Dian Riana Ningsih
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Jenderal Soedirman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSTRAK DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) SEBAGAI ANTIJAMUR TERHADAP JAMUR Candida albicans DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWANYA Dian Riana Ningsih; Zusfahair Zusfahair; Diyu Mantari
Jurnal Kimia Riset Vol. 2 No. 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.616 KB) | DOI: 10.20473/jkr.v2i1.3690

Abstract

AbstrakCandida albicans adalah salah satu jamur yang dapat menyebabkan infeksi candidiasis. Salah satu bahan obat alami dari ekstrak tanaman yang berpotensi sebagai antijamur adalah ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur daun mangga terhadap C. albicans, penentuan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) dan mengidentifikasi golongan senyawa kimia dari ekstrak tersebut yang berpotensi sebagai antijamur. Daun mangga diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol daun mangga yang dihasilkan dilakukan uji aktivitas antijamur terhadap C. albicans dengan menggunakan metode difusi. Setelah diketahui aktivitasnya, ekstrak metanol daun mangga kemudian ditentukan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) dan diuji kandungan metabolit sekundernya dengan uji fitokimia. Hasil ekstraksi daun mangga dengan pelarut metanol menghasilkan ekstrak metanol dengan rendemen 10,55% (b/b) dan menghasilkan aktivitas antijamur dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 1000 ppm dengan zona hambat 8,12 mm. KHTM ekstrak metanol daun mangga terhadap C. albicans yaitu pada konsentrasi 65 ppm dengan zona hambat sebesar 0,64 mm. Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak metanol daun mangga menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, stereoid, polifenol, tanin, dan saponin. Kata kunci : antijamur, Candida albicans, KHTM, Mangifera indica L. 
POTENSI EKSTRAK METANOL DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Enterobacter aerogenes DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA AKTIFNYA Ely Setiawan; Tien Setyaningtyas; Dwi Kartika; Dian Riana Ningsih
Jurnal Kimia Riset Vol. 2 No. 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.709 KB) | DOI: 10.20473/jkr.v2i2.5753

Abstract

AbstrakEnterobacter aerogenes merupakan bakteri penyebab berbagai macam infeksi. Salah satu pengobatan berbagai penyakit infeksi yaitu dengan pemberian antibiotik. Penggunaan  antibiotik  sintetik  secara  terus  menerus  dapat menyebabkan resistensi, sehingga untuk mengatasinya diperlukan pencarian bahan obat alami seperti ekstrak tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri, salah satunya yaitu ekstrak daun mangga bacang (Mangifera foetida L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun mangga bacang sebagai antibakteri terhadap E. aerogenes, penentuan konsentrasi   hambat tumbuh minimum (KHTM) dan mengidentifikasi golongan senyawa aktif dari  ekstrak daun mangga bacang. Ekstrak daun mangga bacang diperoleh dengan cara maserasi menggunakan metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi sumur. Konsentrasi  yang digunakan 1000 ppm, kontrol positif tetrasiklin 1000 ppm dan kontrol negatif aquades. Penentuan konsentrasi hambat tumbuh minimum menggunakan konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 65 ppm, 30 ppm, 15 ppm, 10 ppm, 5 ppm. Ekstraksi daun mangga bacang menunjukan rendemen sebesar 10,61% (b/b) dan diameter zona hambat aktivitas antibakteri konsentrasi 1000 ppm sebesar 5,46 mm. KHTM ekstrak  metanol daun mangga bacang   terhadap E. aerogenes yaitu pada konsentrasi 5 ppm dengan diameter zona hambat sebesar 1,78 mm. Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak metanol daun mangga bacang menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, stereoid, polifenol, tanin, dan saponin.AbstractEnterobacter aerogenes is causes various bacterium infections. One of the treatment of various infectious diseases is by antibiotics treatment. The long-term use of synthetic   antibiotics causes antibiotic resistance, so that research exploration of new antibiotic is needed, such as plant extracts potentially as an antibacterial, one of them is leaves extract of mango bacang (Mangifera foetida L.). This study aimed to examine the potential of leaves mango bacang extract as an antibacterial againts E. aerogenes, the determination of minimum inhibition concentration (MIC) and active compounds of leaves mango bacang extract. Leaves mango bacang extract obtained methanol maceration. The extract obtained was tested antibacterial activity by using the diffusion wells method. Concentration used was 1000 ppm, tetracycline of 1000 ppm as positif control and aquades as negative control. The determination of MIC was used various concentrations of 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 65 ppm, 30 ppm, 15 ppm, 10 ppm, and 5 ppm. The extraction mango bacang leaves with yielded 10.61 % (b/b) and diameter of zone of the antibacterial activity extract of 1000 ppm was 5.46 mm. The MIC of the methanol extract against E. aerogenes was 5 ppm with the zone diameter of 1.78 mm. Phytochemistry analysis of mango bacang leaves extract using methanol result the alkaloid, flavonoid, stereoid, catakin, tannin, and saponin.