Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTUALISASI KEARIFAN LOKAL RAJA SANG NAUALUH DAMANIK DALAM PEMBANGUNAN KOTA PEMATANGSIANTAR Hisarma Saragih
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.409 KB) | DOI: 10.33387/etnohistori.v6i1.1324

Abstract

Kearifan lokal adalah hal yang fundamental diketahui, difahami dan digunakan oleh pemangku kepentingan dalam menjalankan program pembangunan pada wilayah dan atau daerah tertentu sehingga memperoleh dukungan dari masyarakat pendukungnya, dan pada gilirannya akan tercapai kesejahteraan masyarakat sebagaimana tujuan pembangunan itu.  Tulisan ini mencoba menjelaskan filosofi seorang tokoh dan pemimpin bernama Sang Naualuh Damanik (1888-1906), raja ke-14 Kerajaan Siantar dalam membangun daerahnya pada zamannya sehingga beroleh kemakmuran. Kini wilayah itu adalah Kota Pematangsiantar. Permasalahan penelitian ini adalah apa dan bagaimana kearifan lokal yang digunakan Raja Sang Naualuh Damanik (1888-1906) dalam pembangunan daerahnya? Bagaimana etos kerja warga, dan aparat pemerintah dalam mensejahterakan warganya? Penelitian ini didasarkan atas pendekatan sosiologis-historis pembangunan, dan bertujuan menjelaskan pengalaman Raja Sang Naualuh Damanik, dalam memotivasi jiwa warganya pada masa lalu, dan diharapkan dapat menjadi alternatif filosofi warga Kota Pematangsiantar bahwa kearifan lokal tersebut masih aktual. Dengan semakin kompleksnya penduduk Kota Pematangsiantar berupa masuknya para migrant dari berbagai etnik lokal dan non lokal sehingga menjadi multi etnik dan multi kultur, kesadaran akan kearifan lokal setempat menjadi pilihan utama secara filosofi dalam nafas pembangunan, dan diperlukannya kesadaran akan para migrant untuk mengetahui, memahami, dan menghormati berupa melaksanakannya sehingga tercipta suasana yang harmoni, sebab salah satu syarat pembangunan adalah adanya suasana masyarakat yang kondusif dan harmonis. Kata kunci : Aktual, kearifan lokal, Sang Nawaluh Damanik, Pembangunan Kota
DINAMIKA IDENTITAS ETNIS SIMALUNGUN DAN PEMBANGUNAN DI KOTA PEMATANG SIANTAR Hisarma Saragih
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.344 KB) | DOI: 10.33387/etnohistori.v5i2.1325

Abstract

Penelitian ini membahas dinamika identitas etnis Simalungun dalam proses pembangunan di Kota Pematangsiantar. Kota ini adalah kota yang pluralis dengan jumlah penduduk tahun 2016, berjumlah 249 505 jiwa dari berbagai etnis dan sub etnis : Simalungun, Toba, Karo, Mandailing, Pakpak, Angkola, Jawa, Melayu, etnis Tionghoa, India, Eropah, dan lainnya. Di kota ini juga ditemukan Agama Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha, aliran kepercayaan dan lainnya. Kota ini dikenal dengan kota yang paling toleran di Indonesia, kota yang damai dan kota yang berbudaya. Permasalahan mengapa muncul aksi protes oleh etnis Simalungun ? Bagaimana dinamika Identitas etnis Simalungun di kota Pematang Siantar?  Apakah identitas etnis Simalungun masih mendapat posisi yang pas dalam pelaksanaan pembangunan di kota Pematangsiantar? Dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara, referensi, dan pengamatan langsung dapat dijelaskan secara historis, sosiologis, antropologis proses  pembangunan  dengan dinamikanya. Penelitian ini berkesimpulan muncul aksi protes oleh etnis Simalungun kepada pemerintah (walikota) Pematangsiantar, disebabkan ketidak puasan akan berbagai kebijakan pemerintah terutama dalam bidang budaya, yang dianggap telah melecehkan budaya dan etnis Simalungun. Dinamika Identitas etnis Simalungun ditunjukkan dengan semakin banyaknya elemen Simalungun, dan juga non Simalungun yang ikut bersimpati terhadap aksi protes dan tuntutan orang Simalungun. Identitas etnis Simalungun disinyalir tidak mendapat posisi, perlakuan dan keterlibatan yang serasi dalam pelaksanaan pembangunan di kota Pematangsiantar. Kata kunci : dinamika, identitas, etnis, simalungun, kota Pematangsiantar
Pengaruh Tunjangan Sertifikasi, Motivasi Dan Keahlian Terhadap Kinerja Guru Di SMK GKPS 2 Pematangsiantar Jon Efenri Saragih; Hisarma Saragih; Ika Rosenta Purba
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.7605

Abstract

Efforts to improve the quality of education through improving the quality of teachers, in maximizing teacher performance, the Government provides teachers with basic living needs. Because teacher performance can improve the quality of education. The purpose of this research is to analyze Certification Allowances, Motivation and Skills on Teacher Performance at SMK GKPS 2 Pematangsiantar. This research was carried out at SMK GKPS 2 Pematangsiantar. The population of this research were all 43 teachers at SMK GKPS 2 Pematangsiantar. The total population is used as a sample. Data collection was carried out by collecting premier data through a questionnaire, the questionnaire was created based on indicators of Certification Allowances, Motivation, Skills and Teacher Performance. The analysis method uses multiple linear regression analysis by testing Simultaneous and Partial Hypotheses. The results of this research show that the Certification Allowance has a positive and significant effect on the performance of Teachers at SMK GKPS 2 Pematangsiantar. Motivation has a positive and significant effect on the performance of teachers at SMK GKPS 2 Pematangsiantar. Expertise has a positive and significant effect on the performance of teachers at SMK GKPS 2 Pematangsiantar. Certification allowances, motivation and expertise simultaneously have a positive and significant effect on teachers at SMK GKPS 2 Pematangsiantar. The existence of Certification Allowances can improve the quality of education, increase teacher motivation. Leaders provide support and encouragement to teachers. Increase teacher expertise by actively participating in training and recruiting teachers according to existing expertise at SMK GKPS 2. Teacher performance can increase if teacher needs are met, there is motivation. leadership and supported by the expertise of teachers.