Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Gasifikasi Biomassa (Tongkol Jagung) Sistem Updraft Single Gas Outlet (Pengaruh Variasi Laju Alir Udara Terhadap Produk Syngas) Maulana, Robby
KINETIKA Vol 1, No 1 (2013): TEKNIK ENERGI 01012013
Publisher : Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.508 KB)

Abstract

Teknologi gasifikasi merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan limbah biomassa menjadi energi. Gasifikasi adalah suatu proses konversi bahan bakar padat menjadi gas mampu bakar (CO, CH4, dan H2) melalui proses pembakaran dengan suplai udara terbatas. Jenis gasifier yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem updraft. Biomassa yang digunakan sebagai bahan bakar gasifikasi yaitu tongkol jagung yang telah dikeringkan selama 2 hari. Untuk memperoleh syngas dengan komposisi yang optimal maka dilakukan variasi laju alir udara yaitu 96,75 lt/min, 114,48 lt/min dan 129,81 lt/min. Dari variasi laju alir udara tersebut akan didapatkan laju alir udara yang optimal untuk pembakaran material karbon (tongkol jagung) untuk menjadi gas mampu bakar dengan menggunakan updraft single gas outlet gasifier. Untuk mendapatkan gas mampu bakar temperatur yang harus dicapai selama proses oksidasi yaitu 1000°C. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efisiensi dari laju alir udara dalam proses pembakaran untuk membentuk syngas.
Analisis Stabilitas Lereng dan Alternatif Perkuatan Soil Nailing pada Ruas Jalan Lingkar Serasan Kabupaten Natuna Maulana, Robby; Agustina, Dian Hastari
SIGMA TEKNIKA VOL 7, NO 1 (2024): SIGMATEKNIKA, VOL. 7, N0. 1, JUNI 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v7i1.6204

Abstract

Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna pada tanggal 06 maret 2023 telah mengakibatkan adanya korban jiwa hingga kerusakan pada bangunan rumah serta sarana dan prasarana transportasi. Dengan kejadian longsor tersebut, penting untuk melakukan perkuatan lereng sebagai upaya mengatasi lereng yang rawan longsor. Pada penelitian ini, pada pemodelan lereng dilakukan analisis lereng tanpa perkuatan dan pemodelan menggunakan perkuatan soil nailing dengan sudut kemiringan lereng (α) sebesar 41,63˚. Analisis lereng menggunakan program Geo5, dimana didalam program tersebut akan dilakukan analisis lereng yaitu lereng tanpa perkuatan dan dengan perkuatan soil nailing. Analisis dilakukan untuk mencari posisi bidang gelincir dan angka keamanaan lereng. Hasil analisis menunjukkan dengan metode Bishop dan Fellenius lereng tanpa perkuatan diperoleh angka keamanan sebesar 1,15 dan 1,04 dimana lereng dinyatakan tidak aman karena lebih kecil dari 1,25. Pada alternatif penanganan yang dilakukan dengan memberikan perkuatan soil nailing dimana angka dengan sudut pemasangan 10° dengan metode Bishop dan Fellenius diperoleh nilai angka keamanan sebesar menjadi 1,55 dan 1,35. Sementara untuk sudut 20° nilai angka keamanan meningkat menjadi 1,78 dan 1,55. Hal ini menunjukkan bahwa lereng aman dengan diberikan perkuatan soil nailing.
Estimasi sumberdaya dan cadangan batuan ultrabasa Desa Awang Bangkal Barat Maulana, Robby; Noor, Rudy Hendrawan; Arief, Muhammad Zaini
Jurnal Himasapta Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 02 Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i2.13286

Abstract

Awang Bangkal Barat merupakan daerah perbukitan yang memiliki potensi batuan berharga. Foto udara diolah untuk proses ortomosaik foto dan membangun DEM. Software yang digunakan untuk memproses data spasial dan estimasi adalah ArcGIS dan Surpac. Hasil estimasi sumberdaya pada sembilan IUP di daerah penelitian berturut turut soil dan fresh rock antara lain CV BBB: 18.725 m3 dan 365.900 m3, CV Bumi Sejahtera: 42.875 m3 dan 1.801.000 m3, CV Habibi: 14.950 m3 dan 194.950 m3, CV PP: 28.250 m3 dan 2.703.425 m3, CV SR: 24.125 m3 dan 672.375 m3, CV MMK: 34.200 m3 dan 3.644.400 m3, KP BUB:  27.800 m3 dan 1.651.025 m3, PT H.M. Taher: 20.675 m3 dan 1.051.200 m3, PT JB: 20.675 m3 dan 1.051.200 m3. Hasil estimasi cadangan berturut turut soil dan fresh rock antara lain CV BBB: 23.301 m3 dan fresh rock 325.900 m3, CV BS: 42.750 m3 dan 1.063.925 m3, CV Habibi: 15.625 m3 dan 108.475 m3, CV PP: 23.675 m3 dan 307.225 m3, CV SR: 9.650 m3 dan 47.325 m3, CV MMK: 21.825 m3 dan 598.675 m3, KP BUB: 47.325 m3 dan 737.700 m3, PT H.M. Taher: 21.575 m3 dan 265.525 m3, PT JB: 19.900 m3 dan 179.950 m3.