Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INDIKASI POTENSI BAHAYA LONGSOR BERDASARKAN KLASIFIKASI LERENG DAN LITOLOGI PENYUSUN LERENG, DESA PANINGKABAN, KECAMATAN LUMBIR, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH Faiz Nafi; Dhany Rizky
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2139

Abstract

Berdasarkan data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dari 2011-2015 kejadian bencana alam yang paling sering terjadi di Jawa Tengah adalah tanahlongsor oleh karena itu dilakukannya penelitian ini guna memahami penyebab utamasering terjadinya tanah longsor di Jawa Tengah dengan daerah Banyumas sebagai studikasus nya. Dipilihnya Desa Paningkaban sebagai daerah penelitian karena kondisinyayang didominasi oleh tebing tebing yang curam dan batuan yang mayoritas sudahmengalami pelapukan yang dapat memicu terjadinya longsor. Desa Paningkaban,Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas yang merupakan daerah penelitian terletakpada koordinat 108o57’17.02” – 109o00’00” BT dan 07o24’03.24” – 07o27’18.2” LS. Secarageografis berbatasan dengan Kecamatan Lumbir di selatan dan Kecamatan Ajibarang ditimur . Data yang digunakan diakusisi dari Laporan Geologi tahun 2015 berupa datalitologi, stratigrafi, geomorfologi. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungankemiringan lereng menggunakan peta topografi skala 1:12.500, kemudian hasilperhitungan lereng dibagi berdasarkan klasifikasi Van Zuidam (1985), dan dihubungkandengan litologi penyusun lereng serta tingkat pelapukan. Kesimpulan dari hasil analisisdaerah penelitian diperoleh hasil berupa indikasi apa saja yang menunjukan bahwadaerah penelitian memilki potensi yang tinggi untuk terjadi longsor serta langkah yangdapat diambil guna mencegah terjadinya longsor.
ANALISIS GEOKIMIA DAERAH PANASBUMI CIPANAS, KECAMATAN CIPANAS, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN Dhany Rizky
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1, No 2 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3207.497 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i2.10634

Abstract

Indonesia mempunyai potensi panasbumi yang cukup besar berdasarkan letak geografis dan kondisi geologi yang dilewati oleh zona sesar dan banyaknya gunungapi. Sehingga hal tersebut mendorong penulis untuk memahami karakteristik panasbumi yang bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik geokimia panasbumi berdasarkan data manifestasi permukaan dan pembuatan model tentatif daerah penelitian. Lokasi daerah penelitian terletak pada Daerah Cipanas dan sekitarnya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode penelitian adalah pengambilan data litologi dan data geokimia daerah penelitian berupa unsur terlarut manifestasi, pencatatan suhu, pH, dan isotop. Secara regional daerah penelitian terdiri dari Formasi Diorit Kuarsa, Formasi Dasit, Formasi Bojongmanik anggota lempung, Formasi Bojongmanik anggota gamping, dan Batuan Gunungapi Endut. Secara lokal tersusun dari Satuan Dasit, Satuan Batulempung, Satuan Andesit, Satuan Batugamping, dan Satuan Breksi. Manifestasi panasbumi berjenis volcanogenic-high relief dengan jenis air bikarbonat, satu sumber reservoir, kondisi fluida immature water, geotermometer berkisar 120-147°C, isotop meteoric line. Dengan berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diperoleh model tentatif yang relevan. Kata-kata kunci: Cipanas, Geokimia air, Isotop, Geotermometer