Maesaroh Maesaroh
Departemen Administrasi Publik

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DANA DESA DI DESA KULUREJO KECAMATAN NGUNTORONADI KABUPATEN WONOGIRI Mufid Fathul Mas’ud; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Volume 9 Nomer 4 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v9i4.28958

Abstract

Pemberdayaan masyarakat di Desa Kulurejo melalui dana desa masih belum maksimal, hal ini dikarenakan persentase penggunaan dana desa untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat hanya mencapai 7% dari himbauan 30%, kemudian terdapat 2 subbidang yang belum dilaksanakan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa dengan pendekatan tahap pemberdayaan masyarakat yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayagunaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa belum maksimal dikarenakan upaya penyadaran yang tidak optimal dengan warga yang masih mementingkan pembangunan infrastruktur, kegiatan yang tidak berkelanjutan dalam tahap pengkapasitasan, dan kemampuan IT masyarakat yang masih terbatas. Hal ini dipengaruhi oleh terbatasnya pengoperasian teknologi, keterbatasan jumlah sumber daya manusia yang mendampingi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan komunikasi yang masih kurang intens. Faktor yang mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa sendiri diantaranya adalah mulai diterapkannya teknologi dalam kegiatan, kepemimpinan yang baik, komunikasi yang mengedepankan budaya masyarakat, dan partisipasi masyarakat yang baik. Saran yang dapat diberikan adalah: penambahan intensitas pelatihan IT bagi masyarakat dan perangkat desa, penambahan jumlah petugas desa untuk mendampingi masyarakat, dan peningkatan komunikasi dengan masyarakat.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SAMPAH KOTA SEMARANG MELALUI PROGRAM SILAMPAH (SISTEM LAPOR SAMPAH) Dian Apriliani; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Vol 10, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v10i1.29869

Abstract

Silampah merupakan aplikasi pelaporan masalah sampah berbasis digital yang dihadirkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Dengan kemudahan fitur pelaporan masalah sampah dan pencemaran lingkungan secara online, Silampah dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Semarang di manapun dan kapanpun tanpa dipungut biaya. Laporan yang berhasil masuk ke sistem akan segera direspon. Hasil penelitian ini meliputi beberapa indikator dari efektivitas pengelolaan Program Silampah. Indikatornya meliputi Prosedur Pelaksanaan Program, Efisiensi, Sarana dan Prasarana, Adaptasi/ Penyesuaian dan Kepuasan. Selain itu, peneliti juga menemukan kendala internal dalam Pengelolaan Silampah berupa penggunaan nomor palsu, wilayah pembuangan yang tidak dapat dijangkau armada pengangkutan, dan pembuangan di luar wewenang Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Kendala ekternal yaitu bertumpu pada kesadaran dan mental masyarakat itu sendiri. Simpulan dari penelitian yaitu kurangnya sosialisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dalam pelaksanaan program Silampah mengakibatkan kurang maksimalnya kesadaran masyarakat dalam mendapatkan informasi publik. Saran dalam penelitian yaitu adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh misalnya kegiatan diskusi publik antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat di lingkungan Kota Semarang.
EFEKTIVITAS PROGRAM PENCEGAHAN PENANGANAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN NARKOBA (P4GN) OLEH BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH Nanik Latifah; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Volume 9 Nomer 1 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.131 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v9i1.26451

Abstract

Program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah melalui BNN tahap tahun 2011-2015 dengan tujuan mengendalikan penyalahgunaan NAPZA. Program P4GN ini didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional. Akan tetapi pengguna narkoba setiap tahunnya meningkat jumlahnya, peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai Efektivitas Program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalaghunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah dan apa saja faktor-faktor yang memengaruhi dalam efektivitas pelaksanaan program tersebut. Metode yang digunakan peneliti adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah program P4GN (Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalaghunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) cukup efektif dalam menanggulangi penggunaan narkoba, namun masih belum maksimal dengan adanya peningkatan jumlah pengguna setiap tahunnya. Adapun penilaian efektivitas program P4GN dilihat melalui tiga kegiatan yang dilaksanakan yaitu pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi narkoba. Pencegahan penggunaan narkoba adalah seluruh usaha yang ditujukan guna mengurangi permintaan dan kebutuhan narkoba oleh masyarakat secara illegal. Pemberantasan narkoba ialah upaya yang dilakukan guna mengurangi penggunaan narkoba setelah terjadinya penyalahgunaan. Pemberantasan juga dilakukan agar pelaku jera sehingga akan berhenti menggunakannya. Sedangkan rehabilitasi adalah proses pemulihan pada ketergantungan penyalahgunaan narkotika secara komprehensif. Kegiatan rebilitasi meliputi dua hal yaitu Group Therapy dan bimbingan teknik layanan rehabilitasi Rekomendasi untuk Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah yaitu meningkatkan sosialisasi terkait bahaya narkotika secara lebih luas kepada masyarakat tidak hanya berfokus kepada sekolah ataupun universitas saja. Selanjutnya mempertegas penindakan terhadap penyalahgunaan maupun perdaran narkotika supaya membuat jera pelanggar.
EFEKTIVITAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) DI KABUPATEN SEMARANG Adelina Manullang; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Volume 9 Nomer 1 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.802 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v9i1.26407

Abstract

ABSTRAK Efektivitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah saat ini masih kurang dalam penanggulangan bencana. Hal ini ditunjukkan dengan hasil dilapangan belum tercapainya tujuan dari BPBD, kurangnya sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kapasitas kelembagaan yang belum memadai dimana Kepala BPBD masih dijabat oleh Eselon III yang mengakibatkan adanya hambatan dalam mengkoordinasikan kegiatan dengan perangkat daerah terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis Efektivitas Badan Penanggulangan Ben cana Daerah (BPBD) di Kabupaten Semarang dan Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam Penanggulangan Bencana Di Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian yang sudah dilakukan efektivitas Badan Penanggulangn Bencana Daerah Di Kabupaten Semarang belum efektif dilihat dari ukuran efektivitas yang dijadikan tolak ukur masih belum tercapai dan adanya faktor penghambat dalam penanggulangan bencana. BPBD perlu membuat prioritas anggaran terutama peralatan yang sangat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana. Faktor penghambat keefektifan BPBD antara lain adalah dari karakteristik organisasi, karakteristik lingkungan, dan kebijakan dan praktek manajemen. Rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas BPBD adalah membuat prioritas anggaran untuk sarana dan prasarana dan melakukan pencerdasan kepada masyarakat.
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS CILACAP TENGAH I Cindy Yuanita; Maesaroh Maesaroh; Budi Puspo Priyadi
Journal of Public Policy and Management Review Vol 10, No 4: Oktober 2021
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v10i4.32006

Abstract

Health is an important aspect of the development of the country. The government was realizing the first level of health services then formed the Puskesmas. Patients want satisfaction through improving the quality of health services. In 2015-2019 there was a decrease in the number of visitors to the Puskesmas Cilacap Tengah I. It was due to the lack of service quality, unfriendly staff, and doctors who were not clear in providing information related to patients' illnesses. This study aims to analyze the relationship between service quality and patient satisfaction at Puskesmas Cilacap Tengah I. This study uses a quantitative approach. The sample of this research is 99 using the accidental sampling technique. The analysis technique used the Kendall b test and the Kendall W test. The results showed that reliability, responsiveness, empathy, and the physical evidence had a positive and significant relationship to satisfaction, while assurance had a positive but not significant relationship. Simultaneously reliability, responsiveness, physical assurance, empathy, and evidence have a relationship with patient satisfaction
ANALISIS KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) DALAM PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN WONOSOBO Vicki Indra Prastiyono; Maesaroh Maesaroh; Nina Widowati
Journal of Public Policy and Management Review Vol 10, No 2: April 2021
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v10i2.30660

Abstract

[This research aims to analyze how the performance of BPBD in overcoming landslide at Wonosobo District and to find out the factors that become the constraints on the BPBD's non optimal performance in overcoming landslide at Wonosobo District. This research is a qualitative descriptive by using purposive sampling to determine the performance of BPBD in overcoming landslide at Wonosobo District. Data collection techniques used in this research are through interview techniques, observation, and documentation. The data obtained were analyzed descriptively through the stages of data inventory, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that : BPBD's performance in overcoming landslide at Wonosobo district has not been running well because several obstacles are still encountered in several aspects such as productivity, service quality, and responsiveness. Factors causing the non optimal performance of BPBD in overcoming landslides include the lack of supporting equipment for landslide disaster management activities, limited human resources, and the slow pace recovery or rehabilitation of areas affected by disasters.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN IZIN USAHA PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN PATI Feny Handayani; Nina Widowati; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Vol 11, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v11i2.33534

Abstract

The Office of Investment and One Stop Integrated Services (DPMPTSP) of Pati Regency support economic growth through business license services. However in the service process, there are problems such as unfulfilled infrastructure facilities, lack of clarity information provided, and not optimal handling of complaints and suggestions. The purpose of this study was analyze the quality of business license services at DPMPTSP Pati Regency, and identify it’s inhibiting factors. This study uses qualitative descriptive method. Based on the research results, in tangible dimension there are unfulfilled infrastructure and lack of officer discipline. In reliability dimension, service standards haven’t been updated and lack of staff capability. In responsiveness dimension, the complaint handling mechanism is less than optimal. In assurance dimension, timeliness, cost, and legality of licence have been guaranteed. In empathy dimension, the agency's interest has a higher bargaining position than the applicant's interest. There are inhibiting factors such as awareness factors, rules, organization, income, competency and service infrastructure factors. It can be concluded that the services provided by DPMPTSP Pati Regency do not have problems that occur in assurance dimension, but there are problems encountered in tangible, reliability, responsiveness, and empathy dimensions with the least problems in industrial business license service.
COMMUNITY ECONOMIC EMPOWERMENT THROUGH VILLAGE ORGANIC VEGETABLE VILLAGE PROGRAM IN NGEMPLAK SUTAN VILLAGE, MOJOSONGO VILLAGE, JEBRES DISTRICT, SURAKARTA CITY Niko Satya Gunawan; Nina Widowati; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Vol 10, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v10i1.29746

Abstract

Community empowerment through Kampung Sayur Organik Ngemplak Village is one of the solutions carried out by the Surakarta Regional Government in an effort to overcome the declining productive agricultural land and poverty in Surakarta City. However, in the implementation of commitment from the community and the percentage of achievement of each program activities are still not maximal. This study aims to further analyze how the economic empowerment of the community through organic vegetable programs in Ngemplak Village and the factors that influence it. The method used is descriptive qualitative research method. The data was collected through interview techniques for primary data, with 6 sources determined using snowball sampling techniques. Then documentation techniques for secondary data. The data analysis process uses miles and huberman models and is examined the quality of data obtained using triangulation techniques. The results showed that the implementation of empowerment through Kampung Sayur Organik in Ngemplak Village is still not maximal because of inappropriate access, critical awareness of the community that is still lacking, and participation that is still lacking. Factors that influence the implementation of empowerment are supportive environmental conditions, uneven human resources in obtaining an education, and characteristics and implementing agents that are not maximal in providing training and education. The advice that researchers can give is that there needs to be socialization and increased community participation.
ANALISIS INOVASI PELAYANAN 6 IN 1 (ELEKTRONIK LAHIR MATI PINDAH DATANG) DI DISPENDUK CAPIL KOTA SURABAYA Gayuh Nur Fadilah; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Volume 9 Nomer 2 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.955 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v9i2.27346

Abstract

Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat di setiap tahunnya mempengaruhi tingginya permintaan pelayanan administrasi kependudukan khususnya pada pelayanan akta kelahiran dan akta kematian sehingga menyebabkan menumpuknya antrian dan adanya calo. Inovasi pelayanan 6 in 1 atau e-Lampid yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya hadir untuk menggantikan pelayanan yang sebelumnya. Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis atribut inovasi dan faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat inovasi pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori atribut inovasi milik Rogers, faktor pendukung milik Fontana dan faktor penghambat miliki Albury untuk melihat bagaimana karakterisitk dan pelaksanaan dari inovasi pelayanan 6 in 1 (e-Lampid) di Kota Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi pelayanan 6 in 1 (e-Lampid) memiliki 1) keuntungan relatif, 2) kesesuaian, 3) kemungkinan dicoba dan 4) kemudahan diamati, akan tetapi masih mengalami kerumitan. Dalam pelaksanaannya, Inovasi pelayanan 6 in 1 (e-Lampid) memiliki faktor pendukung, yaitu adanya orang-orang dan kelompok kreatif, budaya, dan sumber daya manusia. Disisi lain, faktor penghambat juga terdapat dalam pelaksanaan inovasi pelayanan 6 in 1 (e-Lampid) yaitu ketergantungan terhadap figur yang memiliki high performer serta tekanan dan hambatan administratif. Saran yang dapat diberikan adalah menjaga koordinasi yang kooperatif dan kolaboratif dengan dengan dibentuknya tim khusus untuk pengaduan terkait kendala jaringan untuk program inovasi pelayanan 6 in 1 (E-Lampid) dan perlunya pengembangan aplikasi terkait pemberitahuan atau notifikasi mengenai proses verifikasi dan kelengkapan berkas.
ANALISIS PENERAPAN WEBSITE KECAMATAN GAJAHMUNGKUR DIUKUR DARI 3 ELEMEN SUKSES (SUPPORT, CAPACITY, VALUE) DI KECAMATAN GAJAHMUNGKUR KOTA SEMARANG Nerissa Arviana Putri; Nina Widowati; Maesaroh Maesaroh
Journal of Public Policy and Management Review Vol 11, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jppmr.v11i2.33565

Abstract

The purpose of this research is to find out how the application of the website Kecamatan Gajahmungkur is measured from the 3 Elements of Success (Support, Capacity, Value) in Kecamatan Gajahmungkur, Semarang City. This study uses a qualitative-descriptive research method. The informants involved in this study were the Kepala Seksi Pelayanan Manajemen Data Diskominfo Kota Semarang, Camat Kecamatan Gajahmungkur, several people who live in the Kecamatan Gajahmungkur, Kasi Pelayanan Publik, and IT personnel in the Kecamatan Gajahmungkur. The results of this study indicate that the success implementation of the website Kecamatan Gajahmungkur made by the Diskominfo in Semarang City when viewed from the support, capacity, and value elements, is supported by several regulations that have been made to regulate the application of the website Kecamatan in Semarang City. The implementation of the website Kecamatan Gajahmungkur has also gone quite well because there are already IT personnel who handle the website Kecamatan Gajahmungkur directly. With the website Kecamatan Gajahmungkur, information can be accessed anywhere 24 hours a day, 7 days a week but when viewed from information regarding public service requirements, all kinds of activities and matters regarding Kecamatan Gajahmungkur and activities that have been carried out by the Pemerintah Kota Semarang through the website Kecamatan Gajahmungkur, in the future the Kecamatan Gajahmungkur will improve and complete the information provided on this website Kecamatan Gajahmungkur. It is recommended that the Diskominfo in Semarang City can carry out a review of the implementation of the website kecamatan not only that the implementation of socialization is also important so that people are more familiar with the website Kecamatan Gajahmungkur.