Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POSISI KYAI BAGI SENTRALISASI MORAL KEHIDUPAN MASYARAKAT Isnin Agustin Amalia
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v2i1.2876

Abstract

ABSTRAKPenyebutan istilah kiyai terhadap seseorang, dalam pembicaraan secara umum ada tiga istilah yang biasa digunakan yaitu kiyai,kiai dan kyai. Melalui tulisan ini, penulis lebih cenderung menggunakan kata kiyai. Di daerah Periangan, kyai disebut ajengan; di daerah Banten disebut abuya (kiyai yang dianggap sangat terhormat atau kiyai besar); Di beberapa daerah di Bekasi dan Karawang, kiyai sering disebut mu’allim yang artinya orang yang berilmu. Penulis cenderung menggunakan makna kyai sebagai suatu gelar kehormatan yang diberikan masyarakat kepada seseorang yang memiliki kedalaman ilmu-ilmu keislaman, di samping karena ketaatan dan kesalehannya dalam menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-laranganNya. Ia dipercaya oleh masyarakat, lantaran ia tidak segan-segan dan tidak bosan-bosan memberikan nasihat ketaqwaan dan kesabaran (wa tawashaw bil-haq wa tawashaw bish-shabr); ia bukan politikus apalagi birokrat; ia bukan pengusaha apalagi manager dalam suatu perusahaan; Sebaliknya, ia adalah seorang pendidik, pengajar dan penganjur ajaran Islam kepada ummat.Kata Kunci: Kyai, Kepemimpinan Kyai, dan  Peranan Kyai.
Intenitas Penggunaan Gawai terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa (Studi Kasus Organisasi Primordial Ikatan Mahasiswa Tegal Wilayah Cirebon) Isnin Agustin Amalia; Alwi Zakie Yahya
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7594

Abstract

Mahasiswa IMT sangat familiar dengan gawai. Hal tersebut berdampak kepada interaksi langsung antarmahasiswa IMT yang relatif berkurang dan canggung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan gawai oleh mahasiswa IMT, mengetahui interaksi sosial mahasiswa di IMT, dan mengetahui intensitas penggunaan gawai. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif deskriptif. Sampel responden dalam penulisan ini sebanyak 13 mahasiswa yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gawai pada mahasiswa IMT sangat berpengaruh. Selain dapat memudahkan mahasiswa untuk menjalin interaksi jarak jauh, manfaat lainnya memudahkan memperoleh informasi seputar perkuliahan. Berkaitan dengan interaksi sosial, mahasiswa mengalami disfungsi sosial. Di sisi lain, intensitas penggunaan gawai terhadap interaksi sosial di IMT dalam konsteks saat berkumpul sangat mengganggu.
Pola Asuh Orang Tua pada Perilaku Sosial Anak Kelas IV Madrasah Diniyah Al-Kautsar Kabupaten Kuningan Vina Yuliana; Isnin Agustin Amalia
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 4, No 2 (2021): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v4i2.9666

Abstract

Keluarga merupakan lembaga kecil yang terbetuk karena ikatan perkawinan antara sepasang suami istri untuk hidup bersama dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Dalam sebuah keluarga tidak hanya terdapat ayah dan ibu saja melainkan terdapat anak yang menjadi tanggung jawab dari orang tua. Tanggung jawab orang tua terhadap anak tampil dalam  berbagai bentuk, diantaranya merawat anak dengan asuhan yang terbaik sehingga anak berkembang dengan baik sesuai potensi anak. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan dan mengidentifikasi pola asuh orang tua, perilaku sosial anak dan dapat mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua pada perilaku sosial anak kelas IV Madrasah Diniyah Al-Kautsar Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif digunakan untuk menggambarkan proses dari waktu ke waktu dalam situasi yang natural dan mampu mendeskripsikan perilaku manusia secara mendalam. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi dan wawancara. Kesimpulan penelitian ini diantaranya, pertama, pola asuh orang tua anak kelas IV (Empat) Madrasah Diniyah Al-Kautsar menggunakan asuh demokratis, situasional (permisif dan otoriter) dan pola asuh otoriter. Kedua, perilaku sosial anak kelas IV (Empat) Madrasah Diniyah Al-Kautsar sangat bervariatif, terdapat perilaku positif dan perilaku negatif. Ketiga, pola asuh demokratis menghasilkan perilaku anak yang berdampak positif, pola asuh situasional (permisif dan otoriter) menghasilkan perilaku anak yang baik akan tetapi kurang memiliki kepercayaan diri, sedangkan pola asuh otoriter akan melahirkan perilaku sosial anak yang kurang baik.