Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN ASBUTON TERHADAP TANAH LEMPUNG Abdul Gaus; Muhamad Darwis; Jamalun Togubu
JURNAL SIPIL SAINS Vol 7, No 14 (2017)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.789 KB) | DOI: 10.33387/sipilsains.v7i14.504

Abstract

Tanah dasar (Subgrade) pada perkerasan jalan merupakan kompoenen utama dalam perkerasan jalan. Keawetan perkerasan jalan salah satunya tergantung pada keawetan dari subgrade. Kondisi tanah dibagian timur Indonesia umumnya lunak sehingga dalam konstruksi jalan memerlukan biaya yang cukup besar. Berbagai usaha telah dilakukan oleh ahli perkerasan di Indonesia untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar diantaranya stabilisasi dengan semen, kapur dan zat kimia namun belum ada yang benar-benar efektif digunakan untuk segala kondisi, tergantung dari jenis tanahnya yang dipengaruhi oleh letak geografis wilayah tersebut. Asbuton merupakan produk aspal alam Indonesia dengan deposit yang cukup besar, diperkiran deposit asbuton sekitar 677 juta ton. Dewasa ini asbuton masih penggunaannya masih terbatas pada campuran aspal beton, sementara asbuton memiliki kandungan lain yaitu kapur disamping kandungan bitumen. Asbuton merupakan Aspal alam yang terdiri atas bitumen dan mineral dalam ssetiap butiran asbuton hal inilah menjadi asbuton berbeda dengan jenis aspal lain yang ada didunia yang hanya terdiri atas bitumen saja. Penelitian ini dilkuakn dilaboratorium dengan melakukan uji karakteristik fisik tanah seperti plastis indeks, sudut geser, kohesi dan CBR,dilkaukan juga penelitian sifat kimia tanah dengan melakukan pengujian morfologi tanah dengan SEM. Tanah lempung yang digunakan menghasil nilai CBR yang cukup rendah sebesar 1,1%. Tanah lempung yang distabilisasi dengan asbuton 10% menghasil nilai CBR yang cukup besar 2,1% dan memenuhi standar minimal nilai CBR untuk tanah dasar pada perkerasan kaku. Morfologi asbuton menunjukkan bahwa asbuton terdiri atas partikel yang berbentuk bola-bola, selinder dan berongga. Partikel asbuton berwarna putih dan sedikit warna hitan yang mengindikasikan banyaknya kandungan mineral asbuton yang tersusun atas batuan kapur yang lapuk.
MODIFIKASI DESAIN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN KOLOM KOMPOSIT PADA GEDUNG PASAR MODERN TERNATE Itok Ali Munawar; Arbain Tata; Jamalun Togubu
JURNAL SIPIL SAINS Vol 8, No 16 (2018)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.319 KB) | DOI: 10.33387/sipilsains.v8i16.872

Abstract

Banyak desain struktur di Ternate yang telah mengunakan beton bertulang mulai dariperencanaan jembatan, masjid, pelabuhan, rumah sakit, dan kantor-kantor dinas lainnya. Pasar modernsebagai salah satu pusat penunjang perekonomian sehingga menjadi pusat perhatian danberkumpulnya banyak orang maka perlu adanya inovasi-inovasi struktur yang baru. Maka perludilakukan adanya redesain pada struktur Pasar Modern Kota Ternate. Redesain struktur didesainmenggunakan struktur baja dengan kolom komposit tahan gempa pada bangunan 4 lantai di PasarModern Kota Ternate. Perancangan struktur didesain menggunakan program bantu ETABS versi16.0.3. Pendesainan elemen struktur menggunakan Sistem Rangka Baja Dan Beton Komposit PemikulMomen Khusus (SRBBK) sesuai dengan SNI 1726-2012 dan SNI 1729-2015.Aspek-aspek yangditinjau pada perencanaan struktur bangunan yaitu balok induk kolom, shear stud, sambungan danbase plat. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah memberikan informasi hasil modifikasi perencanaanpasar modern dimana awalnya didesain menggunakan beton bertulang yang tahan terhadap gempadengan berdasarkan peraturan SNI 1726-2012. Dari hasil analisis dipakai balok WF 700X300X13X24dengan momen maximum akibat beban terfaktor (Mu) 1064343743 Nmm, momen nominal (Mn)1398968140 Nmm dengan rasio 0,761 dan gaya geser akibat beban terfaktor (Vu) 400775,66 N. Hasilanalisis dimensi dan jumlah Shear Connector, Ф 19 mm dengan (Vh) 418698,3 N maka jumlah untuk1/3 bentang 3 buah pada 1/2 bagian dengan jumlah total keseluruhan 42.
KLAS MUTU PAVING BLOCK YANG MENGGUNAKAN BOTTOM ASH LIMBAH BATU BARA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT PASIR Jamalun Togubu; Imran Imran; Mufti Amir Sultan
Journal of Science and Engineering Vol 2, No 2 (2019): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1550.342 KB) | DOI: 10.33387/josae.v2i2.1405

Abstract

PLTU Tidore adalah pembangkit listrik yang berbahan bakar batu bara berkalori rendah untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat khususnya di Kota Ternate dan Tidore. Dampak penggunaan batu bara menghasilkan limbah berupa fly ash dan bottom ash. Pada penelitian ini dicoba untuk menggunakan bahan bottom ash sebagai bahan pengganti parsial terhadap agregat pasir pada pembuatan paving block dan meneliti klas mutu yang dihasilkan. Berdasarkan hasil pengujian sifat fisik bahan bottom ash memiliki karakter yang lebih ringan dari pasir dan tingkat penyerapan diatas 20% yang 10 kali lebih banyak dari standar bahan untuk agregat normal. Sementara senyawa kimia dominan penyusun bottom ash memiliki kemiripan komposisi dengan bahan pasir dan juga bahan semen sehingga bahan bottom ash tidak memberikan pengaruh buruk terhadap reaksi semen saat pengadukan. Hasil pengujian kuat tekan sampel mortar paving block dengan variasi pengempaan 10 kN dan 40 kN diperoleh laju penurunan kemampuan tekan mortar berkisar antara 0,8 MPa hingga 5,3 MPa dengan nilai rata-rata sebesar 2,1 MPa setiap penggantian 10% bahan pasir dengan bottom ash. Begitu pula dengan tingkat penyerapan paving block yang dihasilkan mengalami peningkatan seiring dengan penambahan jumlah bottom ash pada pembuatan paving block. Akan tetapi meskipun dengan penggunaan bahan bottom ash pada pembuatan paving block menybabkan degradasi kemampuan tekan dan peningkatan peyerapan, paving block yang dihasilkan masih lebih dominan pada klas mutu B dan pengempaan dengan gaya yang lebih besar akan membuat massa paving block lebih padat lagi.
MODEL BIAYA PERJALANAN KERJA ANTAR PULAU DI PROVINSI MALUKU UTARA Raudha Hakim; Jamalun Togubu
Journal of Science and Engineering Vol 2, No 1 (2019): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.67 KB) | DOI: 10.33387/josae.v2i1.1445

Abstract

Kedudukan kota Sofifi (Pulau Halmahera) sebagai pusat pemerintahan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata sehingga menyebabkan kepadatan penduduk di daerah bervariasi dimana sebagian besar kelompok pekerja (ASN) berdomisili di Pulau Ternate.Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan biaya perjalanan yang bersifat perjalanan antar pulau dari kota Ternate ke kota Sofifi. Penelitian ini menggunakan pendekatan model regresi. Melalui pendekatan ini, utilitas dan biaya perjalanan dapat dimodelkan. Penelitian ini juga menggunakan survei wawancara terhadap populasi perjalanan dari Kota Ternate ke kota Sofifi. Survei ini berbasis kueisioner yang memuat mengenai variabel-variabel sosio-demografi individu dan karakteristik perjalanan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tentang karakteristik perjalanan kerja dan model biaya perjalanan kerja antar pulau di Provinsi Maluku Utara.