Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .
Unknown Affiliation

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) ANTARA SEKOLAH YANG MELAKSANAKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DAN SEKOLAH YANG MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SINGARAJA Ni Made Asri Sasmita .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .; Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd. .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v5i3.8760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa dan ada atau tidaknya perbedaan persepsi siswa terhadap mata pelajaran TIK pada sekolah yang melaksanakan KTSP dan sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey populasi dengan metode kausal komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan kelas IX di SMP Lab Undiksha sebagai sekolah yang menggunakan KTSP dan di SMP Negeri 4 Singaraja sebagai sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 494 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik Random Sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode agket untuk mengetahui persepsi siswa terhadp mata pelajaran TIK.Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan menggunakan uji T-test. Persepsi siswa terhadap mata pelajaran TIK pada sekolah yang menggunakan KTSP dan sekolah yang menggunakan K13 tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari persentase gabungan persepsi siswa terhadap mata pelajaran TIK baik di sekolah yang menggunakan KTSP maupun yang menggunakan K13 yaitu sebesar 35% berkategori sangat tinggi, 59% berkategori tinggi, 7% berkategori sedang dan tidak ada siswa yang memiliki persepsi dalam kategori rendah dan sangat rendah.Hasil data menunjukkan terdapat perbedaan persepsi siswa terhadap mata pelajaran TIK antara sekolah yang melaksanakan KTSP dan sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji T-test didapat Thitung sebesar 2,415 dan Ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 1,98 maka (Thitung > Ttabel ¬) sehingga perbedaan antar kelompok signifikan. Kata Kunci : Persepsi Siswa, TIK, Kurikulum KTSP dan Kurikulum K13. This study is aimed to find out the students perception and to find out whether there are differences of the students’ perceptions towards TIK lesson (the lesson of technology, information and communication) at school which applies the KTSP curriculum and at school which applies the 2013 curriculum. Type of this study is population survey research with causal comparative method. The samples of this study are 8th and 9th grade students in SMP Lab Undiksha as the school which applies the KTSP curriculum and grade 8th and 9th students in SMP Negeri 4 Singaraja as the school which applies the 2013 curriculum. There are 494 students in all. They are chosen by using random sampling. The data about students’ perceptions toward TIK lesson (the lesson of technology, information and communication) are collected by using questionnaires. Then those data are analyzed through descriptive statistic by using t-test. Perceptions towards TIK lesson (the lesson of technology, information and communication) at school which applies the 2013 curriculum is high. It can be seen from the combined percentage of students’ perception towards TIK lesson (the lesson of technology, information and communication) at school which applies the KTSP curriculum or at school which applies the 2013 curriculum as very high is 35%. There are 59% of the result is classified as high percentage, 7% can be classified as average percentage and there are no students who have low and very low perception towards TIK lesson (the lesson of technology, information and communication). The result shows that there are differences of students’ perception towards TIK lesson (the lesson of technology, information and communication) at school which applies the KTSP curriculum and at school which applies the 2013 curriculum. Based on the calculation of the t-test, the counted-t is 2.415 and the table-t with significant rate is 1.98 (The counted-t > the table-t). Therefore, we can clearly see the significant differences between the two groups keyword : students’ perception, TIK lesson, the KTSP and the 2013 curriculum.
SURVEI DESKRIPTIF IMPLEMENTASI KONSEP BRING YOUR OWN DEVICES DI FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY Gema Imanuddin .; Dr. Ketut Agustini, S.Si, M.Si. .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v5i3.8791

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis secara deskriptif implementasi konsep Bring Your Own Devices di FTK Undiksha dengan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology; (2) mengetahui faktor-faktor yang paling berperan dalam implementasi konsep BYOD di FTK Undiksha dengan pendekatan UTAUT . Penelitian ini merupakan penelitian survei yang menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua Jurusan yang ada di FTK Undiksha dengan jumlah sampel 290 mahasiswa. Penarikan sampel untuk penelitian ini berdasarakan Teknik Random Sampling. Data penelitian dihimpun menggunakan angket dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif untuk masing-masing jurusan. Interpretasi terhadap data dilakukan berdasarkan besaran persentase jawaban responden Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat setuju yang tinggi terhadap implementasi konsep BYOD di FTK Undiksha dengan pendekatn UTAUT pada semua faktor penelitian yaitu pada faktor ekspektasi kinerja sebagian besar atau 59.38% memiliki tingkat setuju yang tinggi, pada faktor ekspektasi usaha sebagain besar atau 61.71% memiliki tingkat setuju yang tinggi, pada faktor pengaruh sosial sebagian besar atau 59.9% memiliki tingkat setuju yang tinggi, pada faktor kondisi yang memfasilitasi sebagian besar atau 72.76% memiliki tingkat setuju yang tinggi dan pada faktor niat menggunakan sebagian besar atau 67.94% memiliki tingkat setuju yang tinggiKata Kunci : Survei, Bring Your Own Devices (BYOD), Unified Theory of Aceptance and Use of Technology (UTAUT), FTK Undiksha. This study aims to (1) analyze the implementation of the concept of descriptive Bring Your Own Devices in FTK Undiksha approach to Unified Theory of Acceptance and Use of Technology; (2) determine the factors most responsible for implementing the concept of BYOD in FTK Undiksha with UTAUT approach. This study is a survey research using descriptive method. The population in this research that all of the Department in FTK Undiksha with a sample of 290 students. Sampling for this study based on random sampling technique. The research data were collected using a questionnaire and analyzed by descriptive analysis for each department. Interpretation of the data was based on the percentage of respondents Based on the research results, the majority of students had a rate agreed high against the implementation of the concept of BYOD in FTK Undiksha with UTAUT approach on all the factors of research that the expectations factor performance is largely or 59.38% had agreed that a high, on expectations factor businesses the majority or 61.71 % had agreed that high, the factor of social influences largely, or 59.9% had agreed that high, the factor conditions that facilitate the majority or 72.76% had agreed that high and the factor of intention to use most or 67.94% had agreed tall one.keyword : Survey, Bring Your Own Devices (BYOD), Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT), FTK Undiksha.
Film Dokumenter Seni Tabuh Jegog: Sebuah Musik Kegotong-Royongan dari Bali Barat Kadek Agus Putra Negara .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .; I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T. .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v6i1.9070

Abstract

Abstrak— Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan rancangan dan mengimple- mentasikan hasil rancangan Film Dokumenter Seni Tabuh Jegog “Sebuah Musik Kegotong-Royongan dari Bali Barat”; (2) mengetahui respon pengguna terhadap rancangan Film Dokumenter Seni Tabuh Jegog “Sebuah Musik Kegotong-Royongan dari Bali Barat”.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan metode cyclic strategy. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi literatur angket, dan dokumentasi. Penelitian ini diimplementasikan menggunakan Adobe Premiere Pro CS 6 sebagai aplikasi pengedit video dan Adobe After Effect CS 6 sebagai aplikasi penambahan efek pada video. Hasil penelitian dan pengembangan menunjuk- kan bahwa Film Dokumenter Seni Tabuh Jegog “Sebuah Musik Kegotong-Royongan dari Bali Barat” dalam kriteria sangat baik. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisis uji ahli isi, uji ahli media, dan uji lapangan. Untuk isi dari film dokumenter Seni Tabuh Jegog sudah sesuai dengan realitas. Respon pengguna terhadap film dokumenter Seni Tabuh Jegog dapat dikategorikan sangat baik dengan persentase 91.64%. Film dokumenter ini bertujuan untuk memberikan manfaat dalam menyampaikan realitas yang ada mengenai seni tabuh Jegog serta memberikan wawasan bagi penonton terkait sejarah seni tabuh Jegog, proses pembuatan, cara memainkan, dan instrumen Jegog. Dengan dikembangkannya film dokumenter ini, diharapkan dapat menjadi sebuah media informasi sehingga seni tabuh Jegog semakin dikenal dan tetap dilestarikan. Kata Kunci : Cyclic Strategy, Film Dokumenter, Seni Tabuh Jegog. Abstract—The aims of this research are; (1) to produce and to implement the result design of Film Dokumenter Seni Tabuh Jegog "Sebuah Musik Kegotong-Royongan dari Bali Barat", (2) to know about responses from user about the design of film Dokumenter Seni Tabuh Jegog "Sebuah Musik Kegotong-Royongan dari Bali Barat". This research use cyclic strategy method. The technique that use for collecting data are observation, interview, study literature questionnaire and documentation. The implementation of this research uses Adobe Primer Pro CS 6 as the application in editing the video and Adobe After CS 6 as the application that use to adding the effect in video. This research show that Film Dokumenter Seni Tabuh Jegog “Sebuah Musik Kegotong-Royongan dari Bali Barat” has an excellent criteria. The result of this research are based on the analyzes; test of the content, test of the media and test of the activity. The content from film dokumenter Seni Tabuh Jegog is based on reality and the category of this film is excellent with percentages 91.64% that stated by user. Purposes of this film gives a good benefit by telling about the reality of seni tabuh jegog, knowledge about the historical of seni tabuh jegog, how to create, how to operate and instruments of Jegog. In developing this documenters' film, the writer hope that this film will become an informations' media until seni tabuh jegog will famous and everlasting. keyword : Cyclic Strategy, Documentary Film, Seni Tabuh Jegog.
Pengembangan E-Modul Berbantuan Simulasi Berorientasi Pemecahan Masalah Pada Mata Pelajaran Komunikasi Data (Studi Kasus : Siswa Kelas XI TKJ SMK Negeri 3 Singaraja) Kadek Aris Priyanthi .; Dr. Ketut Agustini, S.Si, M.Si. .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v6i1.9267

Abstract

Sampai saat ini bahan ajar dari sumber referensi yang dikemas menjadi satu khususnya pada mata pelajaran Komunikasi Data kelas XI TKJ di SMK Negeri 3 Singaraja belum lengkap. Siswa mengharapkan suatu wadah untuk mengakses materi pembelajaran dimana sudah terangkum keseluruhan materi yang harus mereka pelajari. Faktor ini dikarenakan mata pelajaran Komunikasi Data merupakan mata pelajaran baru untuk Kurikulum 2013. Maka dari itu, pada penelitian ini dikembangkan modul elektronik (e-modul) komunikasi data sebagai solusi untuk permasalahan tersebut.Tujuan penelitian ini (1) Untuk menghasilkan rancangan dan mengimplementasikan hasil rancangan pengembangan e-modul berbantuan simulasi berorientasi pemecahan masalah pada mata pelajaran Komunikasi Data kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Singaraja, (2) Untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap pengembangan e-modul berbantuan simulasi berorientasi pemecahan masalah pada mata pelajaran Komunikasi Data kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Singaraja. Model pembelajaran yang diterapkan dalam pengembangan modul elektronik ini adalah model pembelajaran problem based learning. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan Dick and Carey. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap e-modul komunikasi data diperoleh dengan menggunakan metode angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil rancangan dan implementasi e-modul berbantuan berbantuan simulasi berorientasi pemecahan masalah yang telah dikembangkan pada mata pelajaran Komunikasi Data kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Singaraja dinyatakan berhasil diterapkan berdasarkan beberapa uji yang dilakukan. (2) Hasil analisis data respon guru menunjukkan bahwa, didapatkan rata-rata skor respon sebesar 47, jika dikonversikan ke dalam tabel penggolongan respon maka termasuk pada kategori sangat positif. Sedangkan untuk respon siswa terhadap pengembangan e-modul didapatkan rata-rata skor respon sebesar 67,80, jika dikonversikan ke dalam tabel penggolongan respon siswa termasuk pada kategori sangat positif. Kata Kunci : E-Modul, Komunikasi Data, Problem Based Learning, Research and Development, Respon. Until now teaching materials from the reference source are packed into one, especially on the subjects of Data Communication in class XI TKJ SMK Negeri 3 Singaraja incomplete. Students expect a container to access learning materials which had summarized the entire material to be learned. This factor because subjects Data Communication is a new subject for Curriculum 2013. Therefore, in this study developed an electronics module (e-module) data communications as a solution to these problems. The aims of this research were (1) to generate the design and implement the programs result of developing e-module assisted on the problem solving on the subject Data Communication in XI grade students in Teknik Komputer and Jaringan at SMK Negeri 3 Singaraja, (2) to know teacher and students respond about the developing of e-module assisted on the problem solving on the subject Data Communication in XI grade students in Teknik Komputer and Jaringan at SMK Negeri 3 Singaraja. The teaching method that is used in developing the electronic e-module was problem based learning. The type of the research that used was Research and Development in which the development applied was Dick and Carey. The subject in this research was XI grade students in Teknik Komputer and Jaringan at SMK Negeri 3 Singaraja in academic year of 2016/2017. To know the teacher and students respond about the communication of e-module was by using questionnaire. The results of this research were: (1) The result of the program and the implementation of e-module assisted on the problem solving which is applied on the subject Data Communication in XI class of Teknik Komputer and Jaringan at SMK Negeri 3 Singaraja was successfully applied. (2) The result of analysis data of the teacher respond shown that, the average was 47, if it converted into a table is categorized as very positive. Meanwhile the average of students respond about the development of e-module was 67,80, if it converted into a table of students respond was categorized as very positive. keyword : E-Module, Data Communication, Problem Based Learning, Research and Development, Response
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI JARINGAN KELAS XII TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA Alif Satria Egar Santosa .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .; Dr. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v6i1.9269

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengimplementasikan Pengembangan E-modul Pada Mata Pelajaran Administrasi Jaringan Kelas XII Teknik Jaringan dan Komputer di SMK TI Bali Global Singaraja. (2) Untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap Pengembangan E-modul Pada Mata Pelajaran Administrasi Jaringan Kelas XII dengan Model Problem Based Learning di SMK TI Bali Global Singaraja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D), dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XII Teknik Jaringan dan Komputer dan guru mata pelajaran Administrasi Jaringan di SMK TI Bali Global Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap e-modul diperoleh dengan menggunakan metode angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil implementasi e-modul yang telah dikembangkan pada mata pelajaran Jaringan untuk siswa kelas XII Teknik Jaringan dan Komputer dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di SMK TI Bali Global Singaraja dinyatakan berhasil diterapkan berdasarkan beberapa uji yang dilakukan. 2) Hasil analisis data respon siswa menunjukkan bahwa persentase siswa yang memberikan respon sangat baik sebesar 50%, persentase siswa yang memberikan respon baik sebesar 50%, dan tidak ada siswa yang memberikan respon cukup, kurang, maupun sangat kurang. Sedangkan hasil analisis data respon guru menunjukkan bahwa persentase guru yang memberikan respon sangat baik sebesar 100%, dan tidak ada guru yang memberikan respon baik, cukup, kurang, maupun sangat kurang.Kata Kunci : E-modul, Administrasi Jaringan, Model Problem Based Learning The aimed of this study is to (1) Implement the development of E-module for Network Administration learning lesson of grade XII with Problem Based Learning Model in SMK TI Bali Global Singaraja. (2) To know students’ and teachers’ response towards the development of E-module for Network Administration learning lesson of grade XII with Problem Based Learning Model in SMK TI Bali Global Singaraja. Research methodology that is used for this research was Research and Development (R&D), with ADDIE development model. The subject of this research was the third grade students, Computer technique and Network Administration teachers of SMK TI Bali Global Singaraja in Academic Year 2016/2017. To know students’ and teachers’ response towards the E-module was gained by using inquiry method. The result of this study showed that: (1) Implementation result of E-module which was developed for Network Administration learning lesson of grade XII Computer technique and Network by using Problem Based Learning Model in SMK TI Bali Global Singaraja has proven effective to be applied through some tests. (2) The data analysis result of students’ response showed that the percentage of students’ who give excellent response was 50%, students who gave good response were 50%, and there were no students who gave fair response, inadequate and inacceptable response. While the data analysis result of teachers’ response showed that the percentage of teaches who gave excellent response was 100% and there were no teachers who gave good, fair, inadequate and inacceptable response.keyword : E-Module, network administration, Problem based learning
Film Dokumenter Tok Lait Kancing: Sebuah Warisan Karakter Budaya Bangsa I Putu Aditya Narayana .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .; Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v6i1.9327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan rancangan dan mengimplementasikan hasil rancangan film dokumenter Tok Lait Kancing (sebuah warisan karakter budaya bangsa). (2) mengetahui respon kalangan masyarakat terhadap hasil film dokumenter Tok Lait Kancing (sebuah warisan karakter budaya bangsa). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model ciclyc strategy. Model ciclyc strategy terdiri dari tahap brief (riset awal dan penawaran ide), tahap 1 (pengumpulan data dan analisis kebutuhan film), tahap 2 (pra-produksi), evaluasi peneliti, tahap 3 (produksi dan pasca produksi), evaluasi uji ahli (ahli media dan ahli isi), tahap 4 (burning, desain poster, dan desain DVD), outcome (publikasi film) dan uji respon penonton. Hasil penelitian menunjukan bahwa film dokumenter Tok Lait Kancing (sebuah warisan karakter budaya bangsa) dalam kriteria sangat baik. Simpulan yang didapatkan yaitu perancangan film dokumenter Tok Lait Kancing telah berhasil dilaksanakan dengan model cyclic strategy dengan menggunakan tahapan produksi film. Film dokumenter Tok Lait Kancing sudah berhasil masuk dalam kategori sangat baik sesuai dengan hasil uji ahli isi dan media. Serta berdasarkan analisis terhadap 30 orang responden yang berasal dari kalangan masyarakat umum dinyatakan bahwa film dokumenter ini mendapatkan total presentase sebesar 94,33% yang masuk kategori sangat baik.Kata Kunci : Tok Lait Kancing, Permainan Tradisional, Film Dokumenter, Cyclic Strategy. This research aims to (1) create a design and implement the design result of documentary film of Tok Lait Kancing (the nation’s cultural heritage character). (2) to know about the responds of the society toward the documentary film of Tok Lait Kancing (the nation’s cultural heritage character). The research method that is used in this study was research and development with cyclic strategy model. Cyclic strategy model consist of brief step (early research and idea proposal), step 1 (data collection and film needs analysis), step 2 (pre-production), researcher evaluation, step 3 (production and post-production), expert evaluation (media expert and content expert), step 4 (burning, poster design, and DVD design), outcome (film publication) and test of audience respond. The result of this research shows that the documentary film of Tok Lait Kancing (the nation’s cultural heritage character) is in very good criteria. The conclusion gained is that the design of documentary film Tok Lait Kancing has successfully done by using cyclic strategy model with film production steps. Documentary film of Tok Lait Kancing has successfully counted into very good criteria in accordance with the result of expert of content and media test. And also, based on the analysis of 30 respondents that are come from the society, it is shows that this documentary film gained 94,33% in total that is counted as very good category.keyword : Tok Lait Kancing, Traditional Games, Documentary Film, Cyclic Strategy.
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DESKTOP KELAS XI REKAYASA PERANGKAT LUNAK DI SMK NEGERI 2 TABANAN Erlan A Simarmata .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .; Dr. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v6i1.9386

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengimplementasikan Pengembangan E-modul Pada Mata Pelajaran Pemrograman Desktop Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Negeri 2 Tabanan. (2) Untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap Pengembangan E-modul Pada Mata Pelajaran Pemrograman Desktop Kelas XI dengan Model Project Based Learning di SMK Negeri 2 Tabanan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D), dengan model pengembangan Dick & Carey. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak dan guru mata pelajaran Pemrograman Desktop di SMK Negeri 2 Tabanan tahun ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap e-modul diperoleh dengan menggunakan metode angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil implementasi e-modul yang telah dikembangkan pada mata pelajaran pemrograman desktop untuk siswa kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning di SMK Negeri 2 Tabanan dinyatakan berhasil diterapkan berdasarkan beberapa uji yang dilakukan. 2) Hasil analisis data respon siswa menunjukkan bahwa persentase siswa yang memberikan respon sangat baik sebesar 36.84%, persentase siswa yang memberikan respon baik sebesar 63.16%, dan tidak ada siswa yang memberikan respon cukup, kurang, maupun sangat kurang dan mendapatkan presentase tingkat pencapaian e-modul sebesar 87.58%. Sedangkan hasil analisis data respon guru menunjukkan bahwa persentase guru yang memberikan respon sangat baik sebesar 94%. Kata Kunci : E-modul, Pemrograman Desktop, Model Project Based Learning, Research and Development The aim of this study is to (1) Implement the development of E-module for Desktop Progamming learning lesson of grade XI with Project Based Learning Model in SMK Negeri 2 Tabanan. (2) To know students’ and teachers’ response towards the development of E-module for Desktop Progamming learning lesson of grade XI with Project Based Learning Model in SMK Negeri 2 Tabanan. Research methodology that is used for this research was Research and Development (R&D), with Dick & Carey development model. The subject of this research was the third grade students, engineer software and Desktop Progamming teachers of SMK Negeri 2 Tabanan in Academic Year 2016/2017. To know students’ and teachers’ response towards the E-module was gained by using inquiry method. The result of this study showed that: (1) Implementation result of E-module which was developed for Desktop Progamming learning lesson of grade XI engineer software by using Project Based Learning Model in SMK Negeri 2 Tabanan has proven effective to be applied through some tests. (2) The data analysis result of students’ response showed that the percentage of students’ who give excellent response was 36.84%, students who gave good response were 63.16%, and there were no students who gave fair response, inadequate or inacceptable response and get a percentage of the level of achievement of the e-module were 87.58%. While the data analysis result of teachers’ response showed that the percentage of teaches who gave excellent response was 94%.keyword : E-Module, Desktop Progamming, project based learning, Research and Development
Film Dokumenter Sejarah Drama Tari Gambuh Desa Batuan I Nyoman Narawidia .; I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom, M.Sc .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v6i1.9393

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan rancangan dan mengimplementasikan hasil rancangan Film Dokumenter Sejarah Drama Tari Gambuh Desa Batuan; (2) mengetahui respon masyarakat terhadap Film Dokumenter Sejarah Drama Tari Gambuh Desa Batuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan metode cyclic strategy. Film dokumenter sejarah drama tari Gambuh Desa Batuan menganut jenis film dokumenter sejarah, namun dalam beberapa bagian akan dimunculkan unsur rekonstruksi berbantuan animasi 2D, di mana film ini nantinya akan menceritakan bagaimana awal mula drama tari Gambuh muncul hingga berkembang sampai sekarang di Desa Batuan. Dalam film ini tipe film dokumenter yang diusung yaitu tipe interactive, di mana nantinya akan ada beberapa tokoh yang menyampaikan langsung fakta dilapangan lewat wawancara yang ditampilkan dalam film ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi literatur, angket, dan dokumentasi. Penelitian ini diimplementasikan menggunakan Adobe Premiere Pro CS 6 sebagai aplikasi pengedit video dan Adobe After Effect CS 6 sebagai aplikasi penambahan efek serta animasi pada video. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa Film Dokumenter Sejarah Drama Tari Gambuh Desa Batuan dalam kriteria baik. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisis uji ahli isi, uji ahli media, dan uji respon penonton. Untuk isi dari film dokumenter Sejarah Drama Tari Gambuh Desa Batuan sudah sesuai dengan realitas. Respon penonton terhadap film dokumenter Sejarah Drama Tari Gambuh Desa Batuan dapat dikategorikan baik dengan persentase 89.51%.Kata Kunci : Cyclic Strategy, Film Dokumenter, Drama Tari Gambuh. The aims of this research are; (1) to produce and to implement the result design of documentry film the historical of drama Gambuh dance of Batuan village, (2) to know about responses from audiens about documentry film the historical of drama Gambuh dance of Batuan village. This research use cyclic strategy method. Documentry film the historical of drama Gambuh dance of Batuan village genre is historical’s film, but on some scene there’s will be showed a recontruction use on 2D animation, where’s this film will let’s us know how drama Gambuh dance raise and grow up untill now at Desa Batuan. Film type of this documentry is interactive, where’s there will be some people who will bring the facts that’s exist with live interview that’s shown up on this film. The technique that use for collecting data are observation, interview, study literature, questionnaire and documentation. The implementation of this research is uses Adobe Primer Pro CS 6 as the application in editing the video and Adobe After CS 6 as the application that use to adding the effect and animation into the video. This research show that documentry film the historical of drama Gambuh dance of Batuan village has an good criteria. The result of this research are based on the analyzes; test of the content, test of the media and test of the audiens response. The content from documentry film the historical of drama Gambuh dance of Batuan village is based on reality. The category of this film is good with percentages 89.51% that stated by audiens. keyword : Cyclic Strategy, Documentary Film, drama Gambuh dance.
PYLE: Aplikasi E-Commerce menggunakan Sistem Informasi Geografis Putu Agus Darma Santosa .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .; I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T. .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v6i1.9460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan dan mengimplementasikan hasil rancangan aplikasi E-Commerce menggunakan sistem informasi geografis. Pengembangan aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pembeli dalam menemukan produk yang diminati dan lokasi alamat penjual. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development), untuk mengembangkan aplikasi E-Commerce menggunakan sistem informasi geografis. Model yang digunakan dalam membangun teknologi ini adalah Model ADDIE. Pada model ini memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan revisi secara terus menerus dalam setiap fase yang dilalui, sehingga produk yang dihasilkan menjadi produk yang valid. Adapun 5 tahapan dalam model ADDIE ini adalah Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Hasil akhir dari projek ini adalah berupa aplikasi aplikasi E-Commerce menggunakan sistem informasi geografis yang dapat diakses melalui web browser yang ada pada smartphone android, ios dan pada perangkat laptop atau pc. Aplikasi ini mampu menampilkan map mulai dari pemetaan lokasi produk, direction, hingga navigasi menuju lokasi alamat penjual. Hasil pengujian dari respon pengguna setelah menggunakan aplikasi menyatakan, aplikasi aplikasi E-Commerce menggunakan sistem informasi geografis 89% . Sehingga aplikasi ini layak untuk dikembangkan.Kata Kunci : Web Browser, SIG, E-Commerce,direction, navigasi, Android, IOS. This research aimed at produce a draft and implementing the results of the draft E-Commerce applications using geographic information systems. The development of this application aimed to facilitate buyers to find products in demand and address of the seller. The method used was research and development, to develop E-Commerce applications using geographic information systems. The model used in constructing this technology was ADDIE Model. In this model provided an opportunity to evaluate and revise continuously in every phase passes, so the resulting product becomes a valid product. Five stages in the model were the ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The final outcome of this project was E-Commerce applications using geographic information system that can be accessed through web browsers available on smartphones android, ios and to the laptop or pc. This application was able to display map starting from mapping the location of the product, direction, up to the navigation to the location address of the seller. The test results of the user responsed after using the application states, E-Commerce applications using geographic information systems 89%. So this application is deserved to be developed.keyword : Web Browser, SIG, E-Commerce, direction, navigation, Android, IOS.
KORELASI PENERAPAN MESIN ABSENSI BIOMETRIK FACE RECOGNITION TERHADAP KEMUDAHAN MANAJEMEN DATA KEHADIRAN SERTA KEDISIPLINAN CIVITAS SMK N 2 SINGARAJA Mulyawati Utami .; Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs .; I Gede Partha Sindu, S.Pd., M.Pd. .
KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika) Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/karmapati.v6i1.9701

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara diterapkanya mesin absensi biometrik face recognition terhadap kemudahan manajemen data kehadiran serta kedisiplinan civitas SMK N 2 Singaraja. Ada tiga variabel yang dikaji pada penelitian ini yakni Penerapan Mesin ABsensi Face Recognition sebagai variabel X, Kemudahan Manajemen Data Kehadiran sebagai variabel Y1 dan Kedisiplinan Civitas SMK N 2 Singaraja sebagai variabel Y2 dengan melibatkan 285 responden yang terdiri dari 253 siswa dan 32 orang guru dan pegawai. Variabel penerapan mesin absensi meliputi pendapat tentang diterapkannya sistem dan kemudahan penggunaan, sedangkan variabel kemudahan manajemen data meliputi efisiensi dan efektifitas serta produktifitas, selanjutnya untuk variabel kedisiplinan meliputi disiplin waktu, disiplin peraturan dan disiplin tanggung jawab. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tidak terdpat hubungan yang signifikan antara penerapan mesin absensi biometrik face recognition dan kemudahan manajemen data kehadiran, dan tingkat hubungan bernilai sangat lemah dengan (r) bernilai 0.0124 pada taraf signifikansi 5%. (2) Terdapat hubungan yang signifikan anatara penerapan mesin absensi biometrik face recognitiondengan kedisiplinan civitas SMK N 2 Singaraja , dan tingkat hubungan yang bernilai lemah dengan (r) bernilai 0.201 pada taraf signifikansi 5%. Kata Kunci : Absensi wajah, Absensi biometrik, Kemudahan Manajemen data kehadiran, Kedisiplinan The aim of this research is to know the correlation between the use of Biometric Face Recognition Attendace System and the data management of attendance and the discipline of SMK N 2 Singaraja people. The samples of this research are 285 people consist of 253 students and 32 teacher and staff of the school. The variable used for this research are three; they are the use of Biometric Face Recognition Attendace System as X, the data management of attendance as Y1 and the discipline of SMK N 2 Singaraja people as Y2. The result following this research are; (1) There is no significant correlation between between the use of Biometric Face Recognition Attendace System and the data management of attendance with the result of correlation is very weak at the (r) about 0.0124 at 5% significancy rate . (2) There is a significant correlation between between the use of Biometric Face Recognition Attendace System and the discipline of SMK N 2 Singaraja people, with the result of correlation is weak at the (r) about 0.0124 at 5% significancy rate.keyword : Face Recognition Attendance System, The data of attendance management. Discipline.