Dharu Sinar Mustikasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KRIMINALITAS DI JAWA PADA MASA KOLONIAL Fardan Tifaransyah; Anita Safitri; Prirobani Setyawan; Dharu Sinar Mustikasari; Eka Wahyu Lejaringtyas
Candra Sangkala Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v3i2.47050

Abstract

Tindak kriminalitas pasti terjadi di setiap daerah manapun dan di zaman apapun, tak terkecuali saat era kolonial di Indonesia. Tindak kriminalitas yang terjadi saat itu umumnya berupa perbanditan. Pelakunya mayoritas dari kalangan petani dan rakyat pribumi bawah yang tinggal di pedesaan. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi kejadian ini, namun alasan utamanya adalah karena rakyat pedesaan kehilangan harapan karena terus di landa kemiskinan, penindasan, dan berbagai tekanan dari pihak kolonial. Tetapi uniknya tindakan perbanditan ini tidak semata-mata hanya mengambil harta untuk memperkaya diri saja. Memang ada yang seperti itu, namun pada kenyataannya ada juga tindakan perbanditan ala robin hood, yakni perbanditan yang nanti hasilnya akan di bagikan kepada orang yang membutuhkan. Aksi ini juga di jadikan sebagai ekspresi ketidak puasan dan simbol perlawanan rakyat kepada kolonial. Alasan mengapa peristiwa ini terjadi di desa adalah salah satunya karena di desa perlindungan dari pihak kolonial cenderung kecil, tidak sebesar di pusat kota sehingga pihak kolonial tidak bisa mengendalikan berbagai tindak kejahatan yang terjadi. Namun perbanditan yang terjadi hanya sekedar perbanditan sosial saja, belum ada perbanditan yang bertujuan politis untuk merebut kekuasaan penjajah. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peristiwa perbanditan di jawa saat era kolonial dan menelaah alasan terjadinya peristiwa tersebut. Dengan berdasar pada tujuan tersebut, kajian ini menggunakan metode studi kepustakaan terkait untuk memperoleh informasi.
Electronic Handout on the History of the Gondang Winangun Sugar Factory Since the Malaise Crisis of 1930-1982 to Enhance Knowledge of Colonialism Dharu Sinar Mustikasari; Kurniawan, Ganda Febri
Indonesian Journal of History Education Vol. 9 No. 2 (2024): Enhancement Historical Knowledge
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v9.i2.11210

Abstract

This research aims to develop electronic teaching materials in the form of handouts regarding the dynamics of the Gondang Winangun Sugar Factory since the Malaise crisis for students of SMA N 2 Klaten (a high school). This development focuses on two main challenges: first, although students are enthusiastic about interactive history learning, teachers need more engaging and easy-to-understand teaching materials; Second, although students are interested in local history, local historical resources are often limited and difficult to access. This teaching material is presented digitally as an interactive website accessed through various electronic devices. The research method uses Research and Development (R&D) with the ADDIE model, including the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data was obtained through observations, interviews, and questionnaires from validators, history teachers, and students. The assessment results showed that this teaching material obtained an average assessment percentage of 82.3% from media experts, 90.2% from material experts, 91.1% from history teachers, and 88% from students. With these results, electronic handouts are considered feasible and effective as alternative teaching materials at SMA N 2 Klaten, especially for class XI.