This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Tommy Nugrahadi Whisnubrata
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan antara Kortisol Saliva dan Masalah Mental Emosional pada Anak Usia 3–5 Tahun Tommy Nugrahadi Whisnubrata; Eddy Fadlyana; Sri Endah Rahayuningsih
Sari Pediatri Vol 18, No 1 (2016)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp18.1.2016.63-67

Abstract

Latar belakang. Masalah mental emosional pada anak usia prasekolah harus dideteksi dan diantisipasi sedini mungkin. Masalah mental emosional memengaruhi mekanisme aksis hipotalamus-pituitari-adrenal, menghasilkan produk akhir kortisol.Tujuan. Menentukan hubungan kadar kortisol saliva dan masalah mental emosional.Metode. Penelitian potong lintang ini dilakukan pada bulan Desember 2015 - Januari 2016 terhadap 82 anak usia 3–5 tahun yang dititipkan di tempat penitipan anak di Kota Bandung. Orangtua diminta untuk mengisi kuesioner strength and difficulties questionnaire (SDQ) untuk skrining masalah mental emosional subjek. Kortisol saliva subjek penelitian dianalisis menggunakan salivary cortisol kit dari Salimetrics®. Analisis data untuk menentukan hubungan antara kortisol saliva dan masalah mental emosional dilakukanmenggunakan analisis regresi logistik.Hasil. Terdapat hubungan bermakna antara kadar kortisol saliva dan masalah mental emosional (p=0,027; OR=3,431). Terdapat hubungan bermakna antara kadar kortisol abnormal dengan variabel conduct (p=0,001) dan emosi (p=0,017).Kesimpulan. Kadar kortisol saliva berhubungan dengan masalah mental emosional pada anak usia 3-5 tahun. Kadar kortisol berhubungan dengan variabel conduct dan emosi.