Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengujian Konsentrator Cahaya Tipe Fixed-Mirror Distributed Focus (FMDF) dengan Penerima Berbahan Besi Dimas Panglima Putera; Otong Nurhilal
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.132 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v2i2.19713

Abstract

Konsentrator cahaya adalah salah satu perangkat kolektor yang mampu mengkonsentrasikan cahaya pada satu titik melalui proses pemantulan dari cermin cekung/parabola. Salah satu tipe konsentrator adalah tipe Fixed-Mirror Distributed Focus (FMDF). FMDF adalah kolektor cahaya dengan posisi dan sudut reflektor tetap. Adapun penerima akan bergerak mengikuti pergerakan titik fokus yang dihasilkan reflektor. Pada penelitian ini telah dibuat FMDF dengan diameter lingkaran parabola 56 cm dan kedalaman 15 cm. Sebagai reflektor digunakan cermin datar dengan ukuran 2 x 2 cm yang ditempelkan pada permukaan parabola. Cahaya yang digunakan berasal dari lampu incandesent 275 Watt yang diatur intesitasnya dengan dimmer. Dalam pengujian alat FMDF dilakukan tiga variasi waktu lamanya penyinaran yaitu 5 menit, 10 menit dan 15 menit untuk setiap sudut datang dan intensitas cahaya. Dari hasil pengujian diperoleh nilai temperatur tertinggi untuk masing-masing variasi waktu sebesar 40,2°C, 41,2°C, dan 42,1°C pada intenitas 2100 lux dengan sudut datang cahaya tegak lurus terhadap permukaan FMDF. Dari hasil perhitungan efisiensi diperoleh nilai efisiensi menurun dengan lamanya penyinaran dan meningkatnya intensitas.
OPTIMASI KONDISI NILAI KALOR ARANG DENGAN PROSES CO-TOREFAKSI BIOMASSA DAN PLASTIK MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM) Sihombing, Bintang Angelica Natalya; Wahyu Kristian Sugandi; S. Rosalinda; Otong Nurhilal
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 3 - Januari 2024
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas merupakan ruang publik yang akan menghasilkan sampah organik maupun anorganik setiap harinya. Keberadaan sampah dapat diurai dengan proses konversi termokimia dua bahan atau co-torefaksi menjadi bahan bakar alternatif seperti briket. Plastik yang bersifat hidrofobik dengan nilai kalor tinggi diketahui dapat menjadi penyumbang hidrogren sehingga dapat memperbaiki nilai kalor pada biomassa. Jenis bahan, suhu dan waktu tinggal merupakan faktor yang dapat mempengaruhi proses co-torefaksi. Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) tipe CCD dengan batas minimum suhu yaitu 250°C dan batas maksimum suhu yaitu 400°C serta batas minimum waktu tinggal yaitu 30 menit dan batas maksimum waktu tinggal yaitu 120 menit. Diketahui suhu 343°C dengan waktu tinggal 102 menit menghasilkan nilai kalor optimal sebesar 6551 kal/g dengan kadar air sebesar 0.96%, kadar abu sebesar 18.65%, kadar zat terbang 49.90% dan kadar karbon terikat sebesar 31.45%.