Dalam pemboran berarah, perencanaan lintasan lubang bor harus direncanakan terlebih dahuluberdasarkan hasil seismic yang dilakukan seperti menentukan koordinat lokasi permukaan,koordinat titik target, kedalaman sebenarnya, kedalaman titik belok, kenaikan dan penurunan sudutagar pelaksanaan pemboran berarah dapat berhasil dengan baik. Dengan semakin rumitnyadesain lintasan pemboran pada operasi pemboran berarah, maka akan semakin besar pulakemungkinan timbulnya masalah ketika operasi pemboran sedang berlangsung, seperti terjepitnyarangkaian pipa pemboran, tertekuknya rangkaian, terpuntirnya rangkaian, dan lain sebagainya.Masalah-masalah tersebut sangat dipengaruhi oleh wellbore geometry, BHA tools yang digunakan,friksi atau gesekan yang timbul antara rangkaian pemboran dengan lubang bor. Akibatnya terjadibeban tambahan yang dapat menghambat operasi pemboran. Maka dari itu, dalam merencanakansuatu pemboran berarah banyak parameter yang harus diperhatikan. Pada penelitian ini penulismemfokuskan pada perencanaan lintasan pemboran dan BHA yang digunakan denganmenganalisa pembebanan yang terjadi pada rangkaian tersebut, agar dapat mengantisipasiterjadinya kelelahan atau bahkan kegagalan pada rangkaian pemboran yang digunakan padasumur tersebut. Selain itu, pengaruh lintasan dan analisa pembebanan ini dilakukan untukmemprediksi kekuatan beban yang akan ditanggung di permukaan untuk dasar penentuanspesifikasi rig minimum nantinya. Hal ini dilakukan demi mengoptimalkan suatu operasi pemboran.