p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Visionist
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Perilaku Nasabah Dengan Adanya Layanan Mobile Banking Di Bank Sinarmas Teluk Betung Lampung Ayu Tiara; Marzuki Noor; Habibburahman Habibburahman
VISIONIST Vol 8, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.764 KB) | DOI: 10.36448/jmv.v8i2.1691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan, manfaat dan resiko terhadap sikap dalam menggunakan mobile banking, Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap niat untuk menggunakan mobile banking, Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan, manfaat dan resiko terhadap niat untuk menggunakan mobile banking. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengambil sampel sebanyak 150 orang responden, yang merupakan nasabah Bank Sinarmas Teluk Betung Lampung. Analisis dilakukan dengan menggunakan software SPSS dan Amos. Hasil analisis untuk model ini menunjukkan bahwa konstruk niat menggunakan mobile banking dipengaruhi secara signifikan oleh sikap menggunakan mobile banking, sedangkan sikap menggunakan mobile banking dipengaruhi secara signifikan oleh konstruk persepsi kemudahan serta persepsi manfaat dan persepsi resiko.
ANALISIS PENERAPAN SANKSI DISIPLIN PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA DI KANTOR KECAMATAN WAY TUBA KABUPATEN WAY KANAN Deviana Sari; Dodi Pamalik; Habibburahman Habibburahman; Agus Purnomo
VISIONIST Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.667 KB) | DOI: 10.36448/jmv.v10i1.2028

Abstract

Peraturan disiplin pegawai merupakan peraturan yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban-kewajiban tidak ditaati (dilanggar) oleh pegawai negeri sipil. Peraturan tersebut dimaksudkan untuk mendidik dan membina Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar ketentuan disiplin pegawai negeri sipil, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi berupa hukuman disiplin. Penegakan sanksi disiplin Pegawai Negeri Sipil berlaku di seluruh wilayah indonesia.Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian ini lebih menekankan pada makna dan proses daripada hasil suatu aktivitas Secara umum penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami (understanding) dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat menurut perspektif masyarakat itu sendiri. Adapun hasil penelitian yaitu Faktor kelemahan penerapan sanksi disiplin Pegawai dalam meningkatkan semangat kerja yaitu: Belum dilakukan analisis jabatan untuk mengurai beban kerja secara rinci, anggaran kecamatan terlalu kecil untuk melaksanakan tugas pokok dan pungsi (Tupoksi). Penerapan sanksi disiplin pegawai dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Faktor pendorong penerapan sanksi disiplin yaitu: peningkatan kemampuan pegawai, Faktor Aturan Tata Tertib Pegawai, penempatan posisi pegawai yang tepat, Faktor kepemimipinan yang Tegas, Faktor Lingkungan Kerja yang Kondusif, Faktor Pengawasan  dan Faktor Sarana dan Prasarana Pendukung. Faktor penghambat penerapan sanksi disiplin Pegawai diantaranya yaitu Pimpinan kesulitan menentukan alat motivasi yang tepat dan efektif.Adapun rekomendasi yaitu penulis berharap Atasan dan bawahan hendaknya meningkatkan kedisiplinan kerja. Cara yang harus ditempuh adalah memberikan contoh yang baik misalnya datang ke kantor dengan tepat waktu dan pulang tepat waktu, memberikan teguran kepada bawahan yang salah dan sekaligus memberikan pemecahan yang sebenarnya.
PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN AKUNTANSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI KEUANGAN PADA PELAKU UMKM DI SLEMAN YOGYAKARTA Veronica Wiratna Sujarweni; Aminah Aminah; Habibburahman Habibburahman
VISIONIST Vol 10, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.992 KB) | DOI: 10.36448/jmv.v10i2.2226

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keberhasilan pelatihan akuntansi yang diikuti UMKM selama ini. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pelatihan akuntansi sebelumnya sehingga pelaku UMKM tidak melaksanakan pembuatan laporan keuangan. Untuk mengetahui dan menganalisis kompetensi keuangan UMKM di wilayah Sleman selama ini. Untuk mengetahui dan menganalisis rancangan model pelatihan akuntansi yang efektif dan efisien dan dapat diterapkan secara terus-menerus oleh pelaku UMKM. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi untuk mendapatkan model pelatihan akuntansi yang efektif dan efisien agar pelaku UMKM dapat membukukan transaksi dan menghasilkan laporan keuangan secara terus menerus dalam usahanya. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta dan pelatih pelatihan akuntansi UMKM yang ada di wilayah Sleman Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dengan kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Alat analisis menggunakan alat analisis deskriptif, perumusan meteri dan metode pelatihan.Hasil yang Peserta pelatihan yang membuat  laporan keuangan ada 10 responden (20%), dan yang tidak menyusun laporan keuangan sebanyak 40 responden (80%). Dengan demikian tujuan pelatihan akuntansi belum berhasil. Faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya pelatihan adalah pemateri tidak melakukan analisis kebutuhan pelatihan. Pada pelaksanaan cara penyampaian pemateri tidak mudah dipahami oleh peserta. Pada saat akhir pelatihan tidak dilakukan evaluasi dan perbaikan pelatihan, pelatih tidak mengadakan pendampingan setelah selesai memberikan materi. Materi  pelatihan yang sulit dipahami. Perlu didesainkan materi yang mudah. Kompetensi keuangan pelaku UMKM yang sudah permah mendapat pelatihan akuntansi dilihat dari tingkat omset penjualan masih mayoritas kurang dari 20 juta perbulan. Sumber modal sebagian besar dari modal sendiri. Penghasilan bersih mayoritas masih dibawah 5 juta. Sebagian besar UMKM belum menyusun laporan keuangan. Hasil rancangan materi pelatihan akuntamsi adalah membuat buku kas umum, buku kas harian, buku bank, buku persediaan bahan, buku inventaris, buku penjulan, buku persediaan barang jadi, buku persediaan barang dalam proses, buku konsinyasibuku hutang, buku piutang, laba rugi dan neraca.