Mufid Fathul Mas’ud
Departemen Administrasi Publik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DANA DESA DI DESA KULUREJO KECAMATAN NGUNTORONADI KABUPATEN WONOGIRI Mufid Fathul Mas’ud; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Volume 9 Nomer 4 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v9i4.28958

Abstract

Pemberdayaan masyarakat di Desa Kulurejo melalui dana desa masih belum maksimal, hal ini dikarenakan persentase penggunaan dana desa untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat hanya mencapai 7% dari himbauan 30%, kemudian terdapat 2 subbidang yang belum dilaksanakan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa dengan pendekatan tahap pemberdayaan masyarakat yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayagunaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa belum maksimal dikarenakan upaya penyadaran yang tidak optimal dengan warga yang masih mementingkan pembangunan infrastruktur, kegiatan yang tidak berkelanjutan dalam tahap pengkapasitasan, dan kemampuan IT masyarakat yang masih terbatas. Hal ini dipengaruhi oleh terbatasnya pengoperasian teknologi, keterbatasan jumlah sumber daya manusia yang mendampingi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan komunikasi yang masih kurang intens. Faktor yang mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa sendiri diantaranya adalah mulai diterapkannya teknologi dalam kegiatan, kepemimpinan yang baik, komunikasi yang mengedepankan budaya masyarakat, dan partisipasi masyarakat yang baik. Saran yang dapat diberikan adalah: penambahan intensitas pelatihan IT bagi masyarakat dan perangkat desa, penambahan jumlah petugas desa untuk mendampingi masyarakat, dan peningkatan komunikasi dengan masyarakat.