Sekar Woelan
Pusat Penelitian Karet

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KARAKTER FISIOLOGI, ANATOMI, PERTUMBUHAN DAN HASIL LATEKS KLON IRR SERI 300 Sekar Woelan; Sayurandi Sayurandi; Syarifah Aini Pasaribu
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.128

Abstract

Karakter fisiologi, anatomi kulit, pertumbuhan dan produksi karet merupakan parameter penting di dalam seleksi klon karet unggul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter fisiologi lateks, anatomi, pertumbuhan dan produksi lateks klon IRR Seri 300. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Fisiologi Baai Penelitian Sngei Putih pada tahun 2011. Klon yang diuji dalam penelitian ini yaitu sebnayak 21 klon seri 300 dengan 3 klon pembanding (PB 260, RRIC 100, BPM 24) pada umur 12 tahun. Penelitiqn ini disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter fisiologi lateks (kadar sukrosa, kadar fosfat anorganik, kadar tiol, panjang alur sadap, indeks penyumbatan, kecepatan aliran lateks dan indeks produksi) memiliki perbedaan nyata diantara klon yang diuji. Demikian juga dengan karakter anatomi (jumlah pembuluh lateks dan diameter pembuluh lateks), pertumbuhan (lilit batang, tebal kulit), dan produksi lateks menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Hasil analisis korelasi menunjukkn bahwa indeks penyumbatan, indeks produksi, lilit batang, tebal kukit, jumlah pembuluh lateks dan diameter pembuluh latejs mempunyai korelasi cukup nyata terhadap hasil lateks, sedangkan panjang alur sadap, kecepatan aliran lateks, kadar sukrosa, kadar tiol, kadar fosfat anorganik, dan kadar karet kering tidak berkorelaso nyata terhadap hasil lateks. Diterima : 21 Desember 2012; Disetujui : 8 Maret 2013 How to Cite : Woelan, S., Sayurandi., & Pasaribu, S. A. (2013). Karakter fisiologi, anatomi, pertumbuhan dan hasil lateks klon IRR seri 300. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 1-12. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/128
KERAGAMAN GENETIK TANAMAN KARET (HEVEA BRASILIENSIS MUELL ARG) DARI HASIL PERSILANGAN INTERSPESIFIK Sekar Woelan; Sayurandi Sayurandi; Edy Irwansyah
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.157

Abstract

Variabilitas genetik plasma nutfah karet di Indonesia telah diperkaya dengan melakukan konservasi genotipe karet  dari hasil ekspedisi IRRDB (International Rubber Research and Development Board) di Sungai Amazon, Brasil pada tahun 1981. Peluang untuk mendapatkan genotipe unggul baru akan lebih besar dengan menggunakan persilangan antara RRIM 600 X PN 1546. Tahapan awal dalam pemuliaan tanaman karet adalah dengan memilih genotipe terbaik di pengujian seedling evaluation trial (SET). Seleksi  genotipe dilakukan berdasarkan parameter potensi produksi (lateks dan kayu), pertumbuhan tanaman (lilit batang, ketebalan kulit), anatomi kulit (jumlah dan diameter pembuluh lateks, jumlah partikel karet), serta fisiologi lateks (indeks penyumbatan, indeks produksi,  kecepatan aliran lateks, kadar karet kering, sukrosa, tiol, fosfat).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe hasil persilangan klon RRIM 600 X PN 1546 menunjukkan keragaman yang tinggi untuk produksi lateks maupun produksi kayu.  Karakter lilit batang, tebal kulit, jumlah pembuluh lateks, indeks produksi dan kecepatan aliran lateks menunjukkan adanya korelasi yang sangat nyata dengan produksi lateks. Adanya hubungan di antara 12 komponen produksi ditunjukkan dengan besaran nilai koefisien determinasi yaitu R2 = 92,7% dan sisanya 27,0% informasinya belum diketahui.  Komponen produksi yang mempunyai pengaruh langsung cukup tinggi terhadap produksi yaitu pembuluh lateks (0,722), partikel karet (0,591), lilit batang (0,588) dan tebal kulit (0,556).  Berdasarkan analisis lintas dan regresi bertatar, diketahui bahwa jumlah partikel karet dan jumlah pembuluh lateks memiliki pengaruh langsung paling besar sekaligus bebas dari efek multikolinieritas. Hal ini mengindikasikan bahwa, kedua peubah itu secara parsial menunjukkan hubungan yang nyata terhadap produksi lateks. Nilai koefisien determinasi kedua karakter tersebut sebesar 61,90%. Genotipe terseleksi berdasarkan produksi lateks adalah No. 18/G-518, No. 9/G-567, dan No. 28/G-577.  Berdasarkan produksi kayu ditemukan pada genotipe No. 17/G-669 (volume kayu bebas cabang), No. 19/G-567, No. 20/G-441 (volume kayu kanopi) dan No. 19/G-567, No. 20/G-441, No. 27/G-514 (volume kayu total). Diterima : 20 Maret 2014; Direvisi : 30 Mei 2014; Disetujui : 7 Juli 2014  How to Cite : Woelan, S., Sayurandi., & Irwansyah, E. (2014). Keragaman genetik tanaman karet (hevea brasiliensis muell arg) dari hasil persilangan interspesifik. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 109-121. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/157
KERAGAAN DAN POTENSI HASIL KARET DARI BEBERAPA GENOTIPE HASIL PERSILANGAN ANTAR TETUA TANAMAN BERKERABAT JAUH Sayurandi Sayurandi; Sekar Woelan
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.166

Abstract

Kemajuan pemuliaan dan seleksi tanaman karet sangat bergantung kepada potensi dan ketersediaan sumber keragaman genetik. Keragaman genetik dapat dihasilkan melalui kegiatan persilangan antar tetua yang memiliki hubungan kekerabatan jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keragaan tanaman dan potensi hasil karet kering  dari genotipe hasil persilangan berkerabat jauh  di pengujian evaluasi semaian. Sebanyak 62 genotipe hasil persilangan digunakan dalam penelitian ini. Sebagai tetua betina digunakan klon yang berasal dari populasi Wickham yaitu RRIM 600, IAN 873, IRR 111, PB 260, RRII 105, PM 10, IRR 104, dan IRR 220, sedangkan sebagai tetua jantan digunakan  genotipe yang berasal dari ekspedisi IRRDB 1981 di antaranya PN 4267, PN 3508, PN 4143, PN 3760, PN 3763, PN 5009, PN 1682 dan PN 1527. Populasi genotipe F1 tersebut  ditanam di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet pada tahun 2003 dengan menggunakan jarak tanam 2 x 2 m. Evaluasi dilakukan terhadap karakter pertumbuhan tanaman, anatomi kulit, dan potensi hasil karet. Hasil analisis menunjukkan keragaman yang cukup signifikan pada lima sifat yang diamati dengan koefisien keragaman hasil karet kering 77,10%, lilit batang 29,32%, ukuran tebal kulit 26,47%,  jumlah cincin pembuluh lateks 27,44%, dan diameter sel pembuluh lateks 17,16%. Genotipe G-17 dan G-80/2 merupakan tanaman yang memiliki potensi hasil karet paling tinggi dibandingkan genotipe lainnya, masing-masing sebesar 37,00 g/p/s dan 22,50 g/p/s. Kedua genotipe tersebut juga memiliki pertumbuhan tanaman paling jagur, dengan ukuran lilit batang tanaman yaitu 67 cm dan 71,5 cm pada umur sepuluh tahun. Diterima : 25 November 2015; Direvisi : 18 Januari 2015; Disetujui : 15 Maret 2015  How to Cite : Sayurandi., & Woelan, S. (2015). Keragaan dan potensi hasil karet dari beberapa genotipe hasil persilangan antar tetua tanaman berkerabat jauh. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 1-10. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/166
UJI ADAPTASI KLON KARET HARAPAN IRR SERI 200 PADA MASA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN DI DAERAH BERIKLIM BASAH, KEBUN AEK TARUM – KABUPATEN ASAHAN Sayurandi Sayurandi; Irwan Suhendry; Sekar Woelan
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.167

Abstract

Pada tanaman karet, kondisi curah hujan dan hari hujan bisa merupakan salah satu faktor pembatas untuk pertumbuhan tanaman secara optimal. Pada umumnya tanaman karet dapat tumbuh dan berproduksi optimal pada kondisi curah hujan berkisar 1800-2500 mm/th  dan jumlah hari hujan berkisar 115–150 hari/th. Dengan demikian, seleksi klon karet unggul yang dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi cekaman lingkungan tertentu seperti curah hujan tinggi sangat penting dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keragaan klon karet unggul harapan IRR seri 200 pada wilayah beriklim cukup basah. Pengujian adaptasi klon unggul harapan IRR seri 200 dan klon pembanding PB 260 dibangun  di Kebun Aek Tarum, Kabupaten Asahan pada tahun 2010. Rata-rata curah hujan selama delapan tahun di lokasi penelitian ini  sebesar 2899 mm/th dengan jumlah hari hujan sebanyak 186 hari/th. Jumlah curah hujan dan hari hujan di lokasi penelitian ini tergolong tinggi, sehingga kurang optimal untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman karet. Pengamatan terhadap karakter pertumbuhan lilit batang dilakukan pada umur 1 - 4 tahun. Karakter tebal kulit dan anatomi kulit diamati pada umur 4 tahun. Intensitas serangan penyakit gugur daun Colletotrichum, Oidium, dan Corynespora diamati pada umur 3 dan 4 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon IRR 205, IRR 210, IRR 215, IRR 219, dan IRR 220 memiliki pertumbuhan jagur. Klon IRR 205, IRR 210, dan 215 memiliki ukuran tebal kulit paling tinggi, sedangkan klon IRR 215 dan IRR 219 memiliki karakter anatomi yang cukup baik.  Semua klon IRR seri 200 yang diuji tergolong moderat resisten sampai dengan resisten terhadap penyakit gugur daun Colletotrichum, Oidium, dan Corynespora.Diterima : 18 November 2014; Direvisi : 20 Desember 2014; Disetujui : 6 Mei 2015  How to Cite : Sayurandi., Suhendry, I., & Woelan, S. (2015). Uji adaptasi klon karet harapan IRR seri 200 pada masa tanaman belum menghasilkan di daerah beriklim basah, Kebun Aek Tarum – Kabupaten Asahan. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 11-24. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/167
ANALISIS GENETIK POPULASI HASIL PERSILANGAN KLON RRIM 600 DENGAN GENOTIPE PLASMA NUTFAH 1981 Sekar Woelan; Chairun Nissa; Tetty Chaidamsari; Edy Irwansyah
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i2.176

Abstract

Berdasarkan hasil analisis genetik yang dilakukan terhadap populasi hasil persilangan karet klon RRIM 600 dengan genotipe Plasma Nutfah 1981 menunjukkan bahwa, beberapa karakter yang diamati seperti tinggi tanaman, lilit batang, tebal kulit, jumlah pembuluh lateks, dan produksi karet kering menunjukkan adanya keragaman yang tinggi di antara progeni yang dihasilkan.  Sedangkan untuk karakter jumlah cabang primer, tinggi cabang pertama, diameter pembuluh lateks dan produksi kayu mempunyai keragaman yang rendah di antara progeni yang dihasilkan.  Dari analisis genetik yang dilakukan terlihat adanya nilai heritabilitas (h2) dan nilai kemajuan genetik (KG) yang tinggi masing-masing >0,5% dan  >10% yaitu pada karakter produksi lateks, tinggi tanaman, lilit batang, tebal kulit, dan jumlah pembuluh lateks.  Karakter- karakter tersebut dikendalikan oleh tindak gen aditif dan epistasis, karena itu dapat digunakan sebagai kriteria seleksi pada tanaman karet. Sedangkan karakter tinggi cabang pertama dan produksi kayu dikendalikan oleh tindak gen bukan aditif (overdominan negatif),  demikian halnya dengan karakter diameter pembuluh lateks dikendalikan oleh tindak gen dominan sebagian negatif. Diterima : 21 Januari 2015; Direvisi : 28 Juli 2015; Disetujui : 10 Agustus 2015 How to Cite : Woelan, S., Nissa, C., Chaidamsari, T., & Irwansyah, E. (2015). Analisis genetik populasi hasil persilangan klon RRIM 600 dengan genotipe plasma nutfah 1981. Jurnal Penelitian Karet, 33(2), 101-120. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/176