This Author published in this journals
All Journal Widya Warta
Obat Mikael Depari
Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Widya Mandala Madiun

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ENGLISH FINITE DEPENDENT CLAUSES WITHIN COMPLEX SYNTACTIC STRUCTURES OF MODIFICATION Mikael Depari, Obat
Widya Warta No. 02 Tahun XXXVI / Juli 2012
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.37 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian sintaksis untuk mendeskripsikan penggunaan klausa terikat bahasa Inggris dalam kalimat majemuk bertingkat, yang meliputi klausa nomina, ajektiva, dan adverbia ditinjau berdasarkan fungsinya sebagai modifier dalam struktur modifikasi. Selanjutnya klausa –klausa terikat tersebut disandingkan dengan head masing-masing guna menemukan hubungan gramatika kedua konstituen. Dalam hal ini, head berupa nomina, pronomina, verba, ajektiva, adverbia, atau kalimat. Metode yang digunakan bersifat deskriptif. Data diambil dari novel Journey to the Centre of the Earth karangan Jules Verne dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga jenis klausa terikat ditemukan penggunaannya sebagai modifier. Di antara ketiga jenis klausa tersebut, klausa adverbia menduduki frekwensi penggunaan yang paling tinggi dan klausa nomina paling rendah. Sementara, head yang paling banyak digunakan adalah verba dan yang paling sedikit ialah pronomina. Klausa-klausa adverbia yang digunakan sebagai modifier pada umumnya menunjukkan pertalian waktu dan tempat terhadap head. Hal ini dianggap wajar karena novel yang dikaji berkaitan dengan aspek temporal dan spatial yang melekat pada para pelaku serta peristiwa.
Transformations of –ing Participles and Gerunds Mikael Depari, Obat
Widya Warta No. 02 Tahun XXXVII /Juli 2013
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.031 KB)

Abstract

Tulisan ini mengkaji ihwal transformasi berkaitan dengan penggunaan –ing participle dan                     gerund ditinjau    dari    struktur    luar,    struktur    dalam,    dan    proses transformasinya. Kajian ini termasuk studi sintaksis yang mendeskripsikan pertalian antarunsur dalam stuktur kalimat, khususnya menelusuri  hubungan makna antara stuktur luar dan stuktur dalam melalui proses transformasi. Penelitian  ini  menggunakan  metode  deskiptif.  Sumber  data  adalah  novel  The Shepherd karangan Frederick Forsyth. Sedangkan, penentuan sample menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menghasilkan temuan: (1) berdasarkan struktur luarnya,  mayoritas – ing  participle berfungsi  sebagai  modifier terhadap  nomina guna menjelaskan  tindakan yang ditunjukkan oleh verba dalam kalimat induk. Sementara itu, kebanyakan gerund berfungsi sebagai objek preposisi untuk melengkapi predikasi kalimat; (2) dalam kaitannya dengan struktur dalam, -ing participle pada umumnya ditransformasi dari klausa adjektiva dan klausa adverba yang memiliki subjek yang sama dengan subjek kalimat induk. Di lain pihak, gerund secara umum ditransformasi dari klausa bebas dan subjeknya terdapat di dalam klausa tersebut. –ing   participle dan   gerund dalam   novel   The   Shepherd ditujukan   untuk menciptakan variasi kalimat sebagai pengganti kalimat majemuk bertingkat, sehingga dihasilkan gaya bahasa yang lebih menarik.  
VIOLATION OF STANDARD SYNTACTIC RULES IN BLACK ENGLISH AS USED IN LORRAINE HANSBERRY’S A RAISIN IN THE SUN Mikael Depari, Obat
Widya Warta No. 02 Tahun XLI/Juli 2017
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.18 KB)

Abstract

Artikel ini membahas  Black English yang digunakan dalam novel A Raisin in the Sun karangan Lorraine Hansberry. Di sini Black English dikaji untuk (1) mendeskripsikan fitur-fitur yang menyimpang dari aturan sintaksis baku dan (2) mencari padanan fitur-fitur tersebut dalam bahasa Inggris baku. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan teknik dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode distribusional dengan beberapa teknik, seperti delisi, substitusi, permutasi, dan insersi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa konstruksi Black English yang menyimpang dari aturan-aturan sintaksis baku secara khas ditandai oleh fitur-fitur: (a) specific tense and aspect markers, (b) the use of ain’t as a general negative indicator, (c) the use of double/multiple negation, (d) copula deletion, (e) simplification of  present continuous construction, (f) the use of invariant be, (g) misuse and missing of suffix –s or –es, (h) the use of it to replace the existential there, dan (i) the use of uninflected was. Di antara fitur-fitur tersebut,  penggunaan ain’t sebagai a general negative indicator dan double/multiple negation merupakan ciri-ciri struktur Black English yang paling banyak menyimpang dari aturan sintaksis baku. Terkait padanannya dalam bahasa Inggris baku,  semua fitur Black English tersebut memiliki bentuk yang sesuai baik secara gramatika maupun secara semantis.