Agus Suharno
IKIP PGRI SEMARANG

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU RA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BCCT (Penelitian Tindakan pada Guru RA di Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang) Muniroh Munawar; Arri Handayani; Agus Suharno; Siti Fitriana
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v1i1.258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di RA menggunakan pendekatan BCCT, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengajar guru RA sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan BCCT. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru RA se Kecamatan Ungaran Timur, Tahun 2010. ?é?á Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang menggunakan metodologi gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model Kemmis ?óÔé¼ÔÇ£ Taggart dan penelitian kualitatif James Spradley. Data Penelitian terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitaif dianalisis dengan perbedaan mean (uji t) yang membandingkan hasil asesmen awal dan akhir. Dari perhitungan uji t, hasil nilai asesmen dengan tingkat signifikansi 5%?é?á diperoleh t hitung 40,901, sedangkan dari tabel t dengan df 29?é?á adalah 2,045. (t hitung > t tabel). Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema setelah data dikumpulkan dengan observasi dan rekaman. Dari analisis tema diperoleh temuan lapangan berupa cara: 1) menentukan ragam main yang sesuai dengan kebutuhan anak yaitu tiga tempat main setiap anak, 2) merumuskan konsep/kosakata sesuai tema untuk memperluas bahasa anak, 3) menentukan aturan dan harapan main dalam bahasa positif. Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) perbedaan mean (uji t) antara asesmen awal dan asesmen akhir, 2) Perbedaan analisis tema antara siklus I dan siklus II. Kata Kunci: Model, Kemampuan Mengajar, BCCT, Action Reseach
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN BAHASA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK Mila Karmila; Agus Suharno; Purwadi Purwadi
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v1i1.263

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen baik sebelum atau sesudah perlakuan dengan metode pembelajaran permainan bahasa dengan tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol pada yang tidak diberi perlakuan. Serta mengetahui pengaruh metode pembelajaran permainan terhadap peningkatan kreativitas Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen, menggunakan teknik T test untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari metode pembelajaran permainan bahasa terhadap peningkatan kreativitas anak. Dengan tingkat kepercayaan ?Ä?? = 0,05, dan Asymp Sig (0,022) < a (0,05), maka Ho ditolak. Maka Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan yang siginifikan pada tingkat kreativitas anak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, hal tersebut dikarenakan sesudah diberikan perlakukan (treatment) dengan metode pembelajaran permainan bahasa pada kelompok eksperimen, sehingga tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakukan (treatment) dengan pembelajaran yang tidak menggunakan metode permainan bahasa. Hasil dari penelitian ini adalah: Tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakukan (treatment) atau pre test memiliki kategori yang beragam. Begitu pula tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol (pre test) memiliki tingkat kreativitas yang beragam.Tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen setelah di beri perlakuan dengan pembelajaran bermain permainan bahasa menunjukan peningkatan secara signifikan. Sedangkan tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol setelah post test dengan tanpa pemberian perlakuan (treatment) menunjukan peningkatan namun tidak secara signifikanMetode permainan bahasa terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kreativitas anak. Hal tersebut terlihat dari perbedaaan secara signifikan pada tingkat kreativitas anak antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan?é?á dengan kelompok kontrol tanpa di berikan perlakuan permainan bahasa. ?é?á Kata-kata Kunci: Metode Pembelajaran, Permainan, Kreativitas, anak.
HUBUNGAN ANTARA MOTIF BERPRESTASI, MOTIF BERAFILIASI, DAN MOTIF BERKUASA DENGAN DISIPLIN TATA TERTIB SEKOLAH AGUS SUHARNO
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 1, No 2/07 (2005)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v1i2/07.198

Abstract

The main concern of this study was to find out : (1) the corelation between achievement motive, affiliation motive, power motive, and school disipline; (2)?é?áthe corelation between achievement motive and school disipline; (3)?é?áthe corelation between affiliation motive and school disipline; (4)the corelation between power motive and school disipline. The subject of this study were 320 second grade students of state senior high school. The study was conducted in the third semester of 1995/1996. Questionnaire, and documentation were used for collecting data. The data were analyzed by regession analysis and partial correlation. The results of the study were as follows : (1) There was significant correlation between achievement motive, affiliation motive, and power motive and shool disipline; (2) There was a positive relation between achievement motive and school disipline; (3) There was a positive relation between affiliation motive and school disipline; (4) There was negative relation between power motive and school disipline. Keyword : achievement motive, affiliation motive, power motive, shool disipline