Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Lebar dan Tebal Lapis Perkerasan Lentur Ruas Jalan Kali Angkrik Kabupaten Magelang Sudarno Sudarno
SIMETRIS Vol 12 No 1 (2018): SIMETRIS
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kaliangkrik road is a very important road connecting the sub-districts of Badongan and Kota Magelang. The road segment has decreased the level of service in terms of the volume of the vehicle, the width of the road and the condition of the structure. The purpose of this research is to know the width of road and the thickness of the pavement layer structure needed based on the calculation of the average daily traffic at the moment. Result of research indicate that in 2018, Kaliangkrik Road Area must be done by adding road width of 1.96m, and thickness of 3cm.
PEMANFAATAN LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA PERKERASAN LASTON ASPHALT CONCRETE – WEARING COARSE (AC-WC) Naufal Imannurohman; Sudarno Sudarno; Muhammad Amin
Reviews in Civil Engineering Vol 4, No 1 (2020): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v4i1.2215

Abstract

Meningkatnya pembangunan infrastruktur seperti gedung, jembatan, jalan, dan berbagai fasilitas publik lainnya yang banyak menggunakan bahan beton dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat limbah beton yang tidak dilakukan penanganan dengan serius. Untuk membatasi penggunaan agegat baru (fresh aggregate) dari alam ini sudah banyak dikembangkan teknologi daur ulang untuk perkerasan jalan. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui pengaruh limbah beton sebagai pengganti agregat kasar pada campuran laston (AC-WC) untuk perkerasan jalan raya terhadap nilai karakteristik marshall.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan pengujian marshall dengan percobaan serta perbandingan sesuai dengan kadar variasi limbah beton sebagai pengganti agregat kasar 0%, 10%, 15%, dan 20% dan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5% sesuai Spesifikasi Bina Marga Revisi 3 (2010). Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis ANOVA (Analysis of Variance) satu arah.Hasil yang didapat dari pengujian ini dihasilkan pengaruh nilai karakteristik marshall dengan kadar aspal optimum 6% menggunakan limbah beton optimum 15% yang berpengaruh baik terhadap nilai karakteristik marshall seperti nilai stabilitas sebesar 1869,30 kg, Flow sebesar 3,17 mm, VFB sebesar 76,97%, VMA sebesar 16,64 %, VIM sebesar 3,83% dan  MQ sebesar 590,97 kg/mm. Dengan demikian campuran tersebut sesuai dengan persyaratan Spesifikasi Teknis Bina Marga 2010, Revisi 3
EVALUASI PELAYANAN DAN FASILITAS TERMINAL TIPE C DI PURWOREJO Mustika Handayani; Sudarno Sudarno; Muhammad Amin
Reviews in Civil Engineering Vol 4, No 1 (2020): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.027 KB) | DOI: 10.31002/rice.v4i1.2239

Abstract

Keputusan pemerintah Kabupaten Purworejo dalam tanggap darurat kedua yaitu penetapan lokasi pasar darurat bagi pedagang Pasar Baledono pasca kebakaran diputuskan terdapat 6 lokasi relokasi sementara salah satunya yaitu di Terminal Angkudes Kongsi sejumlah 310 unit kios darurat yang membuat kondisi Terminal Kongsi semakin memprihatinkan dan kurang terawat. Dengan demikian tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengevaluasi pelayanan dan fasilitas Terminal Kongsi di Kabupaten Purworejo.Evaluasi fasilitas dilakukan dengan mengetahui kesesuaian fasilitas Terminal Kongsi Purworejo dengan standar terminal bus tipe C berdasarkan PM. Perhubungan No 132 Tahun 2015 dan menyebarkan kuisioner yang kemudian dianalisis menggunakan metode Customer Satisfication Index (CSI), sedangkan untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal terminal kongsi menggunakan metode Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks dan External Factor Evaluation (EFE) Matriks.Berdasarkan Peraturan Menteri No. 132 Tahun 2015 terdapat fasilitas umum dan penunjang di Terminal Kongsi yang belum tersedia yaitu bangunan kantor terminal, ruang pengobatan, ruang informasi dan pengaduan, telepon umum, tempat penitipan barang, dan taman. Serta terdapat fasilitas yang tidak layak yaitu tempat tunggu penumpang dan/atau pengantar, kamar kecil/toilet, dan kios/kantin. Berdasarkan analisis menggunakan metode CSI, hasil persepsi pelayanan dan fasilitas terminal masuk dalam skala penilaian “kurang baik” dengan persentase sebesar 49,98% untuk pengemudi dan 50,91% untuk pengguna. Berdasarkan analisis menggunakan metode IFE dan EFE Matriks, mendapatkan skor masing-masing sebesar 2,15 dan 2,56. Hasil IE Matrik berada pada kuadran V, diperoleh strategi yang sesuai yaitu strategi jaga dan pertahankan melalui strategi penetrasi pasar dan pengembangan fasilitas dan pelayanan Terminal Kongsi. Hasil ini menunjukkan bahwa Terminal Kongsi kurang berfungsi secara optimal
Pengaruh Ukuran Crumb Rubber Mesh #80 dan Mesh #120 (Serbuk Limbah Ban Karet) pada Penambahan Campuran Laston untuk Perkerasan Jalan Heru Hariyadi; Yudhi Pratama; Sigit Sigit; Lulut Fadhilah; Woro Partini Maryunani; Sudarno Sudarno
Reviews in Civil Engineering Vol 2, No 2 (2018): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v2i2.948

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan kenaikan limbah Ban karet. Limbah ban karet yang belum banyak dimanfaatkan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian penggunaan serbuk limbah abn karet untuk perkerasan jalan raya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai marshall dengan membandingkan besarnya komposisi campuran perkerasan jalan yang dihasilkan dengan penambahan campuran serbuk limbah ban karet (crumb rubber) mesh #80 dan mesh #120 yang memiliki nilai stabilitas dan kualitas yang baik dan memenuhi syarat perencanaan campuran aspal sesuai dengan spesifikasi bina marga tahun 2010. Penelitian ini menggunakan variasi limbah ban karet (Crumb Rubber) mesh #80 dan mesh#120 dengan variasi prosentase 0%,1%,2%,3% dan kadar aspal dengan variasi prosentase 5%, 5,5%, 6%, 6,5%. Berdasarkan hasil sementara penelitian tersebut bahwa dengan penambahan serbuk limbah ban karet (crumb rubber) sebanyak 2% mesh #120 menunjukkan nilai stabilitas yang telah memenuhi spesifikasi dan stabilitas tertinggi pada kadar aspal 6%, sedangkan nilai flow semakin bertambah dengan banyaknya kadar aspal dan nilai hasil bagi marshall tertinggi pada kadar aspal 5,5%.
ANALISIS PENGARUH HAMBATAN SAMPING DAN PELICAN CROSSING TERHADAP KAPASITAS JALAN (Studi Kasus: Jalan Tidar, Kota Magelang) Salya Audina; Sudarno Sudarno; Sat Agus Yuwana
Reviews in Civil Engineering Vol 4, No 1 (2020): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.129 KB) | DOI: 10.31002/rice.v4i1.2267

Abstract

Fasilitas pelengkap jalan yang paling penting bagi pejalan kaki adalah jalur pedestrian. Mobilitas pejalan kaki memiliki fasilitas yang kurang tercukupi, sehingga terjadi lalulintas yang semerawut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan akibat hambatan samping, hubungan antara pelican crossing dengan kapasitas jalan terhadap panjang antrian dan kebutuhan fasilitas penyeberang jalan yang ideal dalam meningkatkan tingkat pelayanan jalan. Penelitian ini menggunakan metode PKJI 2014 dengan cara data arus lalulintas yang diperoleh dibagi dengan kapasitas jalan untuk memperoleh tingkat pelayanan jalan. Gelombang kejut digunakan untuk mendapatkan panjang antrian kendaraan yang diperoleh dari hubungan antar parameter lalulintas. Fasilitas penyeberang jalan yang ideal didapat dari PV2 dari data survei. Hasil yang diperoleh yaitu tingkat pelayanan jalan akibat hambatan samping di Jalan Tidar yang terendah yaitu pada hari Selasa, 17 Desember 2019 pada jam 16.00-17.00 didapat nilai D, yaitu arus mendekati tidak stabil tetapi kecepatan masih bisa dikendalikan. Hubungan antara pelican crossing terhadap panjang antrian di Jalan Tidar yaitu panjang antrian maksimum (QM) yang dihasilkan adalah 0,08720454949 km atau 87,20 m. Berdasarkan Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan (1995), hasil PV2 yang diperoleh yaitu 7,613x109. Fasilitas penyeberang jalan yang ideal di Jalan Tidar menggunakan pelican dengan pelindung.