Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Dimana penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas siswa, hasil wawancara, lembar soal tes akhir siklus, catatan lapangan dan dokumentasi. Berdasarkan analisis dan pengamatan hasil dari penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 67 dan ke tuntasan belajar sebesar 63%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 72 dan ketuntasan belajar siswa mencapai 71%. Kemudian pada siklus III mengalami peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 80,4 dan ketuntasan belajar sebesar 83%. Sementara itu aktivitas belajar siswa, pada siklus I sebesar 44% meningkat pada siklus II menjadi 61% serta meningkat pada siklus III sebesar 78%. Peningkatan aktivitas siswa tersebut memiliki makna bahwa model Problem Based Learning dapat memotivasi aktivitas belajar siswa. Sedangkan performansi guru meningkat pada siklus I sebesar 67(BC), pada siklus II meningkat sebesar 75 (B), sedangkan pada siklus III meningkat menjadi 88 (A). Performansi guru menjadi lebih baik karena guru semakin baik dalam menerapkan model Problem Based Learning pada tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Guru sudah melaksanakan semua kegiatan sesuai yang direncanakan dan lebih optimal dalam melaksanakan pembelajarannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, rata-rata kelas, ketuntasan belajar klasikal, dan aktivitas belajar siswa kelas V SDN 02 Kebonrowopucang.