Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERIAN AIR KELAPA DAN KOMPOS SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobrom cacao L.) Ninda Putri; Armaini Armaini; Sri Yoseva Yoseva
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 8 (2021): Edisi 2 Juli s/d Desember 2021
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cocoa is a plantation crop that had important role for the national economy. Increasedthe cocoa production and development was determined by the availability of high quality seedling. High quality seedling were obtained by  the high quality seed and and good breeding process by giving coconut water as a nature ZPT and using soil medium by adding rice husk compost.This research was carried out at Screen House and Plant Ecaphysiology Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Riau. This research was conducted experimentally using Completely Randomized Design (CDR) factorial consist of two factors. Fist factor was the consentrasion of coconut water consist of four level doses (25%, 50%,75% and 100%). Second factor was the rice husk compost dose consist of three leve doses (0 g dose per 5 kg soil,150 g dose per 5 kg soil and 300 g dose per 5 kg soil). The observed parameter include seed height, rod diamater, number of leaves, leaf area, root volume, root crown ratio, and dry seedling weight. Research finding showed that the combination 75% coconut water and 150g rice husk compost increased rod diameter and dry weight. By giving 100% coconut water concentrate  increased  plant height, leaf area and dry weight. By giving 150% rice husk compost increased plant height, rod diameter, root       volume, and dry            weight.Keywords: Cocoa, Coconut Water, Rice Husk Compost
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI LIMAS DAN PRISMA PADA SISWA MTs NEGERI 9 PIDIE Roslina, Roslina; Ninda Putri; Nur Ainun; Khairul Asri; Cut Nurul Fahmi
PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains Vol. 3 No. 2 (2024): Juni Jurnal PERISAI
Publisher : LPPM - Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/perisai.v3i2.1876

Abstract

Salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika di sekolah adalah supaya siswa mempunyai kemampuan pemecahan masalah. Sejalan dengan standar proses dalam National Council of Teachers of Mathematics (2000:29) bahwa siswa perlu memiliki kemampuan pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian, komunikasi, koneksi, serta representasi. Merujuk pada standar proses tersebut kemampuan pemecahan masalah wajib dimiliki oleh setiap individu, karena lebih memprioritaskan proses dari pada hasil akhir yang telah dilakukan siswa dalam memecahkan masalah. Untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi limas dan prisma pada siswa MTs Negeri 9 Pidie. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif yang bersifat kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri 9 Pidie. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan, membuat model matematika dari suatu situasi atau masalah sehari-hari dan menyelesaikannya dan memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah matematika atau diluar matematika. Teknik analisis data menggunakan 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, 3) Penyajian Data. Hasil penelitian ini, diperoleh tiga indikator yaitu; Mengidentifikasi menunjukkan unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan, pada indikator ini siswa diharapkan dapat memberikan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal, mengidentifikasi menunjukkan unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan, pada indikator ini siswa diharapkan dapat memberikan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal, membuat model matematika dari suatu situasi atau masalah sehari-hari dan menyelesaikannya, pada indikator ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana siswa dapat merancang suatu hubungan dari data yang diketahui dan tidak diketahui.