Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The role of akidah akhlak teacher in embedding character of polite and decent language for elementary students Kartika Dwi Astuti; Muqowin Muqowim
MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Prodi PGMI IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/mdr.v13i1.20-34

Abstract

Indonesia well known as a nation that Cary on the head of polite and decent caharcter, especially in the use of language. Recently many cases were found that students are impolitely speaking, even bullying teachers. For this reason that embedding character of polite and decent language for early childhood is necessary. This study aims to identify the role of Akidah Akhlak teacher in embedding the character of polite and decent language for students’ year 1 at MIN 1 Bantul. The subject of this study is Akidah Akhlak, teacher of year 1 in MIN 1 Bantul. This study used a qualitative method with a descriptive approach. Data gathered through interviews and analyzed using qualitative analysis. Triangulate technic is used to validate the data and to recheck the result of the interview. This study showed that the role of Akidah Akhlak teacher is to give comprehension, become an example, and a role-model, doing observation and evaluation with the support from school stakeholders in embeeding polite and decent language through daily activities.
KONTEKSTUALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DI ERA COVID 19 Kartika Dwi Astuti; Mahmud Arif
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v2i2.345

Abstract

Penjajahan memiliki dampak yang sangat kuat terhadap sistem pendidikan di Indonesia sehingga mendorong Ki Hajar Dewantara untuk melakukan langkah revolusioner untuk mengubahnya. Menurut pandangannya, sistem pendidikan Indonesia harus dibangun berdasarkan pada budaya nasional dan pengembangan karakter yang mendorong kesadaran siswa untuk memegang teguh falsafah hidup nasional. Sistem pendidikan yang mengedepankan among di antara guru dan siswa lebih cocok untuk diterapkan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga menyusun tri pusat pendidikan dan trilogi kepemimpinan pendidikan. Trilogy kepemimpinan pendidikan yang dimaksud adalaj Ing Ngarsa Sun Tulada (di depan guru memberikan teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah guru menciptakan karsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (di belakang guru memberikan dorongan untuk maju). Apakah nilai-nilai tersebut relevan dengan kondisi pandemi covid-19? Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka untuk menunjukkan relevansi nilai-nilai Ki Hajar Dewantara di masa pademi. Kajian ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai pendidikan Ki Hajar Dewantara masih relevan di masa pandemic covid-19. Berdasarkan konsep tri pusat pendidikan, para orang tua merupakan pengganti guru selama belajar di rumah. Selain itu, berdasarkan trilogi kepemimpinan pendidikan, para orang tua memiliki peran yang sama dengan guru di sekolah.