This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Alex Chairulfatah
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kadar Procalcitonindengan Demam Neutropenia pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak Yutta Inten; Lelani Reniarti; Alex Chairulfatah
Sari Pediatri Vol 17, No 4 (2015)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp17.4.2015.267-72

Abstract

Latar belakang. Kejadian infeksi bakteri pada leukemia limfoblastik akut (LLA) lebih tinggi pada demam neutropenia (DN).Procalcitonin(PCT) memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibanding dengan C-reactive protein(CRP). Hal ini masih menjadi perdebatan, pada penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa CRP lebih baik dibanding dengan PCT. Tujuan. Menentukan hubungan PCT dengan DN pada LLA anak dengan mengikutsertakan CRP. Metode. Penelitian potong lintang pada 78 subjek usia 0-13 tahun dengan DN dan demam tanpa neutropenia (DTN) yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan PCT serum. Pemilihan subjek secara consecutive sampling. Variabel dengan nilai p<0,25 pada analisis bivariat dilanjutkan analisis multivariat dengan rasio Odds (RO) dan interval kepercayaan (IK) 95%. Hasil.Di antara 78 pasien LLA didapatkan 27 DN dan 51 DTN. Hubungan kadar PCT dan CRP serum dengan DN berturut-turut RO 3,618 (IK95%: 1,227–10,665) dan RO 3,676 (IK95%: 1,22–11,028). Procalcitonin dan CRP memperlihatkan diskriminasi yang baik dengan AUC 0,752 (IK 95%: 0,639–0,866) serta kalibrasi yang kuat (p=0,692).Kesimpulan. Procalcitoninserum berhubungan dengan DN pada LLA anak yang meningkat hubungannya dengan mengikutsertakan CRP
Kadar Procalcitonin pada Anak dengan Demam Neutropenia Finia Cahayasari; Lelani Reniarti; Alex Chairulfatah
Sari Pediatri Vol 14, No 2 (2012)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.293 KB) | DOI: 10.14238/sp14.2.2012.104-9

Abstract

Latar belakang.Demam neutropenia merupakan penyulit yang sering terjadi pada anak dengan penyakit keganasan sehingga menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Sebagian besar demam neutropenia disebabkan oleh bakteri, sehingga perlu diberikan terapi empiris dengan antibiotik spektrum luas. Pemberian antibiotik bukan tidak berbahaya, karena itu diperlukan penanda bahwa demam yang terjadi disebabkan oleh bakteri. Procalcitonin(PCT) merupakan penanda terjadinya respons inflamasi tubuh yang disebabkan oleh bakteri. Tujuan.Untuk mengetahui nilai diagnostik PCT sebagai penanda infeksi bakteri pada anak keganasan dengan demam neutropenia. Metode.Penelitian potong lintang dilakukan sejak bulan Januari sampai Agustus 2011 di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, pada 49 pasien usia 1−13 tahun dengan demam neutropenia pada berbagai kasus keganasan. Sediaan darah untuk pemeriksaan biakan dan kadar PCT dilakukan pada saat pasien masuk rumah sakit atau pertama kali demam dan hari ke-5 untuk pemeriksaan PCT kedua. Penelitian kami telah disetujui oleh Komite Etik RS Dr. Hasan Sadikin Bandung. Analisis statistik menggunakanchi-square,Mann Whitney, uji t, dan korelasirankSpearman.Hasil.Dari 49 subjek penelitian ditemukan 18 (37%) dengan hasil biakan bakteri positif dan 31 (69%) tidak ditemukan bakteri. Pada pasien dengan hasil biakan bakteri positif ditemukan perbedaan bermakna dibanding dengan hasil biakan negatif dalam jumlah leukosit (p=0,020), absolute neutrophyl count(ANC)(p=0,020), dan kadar PCT (p=0,021) pada pemeriksaan awal. Demikian pula pemeriksaan pada hari ke-5 terdapat perbedaan bermakna dalam jumlah leukosit (p=0,003), ANC (p=0,002), dan kadar PCT (p<0,001). Pada kelompok biakan darah positif jumlah leukosit, ANC, dan kadar PCT pada pemeriksaan awal dibandingkan dengan pemeriksaan hari ke-5 tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Terdapat korelasi negatif antara PCT dan ANC (rs-0,598; p=0,001). Kadar PCT >0,84 ng/mL memiliki sensitivitas 77,8%; spesifisitas 87,1%; dan akurasi 83,7% dalam mendeteksi kemungkinan infeksi bakteri pada pasien demam neutropenia.Kesimpulan.Procalcitoninmempunyai nilai diagnostik yang baik untuk memprediksi bakteremia pada demam neutropenia.
Hubungan Spektrum Klinis Infeksi Dengue dengan Kadar Seng dan Feritin Serum Vindy Ruslianti; Alex Chairulfatah; Dedi Rachmadi
Sari Pediatri Vol 15, No 4 (2013)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.571 KB) | DOI: 10.14238/sp15.4.2013.213-9

Abstract

Latar belakang. Sindrom syok dengue (SSD) merupakan masalah kesehatan dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Infeksi dengue dapat menyebabkan badai sitokin dan produksi berlebih MMP-2 dan MMP-9, yaitu suatu enzim yang tergantung seng. Sitokin ini akan menyebabkan peningkatan feritin sebagai reaktan fase akut, sedangkan produksi berlebih MMP-2 dan MMP-9 menjadi salah satu penyebab kebocoran plasma.Tujuan. Menganalisis hubungan spektrum klinis infeksi dengue dengan kadar seng dan feritin serum pada anak.Metode. Penelitian cross-sectional dilaksanakan dari Januari 2012 sampai Mei 2012 melibatkan 39 anak laki-laki dan 42 anak perempuan. Dilakukan pemeriksaan kadar seng serum dengan metode atomic absorption spectroscopy (AAS) dan feritin serum dengan metode electrochemiluminescense immunoasssay (ECLIA). Uji statistik dengan ANOVA dan uji korelasi Spearman. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.Hasil. Kadar seng serum rendah pada 53 (65%) anak. Rerata kadar seng serum pada demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD) dan SSD adalah 68,2 μg/dL (SB 15,3), 64,8 μg/dL (SB 15,6) dan 59,2 μg/dL (SB 15,0) (p=0,09), sedangkan kadar feritin tinggi pada 79 (98%) anak dengan rerata 1158,9 ng/mL (SB 1766,8), 3048,2 ng/mL (SB 2566,2), 6891 ng/mL (SB 9822) (p<0,001). Terdapat hubungan kuat dan bermakna antara derajat berat penyakit dengan kadar feritin (p<0,001; r=0,635), tetapi tidak terdapat hubungan dengan kadar seng serum (p=0,043; r=-0,225).Kesimpulan. Spektrum klinis infeksi dengue berhubungan kuat dengan kadar feritin yang tinggi dan memiliki hubungan dengan kadar seng serum rendah.