Pada penelitian pipa baja karbon API 5L-X65 digunakan rumah sampel dengan spesimen tiga titik pembebanan berada lingkungan gas CO2 dan H2S jenuh dalam larutan asam asetat, maka akan terjadi peristiwa fenomena korosi. Sedangkan fenomena korosi yang terjadi adalah korosi retak tegang (SCC, Stress Corrosion Cracking), adalah suatu peristiwa pembentukan dan perambatan retak dalam pipa logam yang terjadi secara simultan antara tegangan yang bekerja pada bahan dengan lingkungan yang korosif (sweet gas).Bila pada pemipaan jalur migas akan menjadi masalah, karena pada industri minyak bumi dan gas dapat menghambat proses produksi. Bila sweet gas pada tekanan yang tinggi akan mengakibatkan korosi retak tegangan dan akan mengakibatkan pipa itu pecah. Dari hasil penelitian bahwa sampel yang berbeda dengan defleksi yang sama dalam variasi waktu paparan maka laju korosinya makin lama makin kecil karena ada yang terhalang materi pembentuk korosi. Hasilnya bahwa sampel pipa baja karbon terjadi korosi retak tegangan baik korosi transgranular ataupun korosi intergranular berdasarkan analisa mikrostruktur. Dan kedalaman cracknya 66,72 µm (0,06672 mm) unrtuk waktu paparan 672 jam, 93,00 µm (0,093 mm) untuk waktu paparan 1008 jam dan 143,01µm (0,14301 mm) untuk waktu paparan 1344 jam dengan defleksi 0,015 m. Dan berdasarkan hasil SEM-EDX bahwa pipa baja karbon API 5L-X65 sudah terdapat pemicu terjadinya korosi, yaitu karena terdapat zat cair yang terjebak sehingga terbentuk void.Kata Kunci: korosi retak tegangan, sweet gas, spesimen tiga titik pembebanan.