Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI BANJIR MANDIRI BERBASIS SMS MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN ARDUINO UNO Jonshon Terigan; Minsyahril Bukit; Bernandus Bernandus; Agustinus Deka Betan
Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v4i1.806

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perancangan piranti yang dapat melakukan pengukuran ketinggian air dan melaporkannya secara periodik kepada petugas pemantau. Perangkat dibangun dari rangkaian Arduino Uno dengan menggunakan sensor ultrasonik dan pelampung, sehingga ketinggian air dapat dideteksi melalui port ADC dari arduino uno. Hasil keluaran diumpankan ke komputer dan data dikirimkan melalui SMS. SMS akan langsung diterima oleh hand phone petugas. Ketika level air pada lokasi pemantauan melewati batas maka secara otomatis akan dikirimkan SMS peringatan sehingga petugas dapat mengantisipasi situasi di sekitar lokasi yang rawan banjir untuk membuka tutup pintu air atau memerintahkan evakuasi penduduk. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa perangkat telah dapat mengidentifikasi dan melakukan pengukuran ketinggian air secara otomatis. Alat telah layak digunakan sebagai prototype sistem deteksi banjir mandiri.
PERANCANGAN SISTEM PENYIRAMAN OTOMATIS TANAMAN SAWI BERBASIS ARDUINO UNO DAN SENSOR KELEMBABAN Jonshon Tarigan; Minsyahril Bukit; Bernandus Bernandus; Hadi Imam Sutaji; Agustinus Deka Betan
Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2020): Vol.3 NO 1. (2020) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v3i1.695

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perancangan piranti yang dapat melakukan penyiraman secaraotomatis. Untuk mempermudah kegiatan itu, maka kita perlu merancang sebuah sistem perangkat yang dapat melakukan penyiraman tanaman sawi secara otomatis. Alat ini bertujuan untuk menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis .manfaat yang didapat dari alat ini adalah dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam menyiram tanaman sawi secara otomatis. Penelitian ini dilakukan dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi Arduino uno sebagai pengendali ,driver relay untuk memghiupkan dan mematikan pompa Air, dan LCD (linquit Cristal Display) untuk menampilkan nilai kelembaban tanah. Proses pengambilan data di dalam sebuah ruangan dengan menampilkan dalam LCD nilai kelembaban 24 % maka dynamo ON. Nilai tersebut diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat kelembaban tanah. Sedangkan dari hasil pengukuran menggunakan sensor kelembaban yl 69 yang dilakukan pada tanaman sawi diperoleh nilai kelembaban pada tanaman sawi 60 % - 75%. Dapat dilihat bahwa hasil menunjukkan sesuai dengan nilai kelembaban tanaman sawi yang diperbolehkan, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa rancangan sistem ini berjalan dengan baik.
PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN SERAT SELULOSA DARI LIMBAH KERTAS Intan M.P. Dewi; Albert Zicko Johannes; Redi K. Pingak; Minsyahril Bukit; Hadi Imam Sutaji
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v6i2.6838

Abstract

Abstrak Plastik konvensional yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan terjadinya penumpukan limbah plastik dan menyebabkan masalah pencemaran lingkungan karena plastik sulit terurai oleh mikroorganisme. Bioplastik merupakan salah satu solusi yang digunakan dalam mengurangi pencemaran lingkungan, sifatnya yang mudah terdegradasi dan terurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang cukup singkat membuat plastik tersebut ramah lingkungan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan bioplastik pada penelitian ini adalah pati jagung dan serat selulosa yang diekstrak dari kertas bekas menggunakan metode Asetilasi. Tujuan umum dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat selulosa pada sampel bioplastik dengan gliserol berperan sebagai pemlastis. Analisis bioplastik dilakukan dengan melakukan pengukuran uji kekuatan tarik, uji daya serap air, uji biodegradasi, dan pengamatan struktur menggunakan mikroskop optik. Hasil uji kuat tarik terbaik didapat pada penambahan 2 gram pulp selulosa, dengan nilai kuat tarik sebesar 1,65 MPa dan persentase nilai elongasi sampel 25%. Untuk uji daya serap air dengan persentase terkecil didapat pada penambahan 1 gram pulp dengan nilai 35,48%. Hasil uji biodegradasi terbaik adalah pada penambahan 1 gram dan 2 gram, dengan lama waktu degradasi 13 hari. Abstract Conventional plastics which are often used in everyday life cause the accumulation of plastic waste and cause environmental pollution problems because plastics are difficult to decompose by microorganisms. Bioplastic is one of the solutions used in reducing environmental pollution, its nature is easily degraded and decomposed by microorganisms in a fairly short time making the plastic environmentally friendly. The materials used in the manufacture of bioplastics in this study are corn starch and cellulose fibers which are extracted from wasted paper using the acetylation method. The general objective of this study was to determine the effect of adding cellulose fibers to bioplastic samples with glycerol acting as plasticizers. Bioplastic analysis is carried out by measuring the tensile strength test, water absorption test, biodegradation test, and observing the structure using an optical microscope. The best tensile strength test results were obtained in the addition of 2 grams of cellulose pulp, with a tensile strength value of 1.65 MPa and a percentage of the sample's elongation value of 25%. For the water absorption test with the smallest percentage was obtained the addition of 1 gram of pulp with a value of 35.48%. The best biodegradation test results were in the addition of 1 gram and 2 grams, with a degradation time of 13 days.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN CaCO3 DALAM BATUAN KAPUR DI DESA MANULAI I MENGGUNAKAN METODE XRF DAN XRD Kristantia Mida Subah; Redi Kristian Pingak; Minsyahril Bukit; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v8i1.11825

Abstract

This study aims to determine the compounds contained in limestone, identify the content and crystal phase of CaCO3 in limestone and determine the effect of heating temperature on the CaCO3 crystal phase in limestone using XRF and XRD methods. XRF test results show that the compounds contained in limestone in Manulai I village are CaO, Nb2O5, Cr2O3, MoO3, In2O3, SnO2, Sb2O3, RuO4, dan Na2O and XRD test results showed that the crystal phase of CaCO3 at a temperature of 5500C to 7500C was in the form of calcite. In limestone calcined at different temperatures, the intensity increases, this can be interpreted that the higher the calcination temperature, the higher the crystallinity.
AIR QUALITY MONITORING OF KALABAHI-ALOR’S SEAPORT-EAST OF NUSA TENGGARA Rikson Siburian; Minsyahril Bukit; Herlince Sihotang; Saur Lumban Raja; Minto Supeno; Cristina Simanjuntak; Nurhaida Pasaribu; Sri Pratiwi Aritonang
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.517 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.2641

Abstract

Evaluation of environment of seaport is needed as well as our responsibility to nature sustainability. The Alor’s seaport belongs to Pelindo III. In order to know the air quality of Alor’s seaport, we did this study. Our aims are to know level quality of air at Alor’s seaport and compare to the government regulation. This study refers to Pararosaniline (SOx), Saltzman (NOx), Particle Calculation (dust) and decibel (noisy) methods. We used four locations, those are A-1 (Entrance gate of PELINDO (8013’09.12”S, 124031’07.21”E)); A-2 (In front of passengers terminal (8013’08.75”S, 124031’01.60”E)); A-3 (Exit gate Kalabahi’s seaport (8013’08.2”S, 124031’00.87”E)) and A-4 (In front of port of the people (8011’09.12”S, 124031’07.21”E)). Results show that the averages level of SOx, NOx and dust of A-1, A-2 and A-3 are 103.01, 104.65 and 107.47 (µg/Nm3), 37.87, 30.62, and 39.73 (µg/Nm3), 56.64, 47.47 and 50.72 (µg/Nm), respectively. On the other hand, the level of noisy of A-1, A-2, A-3 and A-4 are 68.76, 65.69, 65.20 and 73.60 (dBA), respectively. Base on all of data, we conclude that the air quality of Alor’s seaport is still appropriate according to government regulation (PP. No. 4, 1999).