Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengelolaan Lrb Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Resap Air Pada Tanah Maria Ulfah; Endah Rita Sulistya Dewi; Praptining Rahayu; Lussana Rossita Dewi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2016): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v7i1.1036

Abstract

LRB?é?á ?é?ámerupakan?é?á ?é?ásebuah?é?á?é?á teknologi?é?á ?é?áalternatif?é?á ?é?áperesapan?é?á?é?á air?é?á?é?á tepat?é?á?é?á guna, dipelihara dengan biaya lebih ekonomis, dan ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode?é?á?é?á yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktek. Materi pelatihan disajikan dengan lebih banyak praktek daripada teori, dengan rasio perbandingan 30 % teori dan 70% praktek. Tempat pelatihan di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngalian Semarang. Kegiatan IbM yang dilakukan memberikan pelatihan pembuatan dan pengelolaan biopori kepada masyarakat sebagai salah satu solusi terhadap masalah lingkungan khususnya masalah penyerapan air tanah untuk menanggulangi banjir maupun krisis air tanah yang banyak terjadi di berbagai daerah. ?é?áSecara ?é?áumum?é?á pelatihan?é?á ini ?é?ádapat ?é?ámemberikan ?é?ápengetahuan kepada masyarakat tentang fungsi biopori, cara membuat biopori?é?á dan pengelolaannya. ?é?á Kata Kunci: Lubang Resapan Biopori, daya resap air, tanah, anjir
PEMBELAJARAN ANALISIS ARTIKEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH Praptining Rahayu; Maria Ulfah; Lussana Rossita Dewi
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah tentunya harus mampu berpikir ilmiah. Dalam berpikir ilmiah mahasiswa harus obyektif, rasional, terbuka, dan selalu beorientasi pada kebenaran. Akan tetapi masih banyak mahasiswa yang belum mampu berpikir ilmiah, hal ini dapat dilihat ketika mahasiswa mulai menyusun  proposal penelitian untuk skripsi belum dapat menerapkan metode ilmiah dengan benar. Selain itu, plagiatisme dalam penyusunan skripsi marak terjadi. Apabila hal tersebut terus berlanjut, kualitas pendidikan di perguruan tinggi akan semakin menurun, karena  lulusan perguruan tinggi setidaknya mampu melakukan penelitian dan memiliki kemampuan berpikir ilmiah. Makalah ini membahas kemungkinan menerapkan konsep pembelajaran analisis artikel ilmiah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir ilmiah. Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimen, lokasi penelitian di Program Studi Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Biologi pada matakuliah Genetika. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir ilmiah mahasiswa dalam menganalisis artikel ilmiah,  data diambil dari hasil belajar berupa hasil analisis artikel ilmiah sebagai salah satu produk dari proses berpikir ilmiah  Kata kunci : analisis artikel ilmiah, berpikir ilmiah
KONSEP PENGETAHUAN LINGKUNGAN GREEN CHEMISTRY PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Maria Ulfah; Praptining Rahayu; Lussana Rossita Dewi
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 3 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Green Chemistry adalah paradigma yang menggiatkan rancangan proses dan produk yang bisa memperkecil bahkan menghilangkan penggunaan maupun pembentukan bahan kimia beracun dan berbahaya. Green Chemistry mengembangkan inovasi proses kimia yang menggeser, menambah/mengurangi atau memperbaharui proses kimia tradisional-konvensional menjadi lebih ramah terhadap lingkungan maupun manusia tanpa meninggalkan prinsip-prinsip optimasi proses produksi. Penerapan Green Chemistry adalah langkah penting menuju pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Makalah ini membahas kemungkinan menerapkan konsep dan aspek-aspek Green Chemistry dalam mata kuliah Pengetahuan Lingkungan pada mahasiswa Pendidikan Biologi, terutama bila ilmu kimia bukan merupakan mata kuliah pokok. Tahapan pelaksanaan penerapan konsep Green Chemistry adalah sebagai berikut, tahap pertama, menanamkan kepekaan mahasiswa tentang masalah lingkungan dan pencemaran yang diakibatkan oleh bahan kimia beracun dan berbahaya, tahap kedua, mengenalkan kepada mahasiswa 12 prinsip Green Chemistry, tahap ketiga, mahasiswa belajar menganalisa penerapan prinsip Green Chemistry dalam mata kuliah Pengetahuan Lingkungan.    Kata Kunci : Green Chemistry, sustainable development, Pengetahuan Lingkungan, 12 prinsip Green Chemistry.
Pendampingan Pembuatan Biopori untuk Resapan Air di Desa Karang Tengah Kaliwungu Kendal Prasetiyo; Praptining Rahayu; Lussana Rossita Dewi
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i3.2481

Abstract

Semakin padat suatu daerah, semakin berkurang ruang terbuka yang dapat dijadikan kawasan resapan air. Keseimbangan siklus hidrologi, pencegahan terhadap banjir, tanah longsor maupun kekeringan merupakan fungsi dari daerah resapan air. Diperlukan suatu konsep ataupun metode untuk mengatasinya, salah satunya Biopori. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendampingi pembuatan biopori di Desa Karang Tengah, Kaliwungu, Kendal. Metode dilakukan melalui 6 tahap, yaitu : survei lokasi, diskusi dengan mitra, membuat konsep, pemberian materi, praktik pembuatan biopori, dan evaluasi. Pendampingan pembuatan biopori di Desa Karang Tengah, Kaliwungu Kendal dilakukan dengan pemberian materi dan praktik. Materi disampaikan berkaitan dengan definisi biopori beserta fungsinya. Biopori dibuat di 4 titik di tempat air banyak tergenang. Biopori di Karang Tengah dimaksimalkan berfungsi untuk menjaga konservasi air.