Anggi Samuel
Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KINERJA ORGANISASI DINAS PARIWISATA KABUPATEN SEMARANG DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PARIWISATA KABUPATEN SEMARANG Anggi Samuel; Dewi Rostyaningsih
Journal of Public Policy and Management Review Volume 8 Nomer 4 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.153 KB) | DOI: 10.14710/jppmr.v8i4.24903

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar negara. Salah satu daerah yang memiliki potensi pawisata adalah Kabupaten Semarang. Namun di Kabupaten Semarang masih terdapat program dari kinerja sektor pariwisata yang belum sesuai. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata berdasarkan aspek produktivitas, kualitas pelayanan dan responsivitas beserta faktor yang mendorong dan menghambat proses kinerja organisasi di Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus dari penelitian ini adalah Kinerja Organisasi Dinas Pariwisata, lokus Kabupaten Semarang. Data yang dipakai: data primer dan data sekunder, menggunakan teknik pengumpulan data: Wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah teknik analisis dominan melalui: reduksi data, pengujian data, dan menarik kesimpulan verifikasi. Kinerja organisasi yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang dinilai masih kurang baik dilihat dari beberapa aspek produktivitas, kualitas pelayanan, dan responsivitas. Terdapat kendala seperti dalam pengelolaan objek wisata, pemasaran pariwisata, kompetensi dan pengetahuan dalam memberikan pelayan, dan juga dalam menanggapi kebutuhan masyarakat. Terdapat faktor penghambat kinerja organisasi yaitu sumber daya manusia, sistem, tim, partisipasi masyarakat dan teknologi. Saran yang diberikan antara lain dengan pelatihan jabatan atau diklat, pemeliharaan dengan pengawasan rutin terhadap fasilitas sektor pariwisata, pengkajian kembali kebijakan pembatasan pembangunan hotel, membangun partisipasi masyarakat dengan metode persuasif, dan memaksimalkan kerjasama dengan pihak lain.