Risna Zulfa Musriroh
Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penalaran Spasial Matematis Dimensi Persepsi dan Visualisasi Kelas VIII dalam Pemecahan Masalah Geometri Risna Zulfa Musriroh; Erry Hidayanto; Rustanto Rahardi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 11: NOVEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i11.15144

Abstract

Abstract: Mathematical spatial reasoning is needed to solve geometric problems. This study aims to describe the mathematical spatial reasoning of perception, namely describing objects when their position changes and visualization, which is describing the material that builds objects. The research subjects consisted of 6 students of class VIII including 2 students with highly capable, 2 students with moderately capable, and 2 students with lowly capable. The results showed that the ability of mathematical spatial perception and visualization in problem solving, namely: highly capable subjects can imagine and draw objects, moderately capable subjects can imagine objects but have not been able to draw objects correctly, and lowly capable subjects still have difficulty in describing objects.Abstrak: Penalaran spasial matematis diperlukan untuk memecahkan permasalahan geometri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran spasial matematis persepsi yaitu menggambarkan objek ketika posisinya berubah dan visualisasi yaitu menggambarkan materi yang membangun objek. Subjek penelitian terdiri dari enam siswa siswa kelas VIII, yaitu dua siswa berkemampuan tinggi, dua siswa berkemampuan sedang, dan dua siswa berkemampuan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan persepsi dan visualisasi spasial matematis pada soal pemecahan masalah,  yaitu subjek berkemampuan tinggi dapat membayangkan dan menggambar objek, subjek berkemampuan sedang dapat membayangkan objek namun belum dapat menggambar objek secara tepat, dan subjek berkemampuan rendah masih kesulitan dalam menggambarkan objek.