Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE) DI PROVINSI LAMPUNG Khaidarmansyah Khaidarmansyah; Ridwan Saifuddin
Derivatif : Jurnal Manajemen Vol 16, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jm.v16i1.771

Abstract

Optimalisasi penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) membutuhkan kerangka kebijakan yang tepat, agar visi SPBE dapat tercapai sesuaiharapan. Kajian ini bertujuan mengetahui efektivitas implementasi SPBE padaPemda Provinsi Lampung, sekaligus merumuskan desain kebijakan SPBE.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan lokasipenelitian adalah OPD di lingkungan Pemda Provinsi Lampung yang terkaitpenyelenggaraan SPBE. Hasil kajian menunjukkan bahwa agenda implementasiSPBE masih relatif parsial (sektoral). Pemerintah daerah perlu mendengar masukandan melibatkan para pemangku kepentingan, di samping melakukan pendekatanperencanaan dan implementasi SPBE yang inklusif, integratif, serta deliberatif.Desain kebijakan SPBE diharapkan mampu mengatasi kecenderungan egokelembagaandan kerja-sektoral yang masih umum terjadi. Dengan SPBE,pengembangan silo applicationoleh masing-masing instansi pemerintahdiharapkan berkurang dan menjadi lebih terintegrasi. Minimnya SDM ASN yang menguasai teknologi informasi dan komunikasibaik secara kualitas maupun kuantitas—menjadi salah satu kendala utama Pemerintah Daerah dalam pengembangan SPBE.Kata kunci: Desain Kebijakan, Berbasis Elektronik, Pemerintahan, Sektoral, Integrasi
EDUKASI PENERAPAN DIGITAL BRANDING UNTUK PENINGKATAN EKONOMI UMKM MAKARONI DI TANJUNG SENANG, BANDAR LAMPUNG Khaidarmansyah Khaidarmansyah; Halimah Halimah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 10: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i10.1651

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi dunia digital dan internet tentu juga berimbas pada duniapemasaran. Digital Branding ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelangganmemperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet. PenjualanMakaroni selama ini mengharuskan konsumen yang ingin memesan atau membeli produkuntuk datang langsung ke lokasi atau memesan lewat WhatsApp untuk melihat produk yang akandibeli.Tujuan kegiatan ini adalah memeberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM Makaronitentang implementasi Digital Brandingsebagai strategi dalam memasarkan produk. Tahappelatihan dan pendampingan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu: (1) Pengenalan packaging dan branding, (2) Dokumentasi produk, (3) Pengenalan sosial media, (4) Pengenalan marketplace, (5)Menerima pesanan dan mengirim barang. Hasil dariPengabdian Kepada Masyarakat adalah UMKMMakaroni memiliki sosial media dan marketplace sebagai alat untuk melakukan promosiproduk dan pemilik UMKM Makaroni memiliki pemahaman tentang Digital Brandingserta mampu mengelola sosial media dan marketplace yang dimiliki.
PENINGKATAN KUALITAS USAHA DI DESA CILIMUS MELALUI SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB) MELALUI ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) Khaidarmansyah Khaidarmansyah; Nisar Nisar; Wasilah Wasilah; Halimah Halimah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i1.5734

Abstract

Pelaku UMKM di Desa Cilimus memiliki banyak variasi bidang usaha, mulai dari produksi camilan, kerajinan kayu, serta perdagangan hasil pertanian & perkebunan. Dalam perkembangannya para pelaku usaha memerlukan izin usaha untuk menunjukkan bahwa usaha tersebut memang beroperasi melalui pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Akan tetapi, para pelaku UMKM di Desa cilimus, khususnya pada UMKM Sale Pisang Mak Puh Dan kerajinan kayu putra bungsu belum mengetahui dan memahami tentang pentingnya legalitas usaha dalam bentuk Nomor Induk Berusaha (NIB). Beberapa kendala yang menyebabkan UMKM tersebut belum memiliki izin usaha yaitu (1) Pelaku UMKM belum memiliki pengetahuan tentang OSS; (2) Pelaku UMKM belum mengetahui tata cara pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS (Online Single Submission); (3) Pelaku UMKM belum mengetahui pentingnya manfaat memiliki Izin Usaha dalam hal ini Nomor Induk Berusaha (NIB). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi sosialisasi secara luas kepada pelaku usaha tentang pentingnya NIB dan manfaat penggunaan sistem OSS dalam memperolehnya. Selain itu, pendampingan juga dilakukan secara langsung kepada para pelaku usaha dalam proses pendaftaran dan pengisian formulir OSS. Dalam pendampingan ini, diberikan bimbingan terkait pengisian data dan dokumen yang diperlukan, serta memastikan kelancaran proses pengajuan NIB. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa melalui sosialisasi dan pendampingan yang intensif, para pelaku usaha di Desa Cilimus dapat memahami pentingnya memiliki NIB dan menggunakan sistem OSS. Para pelaku usaha berhasil mengatasi kendala administratif yang sebelumnya dihadapi, seperti kesulitan mengisi formulir dan memenuhi persyaratan dokumen. Selain itu, kualitas usaha juga meningkat karena legalitas yang terjamin melalui perolehan NIB