Rully Besari Budiyanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN POTENSI DANAU SENTANI SEBAGAI DESTINASI WISATA: PELUANG DAN TANTANGAN Henny Sarlota Kanath; Rully Besari Budiyanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3416

Abstract

AbstrakDanau Sentani merupakan danau terbesar kedua di Papua, dengan luas 9.360 hektar dan memiliki kedalaman 52 meter serta berada di ketinggian sekitar 72 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan RTRW 2008-2028 Kabupaten Jayapura, Danau Sentani merupakan obyek wisata unggulan dan destinasi wisata di Jayapura, karena memiliki keindahan dan keunikan alam yang tidak kalah dengan keunikan alam yang dimiliki negara-negara di Eropa. Belum optimalnya pemanfaatan potensi yang ada, meyebabkan Danau Sentani belum menjadi destinasi wisata dunia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam upaya mengembangkan Danau Sentani sebagai destinasi wisata dunia. Pendekatan ekologi dan budaya digunakan untuk mengetahui strategi pengembangan potensi Danau Sentani. Metode analisis dengan menggunakan SWOT untuk mengetahui potensi dan strategi pengembangannya. Hasil temuan menunjukkan bahwa Danau Sentani dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan daya dukung dan menerapkan daya tarik wisata yang dimiliki
EVALUASI NILAI-NILAI SEJARAH PADA ZONA INTI KOTA TUA, JAKARTA BARAT, DKI JAKARTA Oktavia Lutfiana; Rully Besari Budiyanti; Ida Bagus Mahindra
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5734

Abstract

Zona inti pada kawasan kota tua Jakarta merupakan zona yang memiliki nilai sejarah yang tinggi karena area ini dijadikan sebagai pusat aktivitas para pendatang dan tidak hanya peninggalan berupa benda maupun bangunan tetapi lanskap yang terwujud dalam pola pemukiman, ruang – ruang terbuka baik berupa taman, plaza maupun kanal yang dibangun pada zaman dulu sehingga banyak sekali peninggalan - peninggalan jejak sejarah yang mempunyai karakter khas yang dipengaruhi terutama oleh Hindia Belanda hal ini menjadikan zona inti yang termasuk di dalam Kota Tua masuk ke dalam Kawasan Cagar Budaya karena memenuhi kriteria yang terdapat pada Undang- Undang Cagar Budaya. Selain sebagai kawasan Cagar Budaya, Kota Tua sendiri dicanangkan oleh pemerintah sebagai kawasan sebagai tujuan wisata dengan memanfaatkan nilai sejarah yang ada di dalam kawasan untuk meningkatkan perekonomian daerah tersebut.Berbagai kebijakan atau arahan untuk menjadikan kota tua sebagai daerah tujuan wisata sudah dibuat akan tetapi pada kenyataannya terdapat perubahan lanskap yang mempengaruhi penurunan bukti fisik akan nilai sejarah akibat perkembangan kota seperti rusak atau hancurnya beberapa situs bersejarah serta perubahan pola pada lahan pemukiman yang sudah tidak sejelas seperti kota tua di masa lalu. Sehingga sebelum menerapkan sebuah kebijakan atau arahan pada zona inti kota tua menjadi destinasi wisata perlu adanya evaluasi untuk menilai nilai – nilai sejarah yang ada pada zona inti kota tua yang sudah mengalami perubahan karena perkembangan kota.