Fika Nurul Hidayati
Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI SMA NEGERI 1 INDRALAYA Fika Nurul Hidayati; Hamdi akhsan; Syuhendri syuhendri
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 3, No 2 (2016): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v3i2.3838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa kelas X di SMA Negeri 1 Indralaya pada materi elastisitas dan hukum Hooke.  Penelitian ini dilakukan pada 35 siswa kelas X IPA 2 di SMA Negeri 1 Indralaya tahun ajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes pemahaman konsep materi elastisitas dan hukum Hooke berupa soal pilihan ganda sebanyak 15 butir yang dilengkapi dengan CRI (Certainty of Response Index) dengan skala enam (0-5). Diperoleh bahwa skor rata-rata yang diperoleh siswa dari tes tersebut cukup rendah yaitu 41,9. Selain itu, diperoleh 51,05% siswa mengalami miskonsepsi pada materi elastisitas dan hukum Hooke, 8,38% siswa tidak memahami konsep dan 40,57% siswa memahami konsep. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diidentifikasi miskonsepsi apa saja yang dialami oleh siswa, yaitu: (1) energi dapat muncul dan menghilang, (2) energi elastis yang dimiliki pegas saat dimampatkan lebih kecil dibandingkan dengan energi elastis pegas sebelum dimampatkan, (3) benda elastis tidak memliki batas elastis (4) modulus elastis/modulus Young merupakan ukuran kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah dikenai tekanan (5) benda yang memiliki daya tekuk yang lebih besar memiliki modulus elastisitas/modulus Young yang lebih besar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang miskonsepsi yang terjadi pada materi elastisitas dan hukum Hooke serta dapat menjadi pedoman penelitian lanjutan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi dan upaya untuk mengatasinya.