This Author published in this journals
All Journal Visionist
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN AKUNTANSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI KEUANGAN PADA PELAKU UMKM DI SLEMAN YOGYAKARTA Veronica Wiratna Sujarweni; Aminah Aminah; Habibburahman Habibburahman
VISIONIST Vol 10, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.992 KB) | DOI: 10.36448/jmv.v10i2.2226

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keberhasilan pelatihan akuntansi yang diikuti UMKM selama ini. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pelatihan akuntansi sebelumnya sehingga pelaku UMKM tidak melaksanakan pembuatan laporan keuangan. Untuk mengetahui dan menganalisis kompetensi keuangan UMKM di wilayah Sleman selama ini. Untuk mengetahui dan menganalisis rancangan model pelatihan akuntansi yang efektif dan efisien dan dapat diterapkan secara terus-menerus oleh pelaku UMKM. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi untuk mendapatkan model pelatihan akuntansi yang efektif dan efisien agar pelaku UMKM dapat membukukan transaksi dan menghasilkan laporan keuangan secara terus menerus dalam usahanya. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta dan pelatih pelatihan akuntansi UMKM yang ada di wilayah Sleman Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dengan kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Alat analisis menggunakan alat analisis deskriptif, perumusan meteri dan metode pelatihan.Hasil yang Peserta pelatihan yang membuatĀ  laporan keuangan ada 10 responden (20%), dan yang tidak menyusun laporan keuangan sebanyak 40 responden (80%). Dengan demikian tujuan pelatihan akuntansi belum berhasil. Faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya pelatihan adalah pemateri tidak melakukan analisis kebutuhan pelatihan. Pada pelaksanaan cara penyampaian pemateri tidak mudah dipahami oleh peserta. Pada saat akhir pelatihan tidak dilakukan evaluasi dan perbaikan pelatihan, pelatih tidak mengadakan pendampingan setelah selesai memberikan materi. MateriĀ  pelatihan yang sulit dipahami. Perlu didesainkan materi yang mudah. Kompetensi keuangan pelaku UMKM yang sudah permah mendapat pelatihan akuntansi dilihat dari tingkat omset penjualan masih mayoritas kurang dari 20 juta perbulan. Sumber modal sebagian besar dari modal sendiri. Penghasilan bersih mayoritas masih dibawah 5 juta. Sebagian besar UMKM belum menyusun laporan keuangan. Hasil rancangan materi pelatihan akuntamsi adalah membuat buku kas umum, buku kas harian, buku bank, buku persediaan bahan, buku inventaris, buku penjulan, buku persediaan barang jadi, buku persediaan barang dalam proses, buku konsinyasibuku hutang, buku piutang, laba rugi dan neraca.