Widrajdat Aboekasan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN LINTASAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN PADA LUBANG 8-1/2”, SUMUR FA-12, LAPANGAN A Maruti Tiffany Adila; Widrajdat Aboekasan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.145

Abstract

Dalam pemboran berarah, perencanaan lintasan lubang bor harus direncanakan terlebih dahuluberdasarkan hasil seismic yang dilakukan seperti menentukan koordinat lokasi permukaan,koordinat titik target, kedalaman sebenarnya, kedalaman titik belok, kenaikan dan penurunan sudutagar pelaksanaan pemboran berarah dapat berhasil dengan baik. Dengan semakin rumitnyadesain lintasan pemboran pada operasi pemboran berarah, maka akan semakin besar pulakemungkinan timbulnya masalah ketika operasi pemboran sedang berlangsung, seperti terjepitnyarangkaian pipa pemboran, tertekuknya rangkaian, terpuntirnya rangkaian, dan lain sebagainya.Masalah-masalah tersebut sangat dipengaruhi oleh wellbore geometry, BHA tools yang digunakan,friksi atau gesekan yang timbul antara rangkaian pemboran dengan lubang bor. Akibatnya terjadibeban tambahan yang dapat menghambat operasi pemboran. Maka dari itu, dalam merencanakansuatu pemboran berarah banyak parameter yang harus diperhatikan. Pada penelitian ini penulismemfokuskan pada perencanaan lintasan pemboran dan BHA yang digunakan denganmenganalisa pembebanan yang terjadi pada rangkaian tersebut, agar dapat mengantisipasiterjadinya kelelahan atau bahkan kegagalan pada rangkaian pemboran yang digunakan padasumur tersebut. Selain itu, pengaruh lintasan dan analisa pembebanan ini dilakukan untukmemprediksi kekuatan beban yang akan ditanggung di permukaan untuk dasar penentuanspesifikasi rig minimum nantinya. Hal ini dilakukan demi mengoptimalkan suatu operasi pemboran.
EVALUASI PIPA BOR TERJEPT PADA SUMUR KIRANA LAPANGAN BUMI 2014-1 Yopy Agung Prabowo; Widrajdat Aboekasan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.189

Abstract

Operasi pemboran yang dilakukan tidak selalu berjalan dengan lancar seperti yangdiharapkan. Adakalanya terjadi masalah-masalah yang mengganggu operasi pemborandan akan membuat kerugian. Salah satu permasalahan yang terjadi pada operasipemboran yaitu pipa terjepit (Stuck Pipe). Pipa terjepit adalah masalah yang serius yangterjadi pada operasi pemboran, terjepitnya pipa bisa berpengaruh pada kenaikan biayaoperasional dan mengakibatkan komplikasi permasalahan seperti kehilangan rangkaianpipa pemboran atau bahkan kehilangan sumur. Pada saat terjadinya pipa terjepit segalausaha untuk melepaskan harus dilakukan secara cepat.Analisa masalah terjepitnya rangkaian pipa bor dilakukan untuk mengetahui faktor-faktoryang menyebabkan rangkaian pipa bor terjepit, kronologis terjepitnya rangkaian pipa bor,dan metode-metode yang digunakan untuk mengatasi masalah ini.Penyebab terjepitnya rangkaian pipa bor pada sumur Kirana ini dianalisa dari beberapaaspek yaitu aspek lumpur pemboran, aspek formasi, aspek perhitungan tekananhidrostatik, formasi, dan perbedaan tekanan.Setelah dilakukan analisa terhadap beberapa aspek tersebut ternyata penyebabterjepitnya rangkaian pipa bor pada sumur Kirana ini adalah differential pressure akibattingginya density sehingga membuat rangkaian drill string menempel pada dindingformasi. Dari analisa tersebut penyusun menyimpulkan bahwa terjepitnya rangkaian pipabor pada sumur Kirana ini diakibatkan oleh faktor differential sticking.Pada sumur Kirana ini metode-metode yang digunakan untuk mengatasi masalah pipaterjepit adalah dengan jar-down & up, WOP ( work on pipe) secara berulang-ulang,penggunaan hi. Vis dan yang terakhir menggunakan metode perendaman. Permasalahpipa yang terjepit pada sumur Kirana ini diselesaikan dengan menggunakan metodeperendaman fluida (spotting fluid) yaitu dengan menggunakan Pipelax dan usaha tersebutberhasil.