S. Sanjaya
Sriwijaya University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION (ARIAS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI MIA 3 SMA NEGERI 10 PALEMBANG Anita Silvia; S. Sanjaya; K. Anom W.
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v3i1.8189

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,  Assessment, and Satisfaction (ARIAS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kimia Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 10 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa di kelas XI MIA 3 SMA Negeri 10 Palembang dengan penerapan  model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment and Satisfaction (ARIAS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, angket dan tes akhir siklus. Berdasarkan penelitian, diperoleh rata-rata keaktifan siswa pada siklus I sebesar 62,7% dan siklus II sebesar 85%. Dari data angket, siklus I menunjukkan siswa percaya diri, materi pelajaran relevan, siswa minat, dan puas terhadap pembelajaran. Siklus II terjadi peningkatan yaitu siswa sangat percaya diri, materi pelajaran sangat relevan, siswa sangat minat, dan sangat puas terhadap pembelajaran. Skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum tindakan (T0) = 70,26 dengan persentase ketuntasan belajar (KB0) 34,2%. Setelah diberi tindakan, (T1) = 75 dan (KB1) = 71%, (T2) = 86,2 dan (KB2) = 94,7% Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment and Satisfaction (ARIAS) dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 PALEMBANG Risa Wardani; S. Sanjaya; D. Desi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i1.8197

Abstract

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Palembang.Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 13 Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu. Sampel yang digunakan siswa kelas kelas X MIA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 7 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) memiliki pengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 13 Palembang..Hasil analisis uji hipotesis menggunakan uji t dengan program SPSS 18. Diperoleh nilai t hitung sebesar 2,278 t tabel sebesar 1,991, dengan  = 0,05. Disarankan bagi guru, agar dapat memilih model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK REAKSI REDOKS BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS X SMA NEGERI 15 PALEMBANG Berly Dwikaryani; S. Sanjaya; A. Rachman Ibrahim
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v3i1.8187

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Masalah untuk materi Reaksi Redoks telah diuji cobakan di kelas X SMA Negeri 15 Palembang. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE dan evaluasinya menggunakan evaluasi formatif Tessmer. Tahap evaluasi formatif Tessmer dalam penelitian ini adalah self evaluation, expert review, one-to-one, small group, dan field test eveluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kerja peserta didik berbasis Problem Based Learning termasuk kategori valid dan layak digunakan. Tahap expert review didapatkan hasil validasi pedagogik sebesar 3,80 (valid), hasil validasi materi sebesar 4,28 (sangat valid), dan hasil validasi desain sebesar 4,00 (valid). Tahap one-to-one diperoleh skor kepraktisan sebesar 3.52 (praktis), dan pada tahap small group diperoleh skor 4,71 (sangat praktis). Field test evaluation menunjukkan bahwa lembar kerja peserta didik berbasis Problem Based Learning dinyatakan efektif dengan N-gain score tinggi sebesar 0,83. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kerja peserta didik materi reaksi redoks pada pelajaran kimia dikelas X SMA Negeri 15 Palembang berbasis Problem Based Learning valid, praktis dan efektif. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan pengembangan bahan ajar kimia dengan berbasis masalah pada materi lain.