This Author published in this journals
All Journal BIOMA
Nina Sakina Lessy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH BAKPIA DAN TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN BAYAM HIJAU (Amaranthus viridis L.) Nina Sakina Lessy; Ambar Pratiwi
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 9 No. 1: April 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v9i1.6038

Abstract

Bayam hijau adalah jenis sayuran yang digemari oleh semua lapisan masyarakat namun peningkatan permintaan bayam hijau di Indonesia belum diimbangi dengan ketersediaan bayam hijau yang cukup dikarenakan semakin berkurangnya lahan subur untuk pertanian bayam hijau. Hal ini disebabkan adanya praktik penggunaan pupuk anorganik oleh para petani secara berlebihan atau terus menerus sehingga berdampak buruk bagi tanaman, tanah, maupun lingkungan. Salah satu alternatif untuk membenahi tanah, lingkungan, maupun tanaman bayam hijau ini ialah dengan penggunaan pupuk organik yang berasal dari limbah bakpia dan tahu karena masih mengandung sumber nutrien bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh POC limbah bakpia dan tahu terhadap pertumbuhan bayam hijau serta menentukan konsentrasi optimum POC limbah bakpia dan tahu dalam mempengaruhi pertumbuhan bayam hijau berupa tinggi batang, panjang daun, lebar daun, berat basah tanaman, berat kering tanaman, dan kadar klorofil. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi POC limbah bakpia dan tahu dengan 5 ulangan dan 5 taraf perlakuan (K = 0 ml/L, P1 = 55 ml/L, P2 = 60 ml/L, P3 = 65 ml/L, dan P4 = 70 ml/L) sehingga terdapat 25 unit percobaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pemberian POC limbah bakpia dan tahu berpengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan tanaman bayam hijau berupa tinggi batang, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman serta konsentrasi POC limbah bakpia dan tahu yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan tanaman bayam hijau adalah 55  ml/L. Kata kunci: bayam hijau, pupuk organik cair, limbah bakpia dan tahu
UJI KUANTITATIF KANDUNGAN FORMALIN PADA BAHAN PANGAN MENTAH DI PASAR TRADISIONAL KOTA YOGYAKART Sri Wijayanti Wulandari; Nina Sakina Lessy; Eka Supriyatin
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Bioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v8i1.4696

Abstract

Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat dan atau bentuk pangan. Formaldehid merupakan salah satu substansi yang sering digunakan sebagai BTP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar formaldehid dalam bahan pangan mentah yang dijual di pasar tradisional Kota Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahu putih, mie basah, ikan pindang, dan ikan asin. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan di Laboratorium Biologi UAD menggunakan formalin test-kit dan spektrofotometer. Sampel positif formaldehid dengan pengujian test-kit dianalisis lebih lanjut dengan SPSS. Persamaan regresi linier yang digunakan adalah linier y = 5E-06x – 0,0028 dengan R2 sebesar 0,9977. Data menunjukkan bahwa terdapat 10 sampel dari total 92 sampel yang positif mengandung formaldehid dengan konsentrasi 4358, 8441, 30310, 11436, 9348, 16154, 7624, dan 9348 ppm. Konsentrasi ini kemudian diuji secara statistic menggunakan One-sample T Test dan didapatkan hasil p value < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa konsentrasi formaldehid pada sampel ikan asin secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kadar formaldehid yang dapat ditolerir oleh tubuh, yaitu 108 mg/kg berat badan. Kata kunci: formaldehid, bahan pangan mentah, pasar tradisional, analisis kuantitatif