Perkembangan zaman yang semakin modern, membawa pengaruh positif sekaligus negatif terhadap generasi muda Indonesia. Hal yang menjadi pusat perhatian saat ini, tentu mengarah kepada dampak negatif perkembangan zaman. Dampak yang dapat dilihat secara nyata di lapangan, seperti pergaulan bebas remaja, narkoba, dan tawuran antar pesertta didik. Sehingga, untuk meminimalisir dampak yang lebih besar lagi, upaya yang paling tepat terletak pada pendidikan. Dunia pendidikan, menjadi salah satu pondasi yang kuat untuk memfilter hal-hal yang diluar dari norma kehidupan yang ada di masyarakat Indonesia. Karena dengan pendidikan, peserta didik diajarkan mengenai nilai-nilai yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan di kehidupan. Artikel ini bertujuan untuk mengukuhkan bagaimana model dan strategi penanaman nilai-nilai anti dapat dilaksanakan di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Hasil dari artikel ini membahas mengenai pengertian korupsi, ciri-ciri korupsi, jenis-jenis korupsi, motif korupsi, pendidikan anti korupsi di tingkat sekolah, model penanaman nilai-nilai anti korupsi disekolah, dan strategi atau metode penanaman nilai-nilai anti korupsi di sekolah. Sementara, rekomendasi artikel ini dapat menyasar kepada pendidik dan peserta didik itu sendiri, pendidik sebagai fasilitator dan motivator sedangkan peserta didik sebagai penerima fasilitas dan motivasi.