Arri Handayani
IKIP PGRI SEMARANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU RA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BCCT (Penelitian Tindakan pada Guru RA di Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang) Muniroh Munawar; Arri Handayani; Agus Suharno; Siti Fitriana
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v1i1.258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di RA menggunakan pendekatan BCCT, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengajar guru RA sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan BCCT. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru RA se Kecamatan Ungaran Timur, Tahun 2010. ?é?á Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang menggunakan metodologi gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model Kemmis ?óÔé¼ÔÇ£ Taggart dan penelitian kualitatif James Spradley. Data Penelitian terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitaif dianalisis dengan perbedaan mean (uji t) yang membandingkan hasil asesmen awal dan akhir. Dari perhitungan uji t, hasil nilai asesmen dengan tingkat signifikansi 5%?é?á diperoleh t hitung 40,901, sedangkan dari tabel t dengan df 29?é?á adalah 2,045. (t hitung > t tabel). Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema setelah data dikumpulkan dengan observasi dan rekaman. Dari analisis tema diperoleh temuan lapangan berupa cara: 1) menentukan ragam main yang sesuai dengan kebutuhan anak yaitu tiga tempat main setiap anak, 2) merumuskan konsep/kosakata sesuai tema untuk memperluas bahasa anak, 3) menentukan aturan dan harapan main dalam bahasa positif. Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) perbedaan mean (uji t) antara asesmen awal dan asesmen akhir, 2) Perbedaan analisis tema antara siklus I dan siklus II. Kata Kunci: Model, Kemampuan Mengajar, BCCT, Action Reseach
PENINGKATAN KUALITAS POS PAUD MELALUI PENGEMBANGAN PROGRAM HOLISTIK INTEGRATIF (Penelitian Tindakan Pada Pos PAUD Se-Kalurahan Penggaron Kidul) Arri Handayani; Muniroh Munawar; Anita Chandra D.S.,; Dwi Prasetiyawati D.H
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v1i1.260

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan model peningkatan kualitas Pos PAUD melalui PAUD Holistik integratif, sehingga membantu memecahkan masalah dalam penyelenggaraan PAUD yang kurang profesional berupa keterbatasan dalam pengetahuan tentang anak usia dini, gizi dan parenting. Metode dalam penelitian ini menggunakan Action research yang meliputi 5 tahapan yang merupakan siklus, yaitu : a). Melakukan diagnosa (diagnosing) ,melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna menjadi dasar kelompok atau organisasi sehingga terjadi perubahan,cara yang ditempuh dengan mengadakan wawancara. b).Membuat rencana tindakan (action planning),Peneliti dan partisipan bersama-sama memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada. c).Melakukan tindakan (action taking) ,Peneliti dan partisipan bersama-sama mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah. d).Melakukan evaluasi (evaluating),Setelah masa implementasi (action taking) dianggap cukup kemudian peneliti bersama partisipan melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi tadi,. e).Pembelajaran (learning),Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan melaksanakan review tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir. Seluruh kriteria dalam prinsip pembelajaran harus dipelajari, perubahan dalam situasi organisasi dievaluasi oleh peneliti dan dikomunikasikan kepada klien, peneliti dan klien merefleksikan terhadap hasil proyek, yang nampak akan dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara eksplisit dipertimbangkan dalam hal implikasinya terhadap penerapan Canonical Action Reaserch (CAR). Berdasarkan temuan dan pembahasan, penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut ; (1) Terjadi peningkatan kualitas Pos PAUD melalui program holistik integratif ?é?ádari siklus I ke siklus II.(2)Terjadi peningkatan kualitas pembelajaran pendidik PAUD melalui pelatihan.(3) Terlihat pada output sig?é?á =?é?á 0,000 = 0% < 5%, maka H0 ditolak dan H1 diterima?é?á artinya bahwa rataan nilai postest dan nilai pretest keduanya berbeda.Dari output terlihat bahwa nilai means pretest = 9,48?é?á lebih kecil dari nilai means postest= 14,86. Jadi ?é?ánilai postest lebih baik dari pada nilai pretest.Setelah dilakukan penelitian tindakan, dapat disimpulkan bahwa Pelatihan program PAUD holistik integratif?é?á dapat meningkatkan kualitas Pos ?é?áPAUD.