Yopie Moelyohadi
Mahasiwa Program Doktor Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk) ASAL SAMBUNG PUCUK TERHADAP PENERAPAN KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK NPK MAJEMUK DI POLYBAG Moelyohadi, Yopie
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i2.4106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mempelajari dan mendapatkan komposisi media tanam  dan dosis pupuk NPK majemuk yang dapat  memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus L) asal sambung pucuk di polybag. Penelitian ini telah  dilaksanakan di kebun pembibitan tanaman buah buahan  milik petani penangkar tanaman buah buahan  yang terletak di desa Saka Tiga kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan, Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari  bulan Desember 2020  sampai dengan  Maret  2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split-plot Design) dengan 12 kombinasi perlakuan, dengan ulangan sebanyak 3 kali, serta 4 tanaman contoh. Adapun Petak utama adalah komposisi media tanam (M)  :M0 = Tanah top soil, M1 = Tanah top soil : Kompos kotoran ayam (2: 1), M2 =  Tanah top soil : Kompos Kotoran ayam : Pasir (2:1:1) dan M3 =  Tanah Top soil : Kompos kotoran ayam : Sekam padi (2:1:1) . Anak petak adalah dosis pupuk NPK majemuk (D):D1=20 g/polybag, D2= 40 g/polybag dan D3= 60 g/polybag.Peubah pengamatan dalam penelitian ini antara lain: 1). Pertambahan tinggi tanaman (cm), 2). Pertambahan jumlah cabang primer/tanaman (cabang), 3). Pertambahan lilit batang/tanaman (cm), 4). Pertambahan jumlah akar primer/tanaman (akar) dan 5). Pertambahan panjang akar primer/tanaman (cm). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan komposisi media tanam dan pemberian  pupuk NPK majemuk berpengaruh sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati.  Akan tetapi untuk interaksi antar perlakuan hanya berpengaruh sangat nyata terhadap peubah pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah akar primer dan  pertambahan panjang akar primer/tanaman. Sedangkan untuk peubah pertambahan jumlah cabang primer dan pertambahan jumlah lilit batang/tanaman tidak berpengaruh nyata. Kombinasi Penerapan komposisi media tanam:  2 bagian  tanah top soil + 1 bagian kompos kotoran ayam+1 bagian pasir  dan pemberian pupuk  NPK majemuk dengan dosis 60 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan  bibit tanaman nangka asal sambung pucuk  di polybag.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Strut.) TERHADAP PEMBERIAN JENIS KOMPOS KOTORAN TERNAK DAN PUPUK NPK MAJEMUK PADA LAHAN KERING SUBOPTIMAL Moelyohadi, Yopie
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 2 (2022): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v17i2.5705

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis kompos kotoran ternak dan dosis NPK majemuk terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays saccharata Strut) pada lahan kering sub optimal  dalam rangka pengembangan inovasi teknologi budidaya tanaman jagung manis  yang mudah, murah dan berkelanjutan pada lahan kering suboptimal. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan milik petani yang terletak di jalan Sukarela, Kelurahan Kebun Bunga, Kec. Sukarami, Km 7 Palembang Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Mei sampai Agustus 2021. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi:  benih jagung Varietas Bonanza F1, pupuk kotoran ayam, kotoran sapi, kotoran kambing dan NPK majemuk15: 15:15 . Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : cangkul, meteran, , handspayer, tali rafia, papan nama, jangka sorong dan timbangan. Penelitian ini menggunakan metode rancangan petak terbagi (Split-Plot Design) terdiri dari 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga di dapatkan 36 petak.  Dengan Faktor perlakuan sebagai berikut : Petak Utama = Jenis Kompos Kotoran Hewan (H) :H1 = Kompos Kotoran Ayam, H2 = Kompos Kotoran Kambing dan H3 = Kompos Kotoran Sapi. Sedankan untuk perlakuan anak petak adalah penerapan  Dosis Pupuk NPK Majemuk 16: 16:16  (P) dengan taraf perlakuan : P0 = 0 kg/ha (tanpa pupuk), P1 = 150 kg/ha, P2 = 300 kg/ha dan perlakuan P3 = 450 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk kandang dan  dosis pupuk NPK majemuk memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati. Sedangkan interaksi antar perlakuan berpengaruh tidak  nyata pada setiap peubah yang diamati. Pemberian kompos kotoran ayam degnan  takaran 5 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.), Pemberian Pupuk NPK majemuk 15:15:15 dengan dosis 300 kg/ha memberikan pengaruh terbaik  terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) dan Secara tabulasi kombinasi kompos kotoran ayam dan pupuk NPK majemuk dengan dosis 300 kg/ha memberikan hasil tertinggi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) dengan produksi rata-rata sebesar 8,77 kg/petak atau setara dengan 11,70 ton/ha.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Strut.) PADA LAHAN KERING MASAMTERHADAP PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH PERKEBUNAN DAN PUPUK N, P DAN K Moelyohadi, Yopie
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2024): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v19i1.8718

Abstract

Tanaman  jagung  manis  (Zea mays Saccharata Sturt) merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak  dikonsumsi  oleh  masyarakat, karena memiliki rasa yang manis dan nilai gizi yang tinggi serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Dalam usaha meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis diperlukan inout teknologi budidaya yang tepat terutama dalam pemberian pupuk. Hasil jagung dapat ditingkatkan dengan pemupukan yang tepat, baik dosis dan waktu maupun jenis pupuk yang diberikan. Tandan kosong kelapa sawit  (tangkos),  Blotong (hampas tanaman tebu)  dan komopos tanaman legume cover crops (LCC) merupakan  limbah yang dihasilkan dari kegiatan proses budidaya dan pasca panen perkebunan kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketersediaan  bahan organik dan kesuburan  tanah di lahan pertanian. Berdasarkan hasil analisis keragaman, menunjukkan bahwa perlakuan pemberian jenis kompos limbah perkebunan dan perlakuan tingkat pemupukan N, P, dan K memberikan pengaruh yang nyata sampai sangat nyata pada setiap peubah yang diamati. Sedangkan interaksi antara jenis kompos limbah perkebunan dan perlakuan tingkat pemupukan N, P, dan K berpengaruh tidak nyata pada setiap peubah pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis pada lahan kering masam.   Sweet corn (Zea mays Saccharata Sturt) is a food crop that is widely consumed by the public, because it has a sweet taste and high nutritional value and has quite high economic value. In an effort to increase the productivity of sweet corn plants, appropriate cultivation technology is needed, especially in the application of fertilizer. Corn yields can be increased with the right fertilization, both the dose and time and type of fertilizer applied. Empty oil palm fruit bunches (tangkos), Blotong (sugar cane waste) and legume cover crops compost (LCC) are waste produced from the cultivation and post-harvest activities of oil palm plantations which can be used to increase the availability of organic material and soil fertility on the land. agriculture. Based on the results of the diversity analysis, it shows that the treatment of providing types of plantation waste compost and the treatment of N, P, and K fertilization levels had a significant to very significant influence on each variable observed. Meanwhile, the interaction between the type of plantation waste compost and the level of N, P and K fertilization treatment had no significant effect on each variable of growth and production of sweet corn plants on acid dry land.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccaharata) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH PERKEBUNAN DAN PUPUK MIKORIZA PADA LAHAN KERING MASAM Moelyohadi, Yopie
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2023): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v18i2.7728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian berbagai jenis kompos limbah perkebunan dan mikoriza terhadap pertumbuahan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) di lahan kering masam. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan milik petani yang terletak, Kelurahan Sukarami, Kec. Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan petak terbagi (Spli tplot design) dengan 12 kombinasi perlakuan yang di ulangi sebanyak 3 kali. Dengan Faktor perlakuan Utama aadalah pemberian berbagi jenis kompos limbah perkebunan yang meliputi:  .K? : Kompos Tankos (10 ton/ha). K2: Kompos  Blotong (10 ton/ha). K3: Kompos LCC (Mucuna bracteates) (10 ton /ha). Dan Faktor kedua: pemberian pupuk  mikoriza yang meliputi : M0: (Tanpa pemberian mikoriza) (kontrol).M1: 5 g/tanaman. M2: 10 g/tanaman. Dan M3:15g/tanaman. Berdasarkan hasil penelitian yang diterapkan didapatkan data yang menunjukkan  bahwa  pemberian jenis kompos limbah perkebunan dan pemberian pupuk mikoriza memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada setiap peubah yang diamati. Sedangkan interaksi antar perlakuan berpengaruh tidak  nyata pada setiap peubah yang diamati.This research aims to determine and study the effect of providing various types of plantation waste compost and mycorrhiza on the growth and production of sweet corn (Zea mays saccharata) in acidic dry land. This research was carried out on land owned by farmers located in Sukarami Village, Kec. Alang-Alang Lebar, Palembang, South Sumatra. This research was carried out from May to August 2023. This research used a split plot design (Split plot design) with 12 treatment combinations which were repeated 3 times. The main treatment factor is the provision of various types of plantation waste compost which include: .K?: Tankos Compost (10 tons/ha). K2: Blotong Compost (10 tonnes/ha). K3: LCC (Mucuna bracteates) Compost (10 tons /ha). And the second factor: application of mycorrhizal fertilizer which includes: M0: (Without mycorrhizal application) (control). M1: 5 g/plant. M2: 10 g/plant. And M3:15g/plant. Based on the results of the applied research, data was obtained showing that the application of plantation waste compost and the application of mycorrhizal fertilizer had a very real influence on the growth and yield of sweet corn plants for each variable observed. Meanwhile, the interaction between treatments had no significant effect on each observed variable.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman jagung Manis ( Zea mays Saccharata Strut ) Pada Lahan Kering Masam Terhadap Pemberian Kompos Limbah Perkebunan dan Pupuk N, P dan K Moelyohadi, Yopie; Alatas, Andi
Jurnal Agro Indragiri Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v10i1.3878

Abstract

Sweet corn (Zea mays Saccharata Sturt) is one of the food crops widely consumed by the community, because it has a sweet taste and high nutritional value and has a fairly high economic value. In an effort to increase the productivity of sweet corn plants, appropriate cultivation technology input is needed, especially in the provision of fertilizers. Corn yields can be increased with appropriate fertilization, both in terms of dosage and time and the type of fertilizer given. Empty oil palm bunches (tangkos), Blotong (sugarcane waste) and legume cover crop compost (LCC) are wastes produced from the cultivation and post-harvest activities of oil palm plantations that can be used to increase the availability of organic matter and soil fertility in agricultural land. Based on the results of the diversity analysis, it shows that the treatment of providing types of plantation waste compost and the treatment of N, P, and K fertilization levels have a significant to very significant effect on each variable observed. Meanwhile, the interaction between the type of plantation waste compost and the treatment of N, P, and K fertilization levels has no significant effect on each variable of sweet corn growth and production on dry acidic land.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS ( Zea mays Saccharata Strut.) PADA LAHAN KERING MASAM TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH PERKEBUNAN DAN PUPUK N, P, K Moelyohadi, Yopie
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 2 (2024): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v19i2.9362

Abstract

Tanaman  jagung  manis  (Zea mays Saccharata Sturt) merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak  dikonsumsi  oleh  masyarakat, karena memiliki rasa yang manis dan nilai gizi yang tinggi serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.Dalam usaha meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis diperlukan inout teknologi budidaya yang tepat terutama dalam pemberian pupuk. Hasil jagung dapat ditingkatkan dengan pemupukan yang tepat, baik dosis dan waktu maupun jenis pupuk yang diberikan. Tandan kosong kelapa sawit  (tangkos),  Blotong (hampas tanaman tebu)  dan komopos tanaman legume cover crops (LCC) merupakan  limbah yang dihasilkan dari kegiatan proses budidaya dan pasca panen perkebunan kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketersediaan  bahan organik dan kesuburan  tanah di lahan pertanian. Berdasarkan hasil analisis keragaman, menunjukkan bahwa perlakuan pemberian jenis kompos limbah perkebunan dan perlakuan tingkat pemupukan N, P, dan K memberikan pengaruh yang nyata sampai sangat nyata pada setiap peubah yang diamati. Sedangkan interaksi antara jenis kompos limbah perkebunan dan perlakuan tingkat pemupukan N, P, dan K berpengaruh tidak nyata pada setiap peubah pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis pada lahan kering masam.Sweet corn (Zea mays Saccharata Sturt) is one of the food crops that is widely consumed by the public, because it has a sweet taste and high nutritional value and has quite high economic value. In an effort to increase the productivity of sweet corn plants, appropriate cultivation technology is needed. especially when applying fertilizer. Corn yields can be increased with the right fertilization, both the dose and time and type of fertilizer applied. Empty oil palm fruit bunches (tangkos), Blotong (sugar cane waste) and legume cover crops compost (LCC) are waste produced from the cultivation and post-harvest activities of oil palm plantations which can be used to increase the availability of organic material and soil fertility on the land. agriculture. Based on the results of the diversity analysis, it shows that the treatment of providing types of plantation waste compost and the treatment of N, P, and K fertilization levels had a significant to very significant influence on each variable observed. Meanwhile, the interaction between the type of plantation waste compost and the level of N, P and K fertilization treatment had no significant effect on each variable of growth and production of sweet corn plants on acid dry land. 
Analisis Serapan Hara N, P, dan K pada Tiga Varietas Cabai Merah (Capsicum annuum L.) dengan Variasi Tingkat EC Menggunakan Sistem Irigasi Kapiler Perwira, Wanda; Haitami, A.; Ezward, Chairil; Hadi, Nariman; Moelyohadi, Yopie
Jurnal Agro Indragiri Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v10i2.4392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi tingkat Electrical Conductivity (EC) terhadap serapan hara N, P, dan K pada tiga varietas cabai merah (Capsicum annuum L.) menggunakan sistem irigasi kapiler. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL), dimana petak utama adalah tingkat EC (2,0; 2,5; dan 3,0 dS/m) dan anak petak adalah tiga varietas cabai merah (Lado F1, Kawat, dan Laris). Sistem irigasi kapiler dirancang menggunakan prinsip negative pressure differential irrigation (NPDI) dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang (3:1). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi nyata antara varietas dan tingkat EC terhadap bobot kering tanaman, dengan varietas Lado F1 menunjukkan respons terbaik. Varietas berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah dan kerapatan stomata, dimana Lado F1 memiliki nilai tertinggi (6,77 mm dan 34,57 mm²), diikuti Kawat (5,56 mm dan 28,34 mm²), dan Laris terendah (3,77 mm dan 19,26 mm²). Peningkatan EC dari 1,5 ke 2,5 dS/m meningkatkan kadar dan serapan hara N, P, dan K pada semua varietas, dengan varietas Laris menunjukkan efisiensi serapan hara terbaik. Produktivitas cabai merah tidak dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat EC (P-value = 0,923), namun sangat dipengaruhi oleh varietas (P-value = 0,000), dengan varietas Laris mencapai produktivitas tertinggi (15,84 ton/ha), diikuti Lado F1 (15,18 ton/ha), dan Kawat terendah (13,35 ton/ha). Sistem irigasi kapiler terbukti efektif dalam menyediakan nutrisi yang optimal pada rentang EC 2,0-3,0 dS/m, dengan EC optimum 2,0-2,5 dS/m untuk memaksimalkan serapan hara dan produktivitas cabai merah.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PANEN TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccaharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH PERKEBUNAN DAN CENDAWAN MIKORIZA PADA LAHAN KERING MASAM Moelyohadi, Yopie
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 1 (2025): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v20i1.10256

Abstract

Di Indonesia sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) atau yang lebih dikenal dengan nama jagung manis banyak   dikonsumsi   oleh masyarakat karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh  pemberian jenis kompos limbah perkebunan dan takaran pupuk cendawan mikoriza terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) yang dibudidayakan  pada lahan kering sub marginal. Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan metode ksperimen lapangan dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Adapun faktor perlakuan yang diterapkan sebagai berikut: Petak Utama: Pemberian jenis Kompos (K) : K1 = kompos  tankos  K2 = kompos blotong  dan K3 = kompos LCC. (legume cover crops). Perlakuan anak petak pemberian pupuk mikoriza (M) yaitu M0  =   tanpa pupuk mikoriza (kontrol), M1 = pemberian pupuk mikoriza 5 gram/.tanaman  M2 = 10 gram/tanaman dan , M3 = 15 gram/tanaman. Peubah yang diamati dalam penelitian ini meliputi: (1) Tinggi Tanaman (cm) (2) Jumlah Daun (helai) (3) Panjang Tongkol (cm) (4) Diameter Tongkol (cm) (5) Berat Tongkol (g) (6) Produksi PerPetak (kdengan g). Berdasarkan hasil peneletian ini menunjukan bahwa, kombinasi perlakuan pemberian pupuk kompos LCC 5 ton/ha (3 kg/petak) dan pemberian  pupuk mikoriza 15 gram/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis pada lahan kering masam dengan produksi rata-rata sebesar 11,61 kg/petak atau setara dengan 15,48 ton/ha. In Indonesia, sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) or better known as sweet corn is widely consumed by the public because it has a sweeter taste compared to regular corn. This study aims to determine and study the effect of providing the type of plantation waste compost and the dosage of mycorrhizal fungus fertilizer on the growth and production of Sweet Corn (Zea mays saccharata Sturt) cultivated on sub-marginal dry land. This research activity was carried out from May to August 2024. This study used a field experiment method with a Split Plot Design with 12 treatment combinations repeated three times. The treatment factors applied are as follows: Main Plot: Provision of Compost Type (K): K1 = tankos compost K2 = blotong compost and   K3 = LCC compost. (legume cover crops). Sub-plot treatment of mycorrhizal fertilizer (M) is M0 = without mycorrhizal fertilizer (control), M1 = provision of mycorrhizal fertilizer 5 g/plant M2 = 10 g/plant and, M3 = 15 g/plant. The variables observed in this study include: (1) Plant Height (cm) (2) Number of Leaves (strands) (3) Length of Cob (cm) (4) Diameter of Cob (cm) (5) Weight of Cob (g) (6) Production Per Plot (k with g). Based on the results of this study, it shows that the combination of treatment of providing 5 tons/ha (3 kg/plot) of LCC compost fertilizer and providing 15 grams/plant of mycorrhizal fertilizer has the best effect on the growth of sweet corn plants on dry acidic land with an average production of 11.61 kg/plot or equivalent to 15.48 tons/ha.