Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI SUMUR “X” BERDASARKAN DATA PETROFISIKA DAN UJI SUMUR UNTUK PENGEMBANG Muhammad Handis Maulana; Hari K Utomo Utomo; Taufiq Fathaddin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2109

Abstract

Sumur X pertama kali ditajak pada tanggal 17 Agustus 1980 dengan kedalam akhir2906 m, dimana pada sumur X ini lapisan penghasil minyak dan gas terdapat pada lapisanZ-16 yang berada pada formasi upper Cibulakan. Sumur ini telah dilakukan 9 UKL (UjiKandungan Lapisan) dimana dari 9 lapisan hanya 2 lapisan yang mengeluarkanhidrokarbon yakni pada lapisan 1804-1807 m dan 1796-1799 m. Kedua interval tersebutsudah pernah dilakukan acidizing dan injeksi chemical yang bertujuan hasil uji produksiminyak dapat meningkat. Berdasarkan re-evaluation log diperoleh porositas efektifrata-rata sebesar 12,5% dan saturasi air (Sw) rata-rata sebesar 36,15%, isi kandunganminyak awal (OOIP) sebesar 2322 MSTB, dan recovery factor sebesar 56,8%. Jumlahminyak yang telah terproduksikan pada sumur baru mencapai 16 MSTB sehinggadiharapkan remaining reserve pada sumur X ini masih cukup banyak dan dapatdiproduksikan secara maksimal.Kata kunci: hidrokarbon, acidizing,
KAJIAN LABORATORIUM KARAKTERISTI SEMEN MENGENAI CAMPURAN SEMEN PEMBORAN DENGAN SERABUT KELAPA, KULIT POHON PISANG DAN AMPAS TEBU PADA BERBAGAI TEMPERATUR Engelbertus Fatlolon; Sugiatmo Kasmungin; Taufiq Fathaddin
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2622

Abstract

Penyemenan sumur pemboran merupakan salah satu aspek yang sangatpenting dalam suatu operasi pemboran, baik sumur minyak maupun gas.Semen tersebut digunakan untuk melekatkan rangkaian pipa selubung danmengisolasi zona produksi serta mengantisipasi adanya berbagai masalahpemboran. Objektif dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian dilaboratorium untuk mengetahui pengaruh campuran serabut kelapa, serabutpohon pisang dan ampas tebu terhadap kekuatan semen pemboran. Tujuandari pengujian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dari rheology, densitas,water loss, compressive strength dan pengaruh suhu terhadap nilai kuat tekandari campuran serabut kelapa, serabut pohon pisang, ampas tebu dan semenpemboran. Dari hasil pengamatan di laboratorium menunjukan bahwapenambahan rheology dari 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5% dan 3% sangatberpengaruh terhadap kenaikan nilai 600 rpm = 127-300 dan 300 rpm = 86-195untuk setiap additivies yang digunakan dengan perbedaan temperature 95°F,150°F dan 200°F, begitupun dengan perhitungan pada PV (plastic viscosity)dan YP (yield point). Hasil perhitungan menunjukan nilai PV meningkat dari41-105 dan YP 45-100. Nilai free water mengalami penurunan dari 2,8 ml – 0ml hal ini dikarenakan semakin bertambah additivies, maka semakinberkuran nilai free water. Nilai thickening time 138 menit – 70 menit,dikarenakan penambahan additivies maka waktu thickening time semakincepat. Hasil pengukuran kuat tekan diketahui bahwa nilai tertinggi untukampas tebu adalah 1% dengan nilai kuat tekan 6100 psi, juga untuk serabutkelapa dengan nilai kuat tekan adalah 1% dengan nilai kuat tekan 6500 psi,sementara untuk kulit pohon pisang nilai kuat tekan adalah 0,5% dengan nilaikuat tekan 7100 psi.
PENGARUH SUHU TERHADAP KARAKTERISTIK VISKOSITAS XANTHAN GUM DENGAN ADITIF RUMPUT LAUT MERAH UNTUK EOR PADA RESERVOIR DENGAN SALINITAS MENENGAH Wydhea Ayu Septianingrum; Taufiq Fathaddin; Ridha Husla
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Kebutuhan akan peningkatan produksi minyak secara berkelanjutan mendorong pemanfaatan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) berbasis polimer. Salah satu polimer yang banyak digunakan adalah xanthan gum karena kemampuannya dalam meningkatkan viskositas fluida injeksi. Namun, efektivitasnya dapat menurun secara signifikan pada suhu reservoir yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu terhadap viskositas larutan xanthan gum yang ditambahkan aditif alami dari rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii), dengan fokus pada kondisi salinitas menengah. Pengujian dilakukan secara eksperimental di laboratorium pada beberapa tingkat suhu untuk mengevaluasi stabilitas viskositas. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan suhu menyebabkan penurunan viskositas, namun penambahan ekstrak K. alvarezii mampu memperlambat penurunan tersebut. Formulasi ini menunjukkan ketahanan termal yang lebih baik dibandingkan larutan xanthan gum murni. Temuan ini menunjukkan potensi pemanfaatan aditif alami dalam meningkatkan performa injeksi polimer, khususnya untuk aplikasi EOR pada reservoir dengan salinitas sedang dan suhu yang bervariasi.   The growing need for sustainable oil production has brought renewed attention to polymer-based Enhanced Oil Recovery (EOR) techniques. Xanthan gum, a biopolymer known for its viscosity-enhancing properties, is commonly used in polymer flooding. However, its performance is limited under high-temperature reservoir conditions. This study explores the impact of temperature on the viscosity of xanthan gum solutions enhanced with a red seaweed (Kappaphycus alvarezii) additive, targeting medium-salinity environments. Laboratory-scale rheological tests were conducted at various temperatures to evaluate viscosity stability. Results indicate that viscosity decreases as temperature rises, a known challenge in EOR. Interestingly, the addition of K. alvarezii extract was found to slow the rate of viscosity decline. This behavior suggests that the biopolymer blend offers greater thermal resistance and could potentially improve sweep efficiency in EOR applications. The findings support the use of natural additives to enhance the reliability of polymer flooding in reservoirs with moderate salinity.