Berbagai keganasan hematologi dan tumor padat mampu mempengaruhi fungsi ginjal.Komplikasi pada ginjal ini dapat terjadi selama perjalanan penyakit keganasan, akibatinvasi keganasan pada ginjal, ureter, kandung kemih, akibat metabolit tumor tersebutserta akibat kemoterapi. Penelitian ini merupakan laporan pendahuluan yang bertujuanuntuk mengetahui keadaan fungsi ginjal pada anak dengan keganasan, hal tersebutdiperlukan dalam pertimbangan pemberian kemoterapi. Penelitian ini bersifat deskriptifrestropektif,data diambil dari rekam medik semua anak rawat inap yang menderitakeganasan dan belum pernah mendapat kemoterapi, di Bagian IKA RS Adam MalikMedan dalam rentang waktu Januari 1997 sampai dengan Desember 2000. Fungsi ginjaldinilai dari laju filtrasi glomerulus. Diperoleh sampel penelitian 127 pasien, usia kurangdari 5 tahun terdiri dari 22 (17%) pasien keganasan hematologi dan 42 (33%) pasientumor padat ganas, sedangkan usia lebih dari 5 tahun terdiri dari 41 (33%) pasienkeganasan hematologi dan 22 (17%) pada pasien tumor padat ganas. Dari 127 pasientersebut 63 pasien mengalami keganasan hematologi terdiri dari 43 laki-laki (34%) dan20 perempuan (16%), sedangkan 64 pasien menderita tumor padat ganas terdiri dari 29laki-laki (23%) dan 35 perempuan (27%). Keganasan hematologi dengan fungsi ginjalnormal didapatkan pada 48 (38%) anak, IRF (impaired renal function) 9 (14,3%), CRI(chronic renal insufficiency) 6 (9,5%) sedangkan pada tumor padat ganas dengan fungsiginjal normal 52 (41%), IRF 5 (7,8%), CRI 2 (3,2%), CRF (chronic renal failure) 5(8%). Terlihat bahwa pada pasien dengan keganasan hematologi dan tumor padatmengalami gangguan fungsi ginjal pada perjalanan penyakitnya.