Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Efektivitas Saline Normal Dengan Udara Dalam Pengembangan Cuff Pipa Endotrakeal Untuk Mengurangi Risiko Sakit Tenggorokan Pascaintubasi Dessy Adhriyani; Kusuma Harimin; Zulkifli Zulkifli; Irsan Saleh
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 3 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i3.2703

Abstract

Penggunaan pipaendotrakea (Endotracheal tube/ETT) yang memiliki cuff(balon) adalah merupakan suatu praktik standar untuk fasilitas pemberian ventilasi tekanan positif dan juga sebagai proteksi jalan napas terhadap aspirasi dari isi lambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas penggunaan saline normal dan  udara dalam pengembangan cuff pipa endotracheal untuk mengurangi resiko sakit tenggorokan pascaintubasi pada pasien yang mendapatkan anestesi umum inhalasi dan N2O.Penelitian ini merupakan uji klinik berpembanding secara tersamar ganda terhadap 70 pasien dengan status fisik ASA I-II yang akan menjalani anestesi umum. Pasien dibagi dalam dua kelompok dengan jumlah masing-masing 35 pasien. Kelompok pertama menggunakan udara sebagai media pengembangan cuff ETT, sedangkan kelompok kedua menggunakan saline normal. Rasa nyeri dinilai dengan mengunakan skala VAS. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata tekanan intracuff pada kelompok saline normal lebih rendah dibandingkan dengan kelompok media udara dimana rerata tekanan intracuff selama operasi pada kelompok saline normal 26,71±0,92 mmHg dengan rerata VAS adalah0,91±1,29 cm sedangkan pada kelompok media udara 34,63±4,81 mmHg dengan rerata VAS adalah2,37±1,190 cm dengan p<0,0001.Penggunaan saline normal lebih efektif dibandingkan media udara dalam pengembangan cuff ETT untuk mengurangi resiko sakit tenggorokan pascaintubasi pada pasien yang mendapatkan anestesi umum inhalasi dan N2O.