Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Peanut Ball pada Bidan untuk Mengurangi Nyeri Kala I Persalinan di Puskesmas Pembina Palembang Eprila Eprila; Aprilina Aprilina; Sari Wahyuni
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 2 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i2.6021

Abstract

Persalinan merupakan kejadian fisiologis dan normal yang dialami oleh wanita. Persalinan yang tidak dapat ditangani dengan baik dapat menyebabkan proses persalinan tidak berlangsung dengan lancar. Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Secara fisiologis nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka servik dan mendorong kepala bayi ke arah panggul. Kurang lebih 90% persalinan disertai rasa nyeri dan 7-14% tidak disertai nyeri. Pada kala I terjadi kontraksi yang dapat menekan ujung syaraf sehingga menimbulkan rangsangan nyeri dan berdampak timbulnya ketakutan dan rasa takut. Salah satu teknik relaksasi dan tindakan nonfarmakologis dalam penanganan nyeri saat persalinan dengan menggunakan birth ball. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa birthing ball efektif dalam memperlancar persalinan. Biasanya bola yang digunakan ialah gym ball, sementara peanut ball masih sangat jarang digunakan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan peanut ball lebih efektif dibandingkan gym ball. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yakni meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan mengenai penggunaan peanut ball. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Puskesmas Pembina Palembang pada Juli 2019 yang diikuti oleh 14 bidan. Kegiatan diawali dengan pre test, pembagian leaflet, penjelasan materi dengan metode ceramah Tanya jawab, demonstrasi dan post test. Hasil dalam pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan bidan mengenai penggunaan peanut ball, hal ini terlihat dari peningkatan hasil post test yang dilakukan. Luaran yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan bidan tentang peanut ball dan terbentuknya modul.
Dynamics of Mother’s Psychological Condition As a Caregiver For Thalassemia Children Yunike; Eprila
International Journal Scientific and Professional (IJ-ChiProf) Vol. 1 No. 2 (2022): May
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.692 KB) | DOI: 10.56988/chiprof.v1i2.11

Abstract

Globalization and the monetary crisis, apart from providing opportunities, also presented big challenges, because they could change the map of health services which could result in the development of service quality and accelerate technology transfer. Most of the female adolescents experience psychological disorders due to the complex attributes of adolescent women due to physiological changes in the body either expected or due to age, one of which is the biggest factor of psychological problems on the arrival of the menstrual period. This research is an exploratory case study with a cross sectional approach on psychological disorders of menstrual periods in teenage girls of SMAN 4 Baturaja. The research subjects are 383 students of grade X, XI and XII students. From the univariate results of menstrual period psychological disorders, mild, namely 223 respondents (58.2%) and heavy 160 respondents (41.8%). Age at first menstruation without risk was 369 respondents (96.3%) and at risk was 14 respondents (3.7%), weight without risk is 276 respondents (72.1%), and at risk is 107 respondents (27.9%). menstrual cycle, regular was 203 respondents (53%) and irregular were 180 respondents (47%). During menstruation, mild pain was 70.2% of respondents and severe pain was 114 respondents (29.8%). Based on the bivariate results of the first menstrual period, the p-value was 0.050, body weight obtained a p-value of 0.004, the menstrual cycle was obtained p-value of 0.002 , the menstrual period obtained a p-value of 0,000. There is a relationship between age at first menstruation, body weight, menstrual cycle and menstrual pain with psychological disorders in teenage students
Wedding Preparedness Of Prspective Bride and Groom Eprila; Yunike
International Journal Scientific and Professional (IJ-ChiProf) Vol. 1 No. 2 (2022): May
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.405 KB) | DOI: 10.56988/chiprof.v1i2.12

Abstract

Committed to entering marriage requires an understanding of the readiness to carry out a role in the family to be committed for life to form a happy family. The complex psychological challenges and problems associated with failure to properly prepare for marriage will result in misery and threaten the quality of life of family members. Research that explores the preparation of the bride and groom in entering the marriage gate is still very limited, even though this topic has implications for the achievement of family happiness. The purpose of this study was to explore the readiness of the bride and groom in undergoing marital status. This qualitative research explores the facts in the field to describe and analyze the phenomenon of the wedding preparation of the bride and groom. Data collection was carried out through in-depth interviews with six pairs of prospective brides and grooms who were going to get married in the same year. Determination of participants is adjusted based on the inclusion criteria of research participants and the number is determined based on the results of data saturation. The theme of this research is the legacy of parental experience, ignoring the most important marriage, financial and work planning and the lack of anticipation of physical and psychological changes. The results of the study concluded that the preparation of the bride and groom that is not comprehensive has the opportunity to lead to marriage failure. Explanation of wedding preparation through the use of technology is suggested as an implementation of increasing literacy of the bride and groom, in collaboration with the Office of Religious Affairs which legalizes marriage.
POS KESEHATAN JIWA SEBAGAI WUJUD SINERGITAS PEMERINTAHAN, AKADEMISI, TOKOH MASYARAKAT DAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA KESEHATAN JIWA MASYARAKAT Peni Cahyati; Dudi Hartono; Heri Dj Maulana; Ridwan Kustiawan; Ira Kusumawaty; Podojoyo Podojoyo; Yunike Yunike; Eprila Eprila
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9431

Abstract

Kegiatan ini dilatar belakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa di masyarakat, yang ditandai  adanya ODGJ yang belum melakukan pengobatan secara teratur ke puskesmas, masih ada ODGJ yang telat minum obat, sehingga terjadinya kekambuhan dan perilaku yang mengancam lebih besar. Kesehatan jiwa masyarakat atau yang disebut Community Mental Health merupakan suatu hal yang telah menjadi bagian masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi sebagian besar negara, data dari WHO Mental Health Atlas menunjukkan bahwa permasalahan besar di wilayah negara berkembang adalah sumber daya manusia. Kerjasama lintas sektoral, termasuk melibatkan peran serta masyarakat penting dilakukan, karena sumber daya masyarakat merupakan aspek paling vital dalam menyukseskan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat dalam menciptakan masyarakat yang memiliki kesehatan mental yang baik. Sebagai perwujudan upaya tersebut maka dilakukan pembentukakan Pos Kesehatan Jiwa (Poskeswa). Poskeswa merupakan wadah untuk memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mencegah serta mengatasi masalah kesehatan jiwa warganya, sehingga terwujud Desa/Kelurahan Sehat Jiwa. Poskeswa merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang pengabdian masyarakat. Poskeswa diresmikan diawali beberapa beberapa kegiatan antara lain penyusunan buku pedoman kader kesehatan jiwa, pelatihan untuk 43 kader kesehatan jiwa, pembuatan video stigma ODGJ, pemberian sarana terapi modalitas berupa media cocok tanam dan budikdamber pada 10 orang ODGJ yang sudah hidup produktif. Melalui program ini diharapkan kesembuhan pasien gangguan jiwa tidak tergantung dengan obat-obatan saja, namun juga mendapatkan dukungan keluarga dan masyarakat. Selanjutnya para pasien mampu produktif mengembangkan keterampilan dan sebagainya. Keberlangsungan kegiatan Poskeswa dilakukan melalui peningkatan kerja sama lintas sektor dan lintas program dalam mendukung kemandirian ODGJ, keluarga dan masyarakat.
PELATIHAN YOGA POSE CAT STRETCH EXERCISE UNTUK MENGURANGI NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA Aprilina Aprilina; Eprila Eprila; Sari Wahyuni; Aprilia Ayu Shinta Yuka; Yunike Yunike; Ira Kusumawaty
Publikasi Ilmiah Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (SIKEMAS) Vol. 2 No. 1 (2023): Artikel Pengabdian bulan April-Juni 2023
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/sikemas.v2i1.333

Abstract

Wanita memiliki pengalaman menstruasi berbeda-beda, mulai dari tanpa keluhan hingga keluhan yang mengakibatkan rasa ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas. Salah satu teknik nonfarmakologis yang dapat meminimalisir nyeri saat menstruasi adalah yoga pose Cat Stretch Exercise yang mampu meningkatkan kadar hormone endrophine empat sampai lima kali sehingga berdampak menurunkan nyeri menstruasi. Penting untuk melatih yoga pose Cat Stretch Exercise pada mahasiswa agar mereka dapat mengatasi ketika nyeri muncul sehingga tidak mengganggu aktivitasnya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa mengenai Yoga Pose Cat Stretch Exercise. Pelatihan ini dilaksanakan pada 18 orang mahasiswa sekolah kesehatan di Kota Palembang, yang mempunyai keluhan nyeri saat menstruasi, dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi serta pendampingan melalui jaringan media sosial whatshapp group. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang nyeri saat menstruasi dan cara mengatasinya dengan melakukan Yoga pose Cat Stretch Exercise. Dapat disimpulkan bahwa yoga pose Cat Stretch Exercise dapat mengurangi nyeri haid yang umum terjadi pada remaja. Metode ini mudah, aman dan murah sehingga sebaiknya menjadi salah satu materi yang wajib disampaikan kepada mahasiswa agar produktivitasnya tidak terhambat.