Komang Yogi Triana
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU JAJAN ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI 3 SUKAWATI Ni Putu Sukma Lentari; Komang Yogi Triana; Caudia Wuri Prihandini
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Anak usia sekolah sudah dapat memilih mana jajan yang disukai dan yang tidak disukainya. Hal ini akan meningkatkan perilaku mengkomsumsi jajan di lingkungan sekolah. Sering kali anak memilih jajan yang salah terlebih lagi jika tidak dibimbing orangtua. Orangtua perlu menerapkan pola asuh yang baik serta berkualitas agar memiliki generasi penerus yang berkualitas. Terdapat tiga pola asuh orangtua yaitu otoriter, permisif, dan demokratis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku jajan anak usia sekolah di SD Negeri 3 Sukawati.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability sampling yaitu Purposive sampling, dengan sampel sebanyak 87 orang dan analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Penelitian ini melibatkan orangtua dari anak usia sekolah, dengan mayoritas orangtua menerapkan pola asuh permisif (43 responden), dan sebagian besar anak menunjukkan perilaku positif (82 responden).Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku jajan anak usia sekolah di SD Negeri 3 Sukawati, dengan nilai p value 0,001 (<0,05).Simpulan: Setiap orangtua diharapkan agar dapat memperhatikan tumbuh kembang anak serta menerapkan pola asuh yang baik agar anak dapat memiliki pola makan yang sehat. Karena masih banyak orangtua yang belum mengetahui bahwa kecukupan gizi untuk kesehatan anak masih kurang. Pola asuh yang diterapkan bisa mempengaruhi perilaku jajan sehingga orangtua akan membiarkan anaknya untuk bebas memilih jajan yang disukai tanpa ada perhatian orangtua.Kata kunci: Pola asuh orang tua, perilaku jajan, anak sekolah
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU JAJAN ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI 3 SUKAWATI Ni Putu Sukma Lentari; Komang Yogi Triana; Caudia Wuri Prihandini
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 8 No. 1 (2021): Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.V8i1.15737

Abstract

Tujuan: Anak usia sekolah sudah dapat memilih mana jajan yang disukai dan yang tidak disukainya. Hal ini akan meningkatkan perilaku mengkomsumsi jajan di lingkungan sekolah. Sering kali anak memilih jajan yang salah terlebih lagi jika tidak dibimbing orangtua. Orangtua perlu menerapkan pola asuh yang baik serta berkualitas agar memiliki generasi penerus yang berkualitas. Terdapat tiga pola asuh orangtua yaitu otoriter, permisif, dan demokratis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku jajan anak usia sekolah di SD Negeri 3 Sukawati. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability sampling yaitu Purposive sampling, dengan sampel sebanyak 87 orang dan analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Penelitian ini melibatkan orangtua dari anak usia sekolah, dengan mayoritas orangtua menerapkan pola asuh permisif (43 responden), dan sebagian besar anak menunjukkan perilaku positif (82 responden). Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku jajan anak usia sekolah di SD Negeri 3 Sukawati, dengan nilai p value 0,001 (<0,05). Simpulan: Setiap orangtua diharapkan agar dapat memperhatikan tumbuh kembang anak serta menerapkan pola asuh yang baik agar anak dapat memiliki pola makan yang sehat. Karena masih banyak orangtua yang belum mengetahui bahwa kecukupan gizi untuk kesehatan anak masih kurang. Pola asuh yang diterapkan bisa mempengaruhi perilaku jajan sehingga orangtua akan membiarkan anaknya untuk bebas memilih jajan yang disukai tanpa ada perhatian orangtua.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GAWAI DENGAN NOMOPHOBIA PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 SINGARAJA Komang Mia; Komang Yogi Triana; Ni Made Ari Sukmandari
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 1 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i1.284

Abstract

ABSTRACT Introduction: Gadgets are electronic devices and communication tools that are most popular in this era. The use of gadgets has become a habit, especially the high use of gadgets that are not limited in time limits is likely to cause dependence and symptoms of nomophobia, nomophobia which is anxiety, fear and even discomfort when someone is away from their gadgets. The purpose of this study was to determine the relationship between gadget and nomophobia in Social Science Program of Class XI Students at SMAN 4 Singaraja. Method: This study used a descriptive analytic design with a cross sectional approach with the variables measured were the use of gadget and nomophobia. The sampling technique was purposive sampling with the number of samples used amounted to 82 respondents. Data collection using device usage questionnaire and NMP-Q. Univariate analysis is displayed in the form of a frequency table and bivariate analysis is done with the spearman rank test. Result: The results of this study showed that the use of devices in the high category was 69 people (84.1%) and the low category was 13 people (15.9%). For the level of nomophobia, 5 people (6.1%) experienced low nomophobia, 34 people (41.5%) experienced moderate nomophobia and 43 people (52.4%) experienced high nomophobia. This shows that there is a relationship between the use of gadgets and nomophobia in class XI social studies students at SMA Negeri 4 Singaraja with a p value = 0.002 (α < 0.05). Conclusion: Students should be wiser and be able to control themselves and the time in using gadgets so that they do not experience dependence or nomophobia, therefore use