Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pembaharuan Hukum Al-Adl : Jurnal Hukum
Hazar Kusmayanti
Faculty of Law Universitas Padjadjaran
Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
PROBLEMATICS CULTURE OF CHILD MARRIAGE IN INDRAMAYU IN A LEGAL AND CULTURAL PRESFECTIVE Hazar Kusmayanti; Dede Mulyanto
Jurnal Pembaharuan Hukum Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Pembaharuan Hukum
Publisher : UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26532/jph.v7i2.9297

Abstract

The problem of marriage is a very common problem for the world community, especially the people of Indonesia, one of the problems is child marriage. the highest likelihood of child marriage is in Indramayu Regency. The purpose of this study is to analyze the practice of child marriage that occurs in Indramayu, the reasons for child marriage. The method of the approach taken by the author is to use a normative juridical approach. Based on the research findings there are obstacles that cause child marriage culture in Indramayu as follows: There are religious views that allow underage marriages, There are differences in legal perspectives between traditional and contemporary fiqh, aspects of tradition and culture in the local area Modern communication technologies such as mobile phones encourage young marriages. The implication of this research is to socialize Law Number 16 the Year 2019 regarding marriages regarding the marriage age limit up to 18 years for men and women as well as government cooperation with community leaders, religious leaders and the Indonesian Women's Coalition to eradicate child marriage in various regions.
Review Negatif Garansi Hangus dalam E-Commerce Perspektif Hukum Pelindungan Konsumen Agus Suwandono; Susilowati Suparto; Deviana Yuanitasari; Hazar Kusmayanti
Al-Adl : Jurnal Hukum Vol 16, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/al-adl.v16i1.12837

Abstract

Tujuan penelitian ini mengkaji bagaimanakah klasula baku kewajiban memberikan ulasan baik dalam transaksi e-commerce oleh konsumen sebagai persyaratan pemberian garansi dalam perspektif hukum pelindungan konsumen serta bagaimanakah pelindungan konsumen atas adanya klausula baku yang mewajibkan konsumen e-commerce memberikan ulasan baik sebagai persyaratan pemberian garansi dalam perspektif pelindungan konsumen. Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan yuridis normatif yang bersifat diskirptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan klausula baku dalam transaksi e-commerce yang menyatakan garansi hangus apabila konsumen memberikan review tidak baik dapat dikategorikan sebagai klausula baku yang dilarang Pasal 18 ayat (1) huruf a UU 8/1999. Konsekuensi atas pencantuman klausula baku tersebut berdasarkan Pasal 18 ayat (3) UU 8/1999 dinyatakan batal demi hukum. Merchant dan konsumen seharusnya secara bersama-sama memperhatikan kewajiban itikad baik. Pelindungan konsumen e-commerce atas pencatuman klausula baku yang mewajibkan konsumen memberikan review baik sebagai persyaratan garansi melalui perlindungan preventif dan represif. Perlindungan preventif dapat dilakukan melalui pengawasan yang efektif atas pencantuman klausula baku yang bertentangan Pasal 18 ayat 1 huruf (a) UU 8/1999 oleh BPSK, serta pihak penyelenggara marketplace dapat memastikan ketaatan merchant akan ketentuan yang telah ditetapkan oleh marketplace maupun UU 8/1999. Adapun perlindungan hukum secara represif dapat dilakukan melalui penyelesaian secara damai, penyelesaian melalui BPSK dan melalui pengadilan.
Co-Authors Agus Suwandono Dede Mulyanto Deviana Yuanitasari Susilowati Suparto