Mohammad Adnan Latief
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Relationship Between Senior High School Students’ Motivation in Learning English and Their Writing Ability Nisa Mahbubah; Mohammad Adnan Latief; Utari Praba Astuti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 5: MEI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i5.14781

Abstract

Abstract: Numerous researches conducted research on learners’ motivation in learning English. In this research, researcher only studied intrinsic motivation and extrinsic motivation. This study aimed to describe students’ motivation in learning English at two state senior high schools; SMAN 1 Gambut and SMAN 1 Martapura in South Kalimantan. The research design used was correlational research design. There were 129 eleventh graders as research participants in this study. The researcher used a questionnaire and a writing test as instruments to collect data. The finding of the study showed a strong, significant, and positive correlation between motivation in learning English and writing ability.Abstrak: Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk memahami motivasi siswa mempelajari bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mempelajari motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik datang dari siswa, sedangkan motivasi ekstrinsik datang dari luar siswa. Penelitian ini bertujuan menggambarkan motivasi siswa mempelajari bahasa Inggris di dua SMA; SMAN 1 Gambut dan SMAN 1 Martapura di Kalimantan Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian korelasional. Terdapat 129 siswa kelas sebelas sebagai peserta penelitian dalam studi ini. Peneliti menggunakan angket dan tes menulis untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan korelasi kuat, positif, dan signifikan antara motivasi mempelajari bahasa Inggris dan kemampuan menulis.
Undergraduate Students’ Metacognitive Awareness and Grammar Achievement Amin Kurdi; Mohammad Adnan Latief; Utari Praba Astuti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 1: JANUARI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i1.14382

Abstract

Abstract: This paper aims to find out the correlation between metacognitive awareness and grammar achievement. It employs the correlational design and involves 87 first- semester undergraduate students of English Department. The result reveals that there is a significant positive correlation between students’ level of metacognitive awareness and their grammar achievement. It is also found that evaluation is the most dominant positive predictor in predicting students’ grammar achievement.Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara metacognitive awareness dan grammar achievement. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dan melibatkan 87 mahasiswa semester satu program S1 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan dan positif antara metacognitive awareness dan grammar achievement. Selain itu, evaluation diketahui sebagai prediktor yang paling dominan dan positif dalam memrediksi grammar achievement mahasiswa.
English for Academic Purposes: E-Module of Writing a Report for Food Processing Technology Students Areta Puspa; Mohammad Adnan Latief; Emalia Iragiliati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 3: MARET 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.399 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i3.10678

Abstract

This study is aimed to produce E-module of writing a report for students of Food Processing Technology study program who join apprenticeship program. This study was a research and development method that was adapted from Borg and Gall (1996), and Latief (2014), to be precise (1) investigation of problem identification, (2) developing materials, (3) experts validation, (4) product try out, and (5) final product. The result of development was four units that were (1) Aspects of writing, (2) Planning, (3) Drafting, (4) Revising and Editing employing Writing Process Approach. The product was as the supplementary materials in the form of PDF File that used deductive learning in each unit providing explanation, examples (models), and practices. This result of this study is benefit for the students’ independent learning in writing their apprenticeship report. Recommendations for the future researcher are also discussed.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan E-modul penulisan laporan untuk mahasiswa Program Studi Teknologi Pengolahan Pangan yang mengikuti program magang. Penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari Borg and Gall (1996) dan Latief (2014), tepatnya (1) investigasi identifikasi masalah, (2) pengembangan materi, (3) validasi ahli, (4) produk dicoba, dan (5) produk akhir. Hasil pengembangan adalah empat unit, yaitu (1) aspek penulisan, (2) perencanaan, (3) penyusunan, (4) revisi dan pengeditan yang menggunakan Pendekatan Proses Penulisan. Produk itu sebagai bahan pelengkap berupa PDF yang menggunakan pembelajaran deduktif di setiap unit yang memberikan penjelasan, contoh (model), dan praktik. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembelajaran mandiri siswa dalam menulis laporan magang mereka. Rekomendasi untuk peneliti masa depan juga dibahas.
Factors Contributing to Low Teachers Competencies Score Sabila Nahari; Mohammad Adnan Latief; Utari Praba Astuti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 8: AGUSTUS 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i8.13906

Abstract

Abstract: Competent teachers contribute to the students’ achievement significantly. Therefore, the government established a teacher professional development program with various activities. The program aims to improve their teaching skills, professional knowledge, and teaching effectiveness. However, many teachers have low competency even after joining the teacher professional development program. The low teacher competency score can be seen from the result of the teacher competency test. This research uses a quantitative design to investigate factors that contribute to the teachers’ competence. The results show factors that contribute to the low teachers’ competence are not doing classroom action research and writing article, rarely attending seminars or workshop, never being a speaker at seminars, low frequency of maintaining their English skill, not understanding the rights, mechanism, implementation of teacher competency test, not understandingng the objective of teacher competency test as a condition job promotion, and the unreadiness of the teacher in taking the examination.Abstrak: Guru yang kompeten berkontribusi terhadap prestasi siswa secara signifikan. Oleh karena itu, pemerintah membentuk program pengembangan profesional guru dengan berbagai kegiatan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar, pengetahuan profesional, dan efektivitas pengajaran mereka. Namun, banyak guru memiliki kompetensi rendah bahkan setelah mengikuti program pengembangan profesional guru. Skor kompetensi guru yang rendah dapat dilihat dari hasil tes kompetensi guru. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif untuk menyelidiki faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kompetensi guru. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya kompetensi guru adalah tidak terbiasa melakukan penelitian tindakan kelas dan menulis artikel, jarang menghadiri seminar atau lokakarya, tidak pernah menjadi pembicara di seminar, rendahnya frekuensi guru dalam mempertahankan keterampilan bahasa Inggris mereka, tidak memahami hak, mekanisme, pelaksanaan tes kompetensi guru, tidak memahami tujuan tes kompetensi guru sebagai syarat promosi pekerjaan, dan ketidaksiapan guru dalam mengikuti ujian.