Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMILIHAN POLA SUMUR INJEKSI AIR PADA LAPANGAN M BERDASARKAN PENGARUH HETEROGENITAS SIFAT FISIK BATUAN TERHADAP EFISIENSI PENDESAKAN MINYAK MG Sri Wahyuni; samsol trisakti
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v2i2.295

Abstract

Salah satu tantangan dalam pengembangan lapangan dengan injeksi air adalah menentukan pola sumur injeksi yang tepat dan sesuai dengan karakteristik reservoir.Lapangan M yang terletak pada Cekungan Tarakan merupakan lapangan yang telah berproduksi sejak tahun 1952, dengan jumlah OOIP pada zona J20 sebesar 12.75 MMSTB, lapangan ini disimulasikan dan dianalisa keheterogenannya guna menentukan pola sumur injeksi air yang paling tepat untuk diimplementasikan.Studi simulasi reservoir pada Lapangan M zona J20 yang mempunyai 24 sumur produksi ini, dilakukan dengan tiga case pola sumur injeksi air, yaitu :Peripheral, Five Spot, dan Combination Spot, serta menggunakan sensitivity rate injeksi 500 bbl/d, 1000 bbl/d, 1500 bbl/d, dan 2000 bbl/d. Prediksi performa produksi injeksi air dimulai pada tahun 2015 dan diamati kumulatif produksi minyak hingga tahun 2035.Analisa heterogenitas sifat fisik batuan yang meliputi porositas, permeabilitas, dan saturasi minyak dilakukan pada layer 17-27 mewakili 62 layer. Dari hasil analisa ini didapatkan bahwa reservoir Lapangan M zona J20 cenderung homogen.Selain itu dari hasil perhitungan, didapatkan nilai mobility ratio kurang dari 1 dan efisiensi pendesakan rata-rata adalah sebesar 29.92 %.Dari hasil simulasi yang telah dilakukan, didapatkan bahwa skenario secondary recovery yang paling tepat adalah dengan pola Peripheral pada rate injeksi 1000 bbl/d. Dimana dengan skenario ini, pada akhir tahun 2035 diperoleh kumulatif produksi minyak sebesar 3161.9 MSTB dan RF sebesar 24.8%. Apabila dibandingkan dengan skenario tanpa injeksi air maka terdapat kenaikan produksi dan RF sebesar 1654.6 MSTB dan 12.98%.
PENGARUH INJEKSI PHOTASSIUM CHLORIDE (KCL) TERHADAP PERMEABILITAS BATUAN LAPANGAN X Mulia Ginting; Onnie Ridaliani; MG Sri Wahyuni
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v2i2.301

Abstract

Pada penelitian ini digunakan tiga sampel batuan sandstone dari lapangan X,.masing-masing sampel ditimbang berat kering dan berat basah kemudian diinjeksikan syntetic oil untuk mendapatkan permeabilitas awal, setelah itu dicuci dan dikeringkan kemudian sampel diinjeksi completion fluid dalam hal ini potassium chloride (KCl) dengan SG 1,16 untuk mendapatkan nilai permeabilitas akhir.Besar kecilnya faktor keberhasilan penggunaan KCL sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kualitas KCL yang digunakan, tekanan, dan konsentrasi KCL. Apabila KCL yang akan diinjeksikan ke reservoir mempunyai kualitas yang bagus, maka akan dapat diperoleh peningkatan permeabilitas yang optimal. Tekanan juga sangat berpengaruh pada KCL karena besar kecilnya tekanan pada penginjeksian KCL dapat mengakibatkan formasi di reservoir runtuh, sedangkan konsentrasi pada KCL harus dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui perbandingan fluida yang akan diinjeksikan. Sehingga dari penelitian ini dapat memberikan data perubahan permeabilitas, besarnya tekanan injeksi, serta konsentrasi KCL yang digunakan. Oleh karena itu penelitian ini merupakan studi awal skala laboratorium yang dapat memberikan informasi data awal sebelum dilaksanakan kemudian di lapangan X.PENGARUH INJEKSI PHOTASSIUM CHLORIDE (KCL) TERHADAP PERMEABILITAS BATUAN LAPANGAN X