Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSPEK BISNIS DENGAN TEKNOLOGI DSSL (DRY SLUDGE SYNTHETIC LUBRICANT) SEBAGAI SOLUSI PENGURANGAN SLUDGE LIMBAH B3 (BERBAHAYA DAN BERACU N) SEKALIGUS PELUANG BENEFIT WAX (C20+) SEBAGAI SYNTHETIC LUBRICANT Annisa Nur Wahyuni; Lydia Anggraini
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3335

Abstract

PT Jababeka Infrastuktur Waste Water Treatment Plant (WWTP) mengolah air limbah kawasan industri Jababeka dengan system Biological Aerobic Treatment menghasilkan lumpur aktif (sludge) dengan kandungan B3. Sehingga harus menanggung biaya pengeluaran sebesar Rp. 58.175.000/bulan untuk pembuangan sludge pada PPLi. Komposisi Sludge adalah 50% bahan organik dan 50% bahan non organik, sehingga berpotensi pemanfaatan kembali sludge kedalam sektor yang lebih berguna. Melalui penelitian ini, peneliti berusaha menganalisa beberapa proses mengubah limbah B3 (Sludge) untuk dimanfaatkan menjadi synthetic lubricant dengan Teknologi DSSL (Dry sludge synthetic Lubricant). Teknologi DSSL (Dry Sludge Synthetic Lubricant) dapat dijadikan alternatif untuk memproses raw material sludge yang merupakan limbah B3 (berbahaya dan beracun) yang berasal dari Waste Water Treatment Plant (WWTP) Jababeka menjadi produk Wax (C20+) yang dapat berpeluang menjadi synthetic lubricant melalui proses Gasifikasi dan sintesa Fisher-Tropsch. Tujuan dari penelitian ini adalah minimisasi tingkat bahaya limbah berbahaya dan beracun, tingginya biaya pembuangan dan pengolahannya, serta peluang produk Wax (C20+) yang berkelanjutan. Melalui Penelitian ini, selain memberikan dampak bisnis yang menjanjikan, namun memberikan peluang keberlanjutan pada tahap implementasinya. Teknologi DSSL (Dry sludge synthetic Lubricant) juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan karena dapat mengurangi bahaya limbah B3 terhadap lingkungan sekaligus menghasilkan benefit Wax (C20+) yang dapat dijadikan sebagai lubricants.
Pemanfaatan Limbah Organik Berbasis Bio Cyclo Farming (Studi Kasus di Desa Telaga Murni Hiqmatus Sholichah; Annisa Nur Wahyuni
Journal of Environmental Engineering and Waste Management Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.511 KB) | DOI: 10.33021/jenv.v4i1.622

Abstract

Pada dasarnya United States Environmental Protection Agency (USEPA) menyatakan bahwa pembangunan perkotaan bergantung pada 3 pilar yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan yang dapat mewujudkan keseimbangan pembangunan nasional. Pembangunan perkotaan menjadi bagian penting dalam meningkatnya kualitas lingkungan, taraf hidup, kemampuan dan kemandirian masyarakat. Pembangunan perkotaan dititik beratkan pada sistem kota yang kuat, dinamis, dan diselenggarakan pada tata kesinambungan yang tepat. Kawasan perkotaan semakin penting peranannya dengan kegiatan seperti pusat pelayanan, pusat produksi, distribusi, serta pusat inovasi dan kemajuan sosial budaya. Pemuda sebagai generasi bangsa harus berperan aktif dalam membangun keseimbangan perkotaan terlebih membangun kesejahteraan masyarakat dalam bentuk kerja nyata contohnya melalui kegiatan pemuda “Bricus-system” berbasis Bio Cyclo Farming yang terfokus pada pengelolaan sampah organik sebagai media budidaya cacing tanah (Lumbricus Rubellus) dengan usaha mereduksi limbah organik dan melakukan proses pengelolaan limbah untuk dimanfaatkan kembali pada sektor lainnya. Oleh karena itu diperlukan pengembangan kawasan tertentu yang dapat mengurangi risiko produksi limbah skala besar, berwawasan lingkungan dan beruntun pada penerapan konsep Bio Cyclo Farming, dalam hal ini penulis menyusun bussiness plan sebagai konsep implementasi kegiatan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah melalui kegiatan peran pemuda “Bricus-system” untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang mengalami penurunan daya fungsi dengan memanfaatkan limbah organik sebagai media budidaya cacing yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan observasi terhadap daerah yang mengalami masalah pembangunan keseimbangan perkotaan dan melakukan perbaikan daerah tersebut melalui kegiatan pemuda “Bricus-system” berbasis Bio Cyclo Farming.
Hubungan Komitmen Organisasi Dan Intensi Turnover : Meta-Analisis Annisa Nur Wahyuni
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 15, No 2 (2019): Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v15i2.1796

Abstract

Turnover intention is. The purpose of this study was to conduct a meta-analysis survey related to organizational commitment relationship in generating turnover intention behavior through 15 studies covering both variables and sample criteria of employees. Based on the results of the analysis, the results obtained r = -0,307145, which can be concluded that organizational commitment has a correlation to turnover intention behavior. thinking of leaving the job, and that the intention to leave work correlates with the actual abandonment of the job (turnover). Then organizational commitment is expressed in a variety of ways. In addition to leaving the job (turnover) the employee can complain of widening, avoiding responsibility.