Rifqiyah Mawaddah
Nurul Anwar Institute for Islamic Education Bondowoso Jawa Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEMBONGKAR ANTIKUARIANISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Mawaddah, Rifqiyah
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di antara pelajaran penting dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah mengambil hikmah umat sebelumnya untuk senantiasa dilestarikan dan dikembangkan. Namun, upaya menyerap nilai-nilai positif dari proses pembelajaran tersebut dinilai masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh cara berpikir konvensional dalam mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam. Sejarah Kebudayaan Islam hanya sekedar antikuarianisme, yaitu suatu bentuk kisah masa lalu umat Islam yang secara substansial masih belum bisa membuahkan spirit progresivitas untuk kehidupan umat saat ini dan selanjutnya. Maka dari itu diperlukan suatu pendekatan peristiwa sejarah dari pelbagai segi, yakni melalui pendekatan multi dimensional dengan metode interdisipliner.
MEMAHAMI SEMANGAT HUKUM ISLAM Mawaddah, Rifqiyah
Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum Vol. 1 No. 2 (2012): Al-Mazaahib
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.022 KB) | DOI: 10.14421/al-mazaahib.v1i2.1365

Abstract

Ketika Allah SWT. dan Rasul Muhammad SAW. menetapkan aturan-aturan hukum untuk umat manusia, sudah barang tentu hal tersebut memiliki maksud dan tujuan yang hendak dicapai. Dalam literatur hukum Islam, maksud dan tujuan hukum itu dikenal dengan istilah maqasid al-syari’ah. Melalui al-Qur’an—kitab yang turun kepada Nabi Muhammad SAW,—Allah SWT. menjelaskan secara universal maksud dan tujuan dari syari’ah sebagai Islamic Law itu sendiri, yakni, demi terwujudnya keselamatan dan kemaslahatan umat manusia, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Al-Qur’an telah memproklamirkan diri sebagai sebagai kitab petunjuk dan rahmat bagi umat manusia. Ia juga menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW. diutus ke dunia untuk memberikan rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil’alamin), dengan tujuan untuk menyempurnakan etika umat  manusia di muka bumi ini.
MEMBONGKAR ANTIKUARIANISME DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Mawaddah, Rifqiyah
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2014)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.106 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v9i1.404

Abstract

Di antara pelajaran penting dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah mengambil hikmah umat sebelumnya untuk senantiasa dilestarikan dan dikembangkan. Namun, upaya menyerap nilai-nilai positif dari proses pembelajaran tersebut dinilai masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh cara berpikir konvensional dalam mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam. Sejarah Kebudayaan Islam hanya sekedar antikuarianisme, yaitu suatu bentuk kisah masa lalu umat Islam yang secara substansial masih belum bisa membuahkan spirit progresivitas untuk kehidupan umat saat ini dan selanjutnya. Maka dari itu diperlukan suatu pendekatan peristiwa sejarah dari pelbagai segi, yakni melalui pendekatan multi dimensional dengan metode interdisipliner.