dengan kultur tanah (terutama untuk tanaman berumur pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh nutrisi organik cair AB-mix dan media tanam terhadap produksi tanaman mentimun jepang. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial tiga ulangan dengan konsentrasi NOC AB-mix dan media tanam sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian NOC AB-mix dengan konsentrasi 10 mL/L air dan 12.5 mL/L air serta media tanam kompos dan hidroton pada tanaman mentimun jepang yang ditanam secara hidroponik menggunakan metode sistem Wick mampu menghasilkan produksi mentimun jepang terbaik, sedangkan interaksi perlakuan antara konsentrasi NOC AB-mix dengan media tanam belum memberikan pengaruh nyata terhadap produksi mentimun jepang yang ditanam secara hidroponik menggunakan metode sistem Wick.
Peran berbagai sumber N terhadap pertumbuhan dan produksi berbagai varietas tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L) Ade Rahayu; Murni Sari Rahayu; Saur Ernawati Manik
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2553

Abstract

Kacang tanah adalah komoditas agrobisnis yang bernilai ekonomi cukup tinggi. Namun produksi kacang tanah dalam negeri belum mencukupi kebutuhan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran berbagai sumber N terhadap pertumbuhan dan produksi berbagai varietas kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan tropografi datar dari Mei sampai Agustus 2019. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial tiga ulangan dengan sumber N dan varietas kacang tanah sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa berbagai sumber hara N dan varietas kacang tanah mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah, baik secara mandiri maupun interaksi. Secara mandiri, sumber hara N terbaik adalah urea dan kompos daun lamtoro, sedangkan varietas kacang tanah terbaik adalah varietas Bima. Secara interaksi, sumber hara N yang berasal dari kompos daun lamtoro dengan varietas Bima mampu menghasilkan tinggi tanaman dan bobot 100 butir biji lebih tinggi dibandingkan interaksi perlakuan lainnya. Interaksi antara perlakuan sumber hara N yang berasal dari kompos daun lamtoro dengan varietas Gajah mampu menghasilkan jumlah polong perplot terbanyak, dan interaksi antara perlakuan sumber hara N yang berasal dari kompos daun lamtoro dan varietas Bima mampu menghasilkan bobot polong perplot terberat.
pengaruh pemberian pupuk abu sekam padi dan kalium (KCL) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascolanicum L.) Saur Ernawati Manik
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3095

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh dosis pupuk abu sekam padi dan pupuk kalium (KCl) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. dengan perlakuanpupuk abu sekam padi dan pupuk kalium ( KCL ). Rancangan yang digunakan RPT (Rancangan Petak Terpisah). dengan 2 faktor yang diteliti yakni Pupuk Abu sekam padi (A) 3 taraf (A1= 1,1 kg/ plot, A2= 2,25 kg/ plot, A3 = 3,3 kg/ plot) sebagai Petak utama dan Pupuk Kalium (K) 4 taraf (K0 = Tidak ada KCl, K1 = 12,5 gr/ plot, K2 = 45 gr/ plot, K3 = 67,5 gr/ plot), sebagai anak Petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu sekam berpengaruh nyata (*) terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah umbi, berat umbi/plot, diameter umbi dan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun dan berat umbi/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kalium berpengaruh nyata (*) terhadap tinggi tanaman, Jumlah umbi, berat umbi/tanaman, berat umbi/plot, diameter umbi dan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, jumlah anakan. Hasil dari kombinasi perlakuan pupuk abu sekam dan kalium berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati. hasil yang terbaik dari kedua faktor perlakuan terdapat pada pupuk sekam padi 3,3 kg / plot (A3) dan pupuk kalium 67,5 g / plot (K3).
Pengaruh pemberian abu sekam padi dan pupuk NPK phonska terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus) Fauzan Dhiya’an Tobing; Saur Ernawati Manik; Rahmawaty Rahmawaty
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2512

Abstract

Peningkatan produksi  kacang hijau dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan perbaikan teknik budidaya dengan memanfaatkan abu sekam padi yang dikombinasikan dengan pemberian pupuk NPK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi optimum antara pupuk organik (abu sekam padi) dan pupuk anorganik (NPK phonska) agar memperoleh hasil kacang hijau yang optimum. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan Johor. Ketinggian tempat ± 25 mdpl, dengan topografi datar. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diteliti yaitu dosis abu sekam padi dan NPK Phonska yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 75 g/polibeg abu sekam padi dan 40 g/polibeg NPK Phonska secara mandiri mampu meningkatkan pertumbuhan kacang hijau, tetapi belum mampu meningkatkan hasil kacang hijau, sedangkan kombinasi antara abu sekam padi dan NPK Phosnka belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang hijau
PENGARUH PEMBERIAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis jacq ) DI PRE NUSERY Saur Ernawati Manik
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2017): Agriland Vol. 6 No. 2 Jan-Jun 2017
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v6i2.3308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon bibit tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis JACQ) terhadap aplikasi kompos Tandan kosong kelapa sawit dan pupuk hayati. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial tiga ulangan dengan dua faktor perlakuan, yaitu pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit (TKS) dan pupuk hayati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kompos TKS dan pupuk hayati berpengaruh secara mandiri terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, sedangkan secara interaksi belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Dosis pupuk kompos TKS terbaik adalah 1.2 kg/polibag dan konsentrasi pupuk hayati terbaik adalah 6 cc/L air.