Salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika di sekolah adalah supaya siswa mempunyai kemampuan pemecahan masalah. Sejalan dengan standar proses dalam National Council of Teachers of Mathematics (2000:29) bahwa siswa perlu memiliki kemampuan pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian, komunikasi, koneksi, serta representasi. Merujuk pada standar proses tersebut kemampuan pemecahan masalah wajib dimiliki oleh setiap individu, karena lebih memprioritaskan proses dari pada hasil akhir yang telah dilakukan siswa dalam memecahkan masalah. Untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi limas dan prisma pada siswa MTs Negeri 9 Pidie. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif yang bersifat kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri 9 Pidie. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan, membuat model matematika dari suatu situasi atau masalah sehari-hari dan menyelesaikannya dan memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah matematika atau diluar matematika. Teknik analisis data menggunakan 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, 3) Penyajian Data. Hasil penelitian ini, diperoleh tiga indikator yaitu; Mengidentifikasi menunjukkan unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan, pada indikator ini siswa diharapkan dapat memberikan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal, mengidentifikasi menunjukkan unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan, pada indikator ini siswa diharapkan dapat memberikan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal, membuat model matematika dari suatu situasi atau masalah sehari-hari dan menyelesaikannya, pada indikator ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana siswa dapat merancang suatu hubungan dari data yang diketahui dan tidak diketahui.